Sukses

Pesan Rasulullah agar Umatnya Dapatkan Syafaat di Hari Kiamat, Diungkap Syekh Ali Jaber

Syekh Ali Jaber, Inilah alasan Rasulullah SAW minta kita memperbanyak sholawat.

Liputan6.com, Jakarta - Ulama asal Madinah, Syekh Ali Jaber dalam ceramahnya mengungkapkan pesan penting dari Rasulullah SAW.

Syekh Ali menjelaskan bahwa Rasulullah tidak banyak meminta dari umatnya, tetapi ada satu hal yang Rasulullah minta untuk diperbanyak, yaitu sholawat kepada beliau.

Syekh Ali Jaber menyampaikan bahwa Rasulullah SAW selalu memohon agar umatnya memperbanyak sholawat.

"Rasul tidak meminta banyak dari kita, hanya satu yang beliau minta, yaitu perbanyaklah sholawat kepadaku," jelas Syekh Ali Jaber, dikutip dari kanal YouTube @syekhalijaberindonesia, dikutip Sabtu (18/08).

Menurut Syekh Ali Jaber, Rasulullah SAW memiliki alasan kuat mengapa beliau meminta umatnya untuk memperbanyak sholawat. "Kenapa Rasul tidak meminta amalan yang lain untuk dibanyakkan, tetapi hanya sholawat? Karena Rasul tahu, dengan memperbanyak sholawat, kita akan dijamin mendapatkan syafaat dari beliau di hari kiamat," jelasnya dengan penuh ketulusan.

Ia menambahkan bahwa sholawat memiliki kedudukan yang sangat istimewa di hadapan Allah SWT. "Sholawat bukan hanya sekadar doa, tetapi juga sebuah bentuk pengakuan akan keutamaan Rasulullah SAW dan rasa cinta kita kepada beliau," tegas Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber juga mengingatkan bahwa memperbanyak sholawat bukan hanya akan mendatangkan syafaat di hari kiamat, tetapi juga rahmat dan keberkahan dalam hidup.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sholawat Mudah Dilakukan Berpahala Besar

"Rasulullah SAW tahu betapa besar manfaat dari sholawat, baik di dunia maupun di akhirat, oleh karena itu beliau meminta kita untuk memperbanyaknya," ujarnya.

Lebih lanjut, Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa sholawat adalah amalan yang sangat mudah dilakukan, namun pahalanya sangat besar.

"Bersholawat bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, dan setiap kali kita bersholawat, Allah akan memberikan sepuluh kebaikan kepada kita," tambahnya.

Syekh Ali Jaber mengajak umat Islam untuk tidak melewatkan kesempatan ini dan menjadikan sholawat sebagai bagian dari rutinitas harian.

"Jangan sia-siakan kesempatan untuk mendapatkan syafaat Rasulullah SAW, perbanyaklah sholawat," pesannya.

Ia juga menekankan bahwa Rasulullah SAW meminta kita untuk memperbanyak sholawat karena beliau sangat mencintai umatnya.

3 dari 3 halaman

Cinta Rasulullah Begitu Besar, Beliau Ingin Kita Selalu dalam Syafaatnya

"Cinta Rasulullah kepada kita begitu besar, sehingga beliau ingin kita selalu dalam lindungan dan syafaatnya," tutur Syekh Ali Jaber.

Menurut Syekh Ali Jaber, dengan memperbanyak sholawat, seorang Muslim tidak hanya mendapatkan syafaat, tetapi juga menjadi lebih dekat dengan Allah SWT. "Sholawat adalah bentuk zikir yang menghubungkan kita dengan Allah dan Rasul-Nya," jelasnya.

Di akhir ceramahnya, Syekh Ali Jaber menekankan pentingnya memahami esensi dari sholawat. "sholawat bukan hanya sekadar lafaz, tetapi juga wujud cinta dan penghormatan kita kepada Rasulullah SAW," katanya dengan penuh hikmah.

Syekh Ali Jaber berharap agar umat Islam selalu mengingat pesan Rasulullah SAW ini dan memperbanyak sholawat dalam setiap kesempatan. "Semoga kita semua termasuk umat yang selalu memperbanyak sholawat dan mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW di hari kiamat nanti," tutupnya dengan penuh harap.

Dengan pesan ini, Syekh Ali Jaber mengajak seluruh umat Islam untuk semakin memperbanyak sholawat sebagai bentuk cinta dan ketaatan kepada Rasulullah SAW.

"Ingatlah selalu, Rasulullah SAW hanya meminta satu hal dari kita, yaitu untuk memperbanyak sholawat kepadanya," pungkasnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.