Liputan6.com, Jakarta - Sumbangsih ulama Nusantara dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia begitu besar. Salah satunya adalah Syekh Kholil Bangkalan.
Pernah satu ketika Mbah Kholil Bangkalan dipenjara tanpa pengadilan karena dianggap berbahaya. Namun, sipir penjara justru dibikin kewalahan oleh keanehan yang terjadi saat beliau dipenjara.
Advertisement
Baca Juga
Alhasil, Mbah Kholil Bangkalan kemudian dibebaskan. Sipir penjajah Belanda tak mau dibikin repot oleh karomah Mbah Kholil Banglalan.
Kisah keanehan yang dialami sipir penjara Belanda usai Mbah Kholil Bangkalan dibui menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Minggu (18/8/2024).
Artikel kedua yang tak kalah menyita perhatian yaitu nasihat Ustadz Adi Hidayat (UAH) kepada Cut Intan Nabila yang baru saja menjadi korban KDRT brutal suaminya, Armor Toreador.
Sementara, artikel ketiga yaitu kisah 5 santri Mbah Kholil Bangkalan dalam perjuangan dan mempertahankan kemerdekaan.
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. Kisah Penjajah Belanda Kewalahan Hadapi Keanehan Mbah Kholil Bangkalan di Tahanan, Kisah Karomah Wali
Momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI selalu mengingatkan pada perjuangan para pahlawan di masa penjajahan. Mereka berani mengorbankan jiwa dan raganya demi kemerdekaan yang dicita-citakan seluruh masyarakat Indonesia.
Dalam memperjuangkan kemerdekaan, para pejuang tidak berjalan sendiri-sendiri. Bersatunya seluruh elemen masyarakat menjadi kunci penting melawan penjajah.
Salah satu elemen yang ikut berperan adalah kalangan pesantren. Ada begitu banyak kiai yang ambil bagian menjadi garda terdepan dalam menghadapi penjajah. Sebut saja salah satunya pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy’ari.
Keterlibatan ulama dan santri memperjuangkan kemerdekaan sempat bikin penjajah Belanda ketar-ketir. Pada akhirnya dari kalangan pesantren banyak ditangkap agar tidak memberi pengaruh melawan penjajah.
Salah satu ulama yang ditangkap penjajah Belanda adalah gurunya Mbah Hasyim Asy’ari, Syaikhona Muhammad Kholil bin Abdul Lathif atau akrab dipanggil Mbah Kholil Bangkalan.
Namun, ditahannya Mbah Kholil malah membuat penjajah Belanda kewalahan menghadapi keanehan-keanehan yang terjadi. Begini kisahnya.
Advertisement
2. Dapat Nasihat UAH, Cut Intan Nabila Makin Mantap Ogah Rujuk dengan Armor Toreador
Selebgram asal Aceh, Cut Intan Nabila viral karena menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) Armor Toreador. Dalam video yang diunggah di Instagram terverifikasinya, Cut Intan dipukuli beberapa kali oleh suaminya sendiri.
“Selama ini saya bertahan karena anak. Ini bukan pertama kalinya saya mengalami KDRT. Ada puluhan video lain yang saya simpan sebagai bukti. 5 tahun sudah berumah tangga, banyak nama wanita mewarnai rumah tangga saya, beberapa bahkan teman saya,” tulis Cut Intan dalam caption-nya, dikutip Sabtu (17/8/2024).
Cut Intan sudah beberapa kali memaafkan kelakuan suaminya. Namun, wataknya yang sering selingkuh dan memukuli istrinya sendiri tak pernah berubah. Pada akhirnya, ia memberanikan diri untuk mengunggah salah satu video KDRT di media sosial.
“Maafkan saya jika selama ini menutup diri, membuat beberapa konten menyinggung, saya seorang diri tidak pernah membuka aib rumah tangga saya, saya jaga martabatnya, hari ini saya sudah tidak bisa menahan semua sendiri,” katanya.
Video Cut Intan dan anaknya jadi korban KDRT Armor Toreador langsung mencuri perhatian warganet. Netizen geram dengan kelakuan Armor yang telah menyakiti istri dan darah dagingnya sendiri berkali-kali.
Tak berlangsung lama, Polres Bogor menangkap Armor dan dijadikan sebagai tersangka kasus KDRT. Kepada kepolisian, Armor mengaku melakukan KDRT lebih dari lima kali kepada istri dan anaknya.
Beberapa hari kemudian Cut Intan bertemu dengan Ustadz Adi Hidayat (UAH). Kepada ulama kharismatik itu, Cut Intan menceritakan unek-uneknya dan mendapat banyak nasihat dari UAH.
3. Kisah 5 Santri Mbah Kholil Bangkalan, Perannya dalam Mengawal Kemerdekaan RI
Masyarakat Indonesia begitu suka cita merayakan hari kemerdekaannya yang ke-79 tahun pada Sabtu, (17/8/2024). Peringatan HUT ke-79 RI digelar meriah dan penuh makna di berbagai daerah, dari pelosok hingga pusat kota.
Peringatan HUT RI adalah momentum untuk kembali meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah mengaruniakan kemerdekaan untuk masyarakat Indonesia. Sebab, kemerdekaan yang diraih tidak lepas dari campur tangan-Nya.
Selain itu, hari kemerdekaan juga mengingatkan pada perjuangan para pahlawan yang pantang menyerah. Bahkan, mereka rela kehilangan orang-orang tersayangnya agar generasi penerusnya tak lagi merasakan kejamnya masa penjajahan.
Ada begitu banyak pejuang kemerdekaan, baik yang tercatat sebagai pahlawan nasional maupun tidak. Di antara pejuang kemerdekaan adalah dari kalangan pesantren seperti kiai dan santri.
Ulama asal Bangkalan, Syaikhona Kholil adalah salah satu kiai yang melahirkan santri pejuang kemerdekaan. Mengutip situs resmi Pesantren Syaichona Moh. Cholil, berikut santri-santri Mbah Kholil Bangkalan dan peranannya dalam mengawal kemerdekaan RI.
Advertisement