Sukses

Ini Dosa Besar yang Bisa Hancurkan Segalanya, UAH: Allah Haramkan Sifat Itu

UAH menjelaskan bahwa meskipun iblis pernah melakukan amal saleh selama di alam akhirat, kesombongannya menghancurkan semua kebaikan yang telah dilakukan

Liputan6.com, Jakarta - Ustadz Adi Hidayat adalah sosok yang dikenal luas sebagai seorang ulama yang memiliki pemahaman mendalam tentang agama Islam. Dikenal dengan gaya penyampaian yang cerdas dan mudah dipahami, ia sering membahas topik-topik keislaman dengan pendekatan yang relevan dan kontekstual.

Ceramah-ceramahnya, yang banyak beredar di platform seperti YouTube, selalu menarik perhatian umat karena selain kaya akan dalil, juga disertai penjelasan logis yang membumi.

Salah satu ceramahnya ada yang menekankan betapa berbahayanya sifat sombong. Bahkan dia menyebut bahwa kesombongan bisa menghancurkan segalanya.

Dikutip dari kanal YouTube @ngajisebentar pada Sabtu (17/08), Ustadz Adi Hidayat mengajak umat Islam untuk menjauhi sifat sombong yang merupakan salah satu dosa besar dan diharamkan oleh Allah SWT.

Ustadz Adi Hidayat memulai ceramahnya dengan pertanyaan reflektif mengenai asal-usul Iblis, yang pada awalnya adalah makhluk jin sebelum diturunkan ke bumi.

"Saya mau tanya sebentar, kalau tadi jin yang jadi iblis hidupnya di mana sebelum turun ke bumi?" tanya dia.

Pertanyaan ini menjadi pengantar untuk menggambarkan betapa dahsyatnya kesombongan yang dapat menjerumuskan seseorang.

UAH menjelaskan bahwa meskipun iblis pernah melakukan amal sholeh selama di alam akhirat, kesombongannya menghancurkan semua kebaikan yang telah dilakukan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Menganalogikan Kesombogan Iblis

"Kalau dia beramal saleh sehari itu sama dengan 1.000 tahun ukuran dunia," ujar Ustadz Adi Hidayat. Namun, kesombongan yang dimiliki Iblis membuat semua amalannya tidak ada nilainya di mata Allah SWT.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, sifat sombong adalah salah satu dosa besar yang sangat dibenci oleh Allah. Bahkan, amal ibadah sebanyak apapun tidak akan berarti jika disertai dengan kesombongan.

"Dia sombong, nggak ada nilainya," tegasnya. Pesan ini menjadi pengingat bahwa kesombongan hanya akan menghancurkan segala kebaikan yang telah kita lakukan.

Lebih lanjut, Ustadz Adi Hidayat mengingatkan umat Islam bahwa kesombongan adalah sifat yang diharamkan oleh Allah. Dalam sebuah Hadis Qudsi, Allah menegaskan bahwa keagungan adalah milik-Nya dan siapa saja yang mencoba mengenakannya, tidak akan pernah mencium bau surga.

"Makanya Allah haramkan sifat itu, keagungan. Dalam Hadis Qudsi, siapa yang mencoba mengenakannya tidak akan pernah mencium bau surga," ujarnya.

 

3 dari 3 halaman

Sombong Gak akan Dapat Hidayah

Ia juga menegaskan bahwa orang yang memiliki sifat sombong tidak akan mendapatkan hidayah dari Allah. "Orang yang sombong tidak akan cium surga, hilangkan yang jadi masalah," kata Ustadz Adi Hidayat.

Kesombongan menutup hati seseorang sehingga hidayah sulit masuk, dan hal ini sangat berbahaya bagi kehidupan seseorang di dunia dan akhirat.

Dalam ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat juga mengajak umat Islam untuk senantiasa berhati-hati dengan kesombongan. Menurut beliau, kesombongan adalah salah satu dosa yang paling mudah menyelinap ke dalam hati tanpa disadari.

"Hati-hati teman-teman, kalau sombong sudah menutup, jangankan keangkuhan muncul, hidayah sulit masuk," ujarnya dengan nada serius.

Ia mengingatkan bahwa kesombongan tidak hanya merusak hubungan seseorang dengan Allah, tetapi juga dengan sesama manusia. "Sombong itu akan menghancurkan segalanya, baik di dunia maupun di akhirat," tegas Ustadz Adi Hidayat. Oleh karena itu, ia mengajak umat Islam untuk senantiasa menjaga hati dan menjauhi sifat sombong.

Ustadz Adi Hidayat menutup ceramahnya dengan sebuah nasihat penting bahwa kesombongan adalah jalan yang menjerumuskan ke dalam kebinasaan. Ia mengingatkan agar kita semua selalu rendah hati dan mengakui kebesaran Allah dalam setiap aspek kehidupan. "Jangan ikutan Iblis sombong, habis Anda," kata beliau dengan tegas.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul