Liputan6.com, Cilacap - Memiliki istri judes bukan berarti memiliki nasib yang malang. Justru menurut ulama kondang asal kota garam Rembang ini yakni Gus Baha terdapat kebaikan atau hikmah yang luar biasa.
Memang tak dipungkiri, memiliki istri judes atau galak tentu saja membuat kita sakit hati dan sengsara. Namun, dibalik itu, menurut santri Mbah Moen terkandung hikmah yang besar yang tentu saja jarang kita fikirkan.
Advertisement
Baca Juga
“Punya istri judes yang menjengkelkan, tapi kejengkelan kamu itu Allah itu bisa bikin kebaikan yang luar biasa,” ujarnya dikutip dari tayangan YouTube Short @santrimbeling8297, Minggu (18/08/2024).
Lantas, kebaikan atau hikmah yang luar biasa apa yang merupakan berkah memiliki istri judes? Simak ulasan Gus Baha berikut ini.
Hikmah Punya Istri Judes
Gus Baha membeberkan hikmah luar biasa sebab memiliki istri yang judes. Menurutnya, jika memiliki istri yang judes akan aman dari gangguan orang lain dan dijamin lelaki lain tidak akan merasa tertarik dengan isti yang memiliki sifat judes.
“Misalnya istrimu judes, berkahnya judes itu tetanggamu yang laki-laki itu tidak minat punya istri seperti istrimu,” terangnya.
“Setiap hari kok ngamuk ke suaminya, jangan sampai punya istri yang seperti itu,” sambungnya.
“Akhirnya tetangga kamu yang laki-laki putus asa untuk menyukai istrimu, Alhamdulillah,” tandasnya.
Lain halnya jika memiliki istri yang baik dan ramah, menurut Gus Baha justru akan banyak para lelaki tertarik dengannya.
“Kalau istrimu ramah banget sama kamu, lalu ada yang berdoa: “Ya Allah, semoga itu dapat saya,” paparnya.
“Doanya terkabul, akhirnya cerai sama kamu dan kemudian dimiliki orang tersebut, sakit hati nggak kamu?” pungkasnya.
Advertisement
Diangkat Wali sebab Miliki Istri Judes
Di lain kesempatan ceramahnya, Gus Baha pernah menceritakan seseorang yang menjadi wali lantaran memiliki istri yang judes
“Kalau kisah di ‘Uqudullujain ini ada kisah istri yang judes yang menyebabkan suaminya menjadi wali. Kalian jadi wali itu berat, puasa dalail tidak kuat, wiridan tidak kuat, satu-satunya yang sudah ada kan istri yang judes," kata Gus Baha mengawali ceritanya sebagaimana dikutip kanal You Tube Konten Aswaja An Nahdliyyah (Minggu, 18/08/2024).
“Itu perangkat yang sudah disiapkan Allah SWT. Kamu milih jadi wali apa? Melarat tidak kuat, kaya tidak bisa. Satu-satunya yang tersedia kan hanya istri judes," tambah Gus Baha berkelakar.
Pengasuh Pondok Pesantren LP3A Rembang ini melanjutkan ceritanya bahwa suatu ketika ada seseorang yang ditengarai teman suaminya bertamu dan menanyakan suaminya kepada istrinya. Si Istri tersebut menjawab, “Di hutan, mencari kayu, semoga saja dia di makan macan. Laki-laki tidak berguna,”.
Sambil mengelus dada lelaki tersebut menunggu kepulangan temannya. Setelah beberapa lama menunggu, akhirnya yang ditunggu datang. Orang tersebut melihat temannya pulang dengan berjalan kaki dan di belakangnya ada macan yang mengangkut kayu miliknya.
Akhirnya ia sadar bahwa atas kesabarannya menghadapi istri yang judes dan kurang ajar, temannya kini menjadi wali yang memiliki karomah. Salah satunya mampu menaklukkan harimau.
Beberapa bulan kemudian, temannya kembali datang untuk bertamu. Sesampainya di rumah temannya, ia menanyakan perihal temannya.
Namun, kali ini yang ia temui bukan istri yang dulu, sebab telah bercerai. Lalu ia menanyakan keberadaan suaminya dan dijawab lemah lembut dengan penuh kesopanan bahwa suaminya sedang mencari kayu bakar di hutan.
Bukan hanya itu saja, si istri tadi juga meminta do’a kepadanya agar suaminya senantiasa diberikan keselamatan dan dihindarkan dari berbagai halangan yang merintang. Singkatnya, perilaku istrinya yang sekarang merupakan sosok istri yang sholihah dan sangat berbakti kepada suaminya.
Setelah menunggu beberapa lama akhirnya datang juga. Namun kali ini ia datang sendirian memikul kayu bakar. Tidak seperti dahulu dibantu oleh harimau.
Temannya pun kaget melihat karomah temannya telah hilang. Setelah dikonfirmasi perihal tersebut, ia mengaku bahwa karomahnya hilang semenjak mempunyai istri yang solihah dan berbakti.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul