Sukses

Siapa Tanggung Jawab atas Kondisi Bangsa? Simak Kata Syekh Ali Jaber

Jangan tunggu presiden baru, inilah cara membangun masa depan Indonesia, kata Syekh Ali Jaber

Liputan6.com, Jakarta - Setiap individu memiliki peran penting dalam mengubah kondisi bangsa, mulai dari hal-hal kecil. Ketika setiap orang menyadari tanggung jawabnya dan berkontribusi sesuai dengan kemampuan masing-masing, perubahan positif akan terjadi secara kolektif.

Peran ini tidak hanya terbatas pada pemimpin atau pemerintah, tetapi juga melibatkan seluruh lapisan masyarakat yang berkomitmen untuk bersama-sama membangun bangsa yang lebih baik.

Syekh Ali Jaber dalam sebuah ceramahnya semasa hidupnya pernah menekankan pentingnya peran individu dalam membangun masa depan Indonesia.

Dikutip dari kanal YouTube @syekhalijaberindonesia pada Sabtu (17/08), Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa kemajuan Indonesia tidak semata-mata tergantung pada siapa yang menjabat sebagai presiden, melainkan pada usaha setiap warga negara dalam memperbaiki diri dan hubungan mereka dengan Allah.

Syekh Ali Jaber mengingatkan bahwa perubahan nasib suatu bangsa tidak terjadi secara tiba-tiba tanpa usaha. "Tidak tergantung dengan keadaan ikhtiar. Jangan tunggu Kun Fayakun yang mengubahkan nasib kita," tegasnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bukan Presiden yang Merubahnya

Menurutnya, setiap individu memiliki tanggung jawab untuk menulis sejarah baru bagi Indonesia, menjadikannya sebagai baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur, negeri yang baik dengan Tuhan Yang Maha Pengampun.

Ia menekankan bahwa harapan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik tidak boleh hanya disandarkan pada siapa yang akan menjadi presiden berikutnya.

"Bukan tergantung siapapun presiden kita. Jangan harap presiden yang akan datang yang akan merubah semua segala sesuatu yang menjadi sesuai pandangan kita lebih baik," ujar Syekh Ali Jaber dengan penuh keyakinan.

Lebih lanjut, Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa perubahan nyata hanya akan terjadi jika setiap orang mulai memperbaiki diri mereka sendiri.

"Jangan harap kalau kita aja belum berubah sikap sama Allah, belum berubah sikap sama Al-Quran, belum berubah sikap sama Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam," tuturnya.

 

3 dari 3 halaman

Menjadi Tanggung Jawab Bersama

Syekh Ali Jaber juga menekankan bahwa Allah tidak akan memberikan pemimpin yang baik kepada suatu bangsa jika rakyatnya sendiri belum berubah.

"Bagaimana Allah menghantarkan presiden yang merubahkan sikap agar menantarkan Indonesia menjadi lebih baik di mata Allah sebelum menjadi lebih baik di mata dunia?" tanyanya retoris.

Ini menjadi pengingat bahwa perubahan sikap dan perilaku setiap individu adalah kunci utama dalam menciptakan bangsa yang lebih baik.

Menurut Syekh Ali Jaber, harapan untuk perubahan tidak boleh hanya disandarkan pada pemimpin. Setiap orang harus mengambil tanggung jawab pribadi untuk memperbaiki diri dan berkontribusi terhadap kemajuan bangsa.

"Membangun masa depan Indonesia harus kita masing-masing," tegasnya.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak hanya fokus pada penilaian dunia, tetapi juga berusaha agar Indonesia menjadi negara yang baik di mata Allah. Ini, menurutnya, adalah prioritas utama yang harus dipegang teguh oleh setiap individu.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.