Sukses

Kisah Pria Lusuh yang Bikin Tamu Pesta Tobat Berjemaah, Diceritakan Gus Baha

Gus Baha kisahkan seseorang yang mampu membuat tobat banyak orang sebab memasukan makanan ke bajunya

Liputan6.com, Cilacap - Muballigh kondang yang tersohor sebagai ulama ahli Al-Qur’an asal Rembang yakni KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) mengisahkan salah satu anekdot (kisah lucu) yang termaktub dalam karya cendekiawan muslim Nasrudin Khodja.

Demikian halnya dengan ayah Gus Baha, berdasarkan penuturan beliau, ayahandanya yang bernama Kiai Nursalim sangat gemar membaca anekdot-anekdot karya Nasrudin Khodja.

“Bapak saya Kiai Nur Salim itu senang baca anekdot Nasirudin Khodja. Itu kalau bikin orang-orang aneh itu,” tuturnya dikutip dari tayangan YouTube Short @Radio_Ulama, Sabtu (17/08/2024).

Adapun salah satu anekdot buah karya cendekiawan muslim yang juga tersohor sebagai ulama sufi asal Anatolia, Turki yang hidup di abad ke-13 ini ialah kisah seseorang yang membuat tobat semua orang di acara pesta sebab ia memasukan makanan ke pakaiannya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dicueki saat Datang di Acara Pesta

Gus Baha mengisahkan seseorang yang memakai baju lusuh dan kumal mendatangi suatu pesta. Sebab pakaian lusuhnya itu, maka tuan rumah tersebut cuek kepadanya.

Sebab merasa diperlakukan tidak mengenakan itu, maka pulanglah dia dan kembali ke pesta tadi dengan memakai pakaian yang rapih dan keren serta kendaraan yang mewah.

Anehnya, setelah ganti kostum, orang tersebut tidak lagi diperlakukan seperti semula. Sang punya hajat pun buru-buru mempersilahkan dirinya untuk menikmati hidangan yang ada.

“Dia datang ke suatu pesta pakai baju lusuh, pakai sarung lucuh atau celana lusuh. Oleh sohibul bait yang punya acara dibiarin," kisah Gus Baha

“Setelah dibiarin, dia pulang pakai Jas, pakai dasi, pokoknya keren, dihormatin pakai Alpad, pokoknya dihormatin,” lanjutnya

“Silakan, silakan," demikian sambutan ramah tuan rumah sebagaimana dituturkan Gus Baha.

3 dari 3 halaman

Memasukan Makanan ke Bajunya hingga Bikin Tobat Semua Orang

Saat tuan rumah mempersilahkan menikmati mimumanya, ia pun tak meminumnya. Justru tingkah aneh ia perlihatkan. Ia menuangkan minuma itu ke dalam saku jasnya.

Demikian halnya dengan makanan, ia tak memakannnya dan hanya memasukan ke dalam jasnya. Kendaraan yang ia miliki juga dikasih makanan.

"Pas dia disuruh minum, minumannya itu ditaruh saja ke sakunya, jas kamu harus minum yang banyak, karena kamu yang dihormati bukan saya," ujar Gus Baha.

“Terus makanan semuanya diletakkan di saku atau apa, ayo kamu makan yang banyak," sambungnya.

“Alphardnya juga gitu, dikasih sate atau apa, ayo kamu makan yang banyak, mereka gak melihat saya melihat kamu,” kisahnya lagi.

Atas perilaku aneh orang tadi, semua orang akhirnya menyadari kekeliruannya karena menghormati orang tersebut dari pakainnya bukan nyata-nyata kepada orangnya.

Jadi wajar orang tersebut memberikan makanan dan minuman ke pakaian dan kendaraannya. Sebab menurutnya yang orang-orang tidak menghormati dirinya, melainkan hormat kepada pakaian dan kendaraan yang ia pakai.

“Akhirnya orang satu pesta itu istighfar semua, berarti kita ini salah," kata Gus Baha.

“Terus dia pidato, kenapa kamu begitu, tadi saya datang, orangnya sama, gara-gara beda pakaian penghormatannya beda berarti yang berhak dapat makanan ini jas saya bukan saya," sambungnya.

“Betapa naifnya kita sebagai orang, ternyata kita masih hormat sesuatu yang seperti itu yang atribut lah,” pungkasnya.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.