Sukses

Apabila Kamu sedang Kecewa, Ingat Kata UAH: Ada Kebaikan Lebih Besar Menurut Allah

Ustadz Adi Hidayat meminta jangan terjebak dalam perasaan negatif, arahkan pikiran ke hal positif

Liputan6.com, Jakarta - Menghadapi perasaan negatif dalam diri memerlukan kesadaran dan penerimaan terhadap apa yang dirasakan. Mengakui keberadaan emosi negatif tanpa menghakimi diri sendiri adalah langkah awal yang penting. Setelah itu, mengekspresikan perasaan melalui cara-cara yang sehat.

Bagi Ustadz Adi Hidayat (UAH) hal tersebut juga dianggap sangat penting. Dalam video yang tayang di kanal YouTube @rezaardiansyah7610 UAH mengajak umat Islam untuk memerangi perasaan negatif dan mengarahkan pikiran mereka menuju hal-hal positif.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, sikap positif sangat penting dalam menghadapi berbagai situasi hidup, karena di balik setiap kejadian, bahkan yang tidak sesuai harapan, terdapat hikmah dan kebaikan yang sering kali belum kita sadari.

Dalam video tersebut, UAH menjelaskan bahwa merasa kecewa atau tidak puas dengan keadaan adalah hal yang wajar, namun penting untuk menghadapi perasaan tersebut dengan sikap yang konstruktif.

"Diwajibkan bagi kita untuk memerangi perasaan negatif dalam diri kita. Arahkan pikiran kita kepada hal-hal yang positif," ujar Ustadz Adi Hidayat.

Ia menekankan bahwa Allah SWT memiliki hikmah yang lebih besar di balik setiap kejadian yang tampaknya kurang menyenangkan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kecewa Wajar, Yakinlah Ada Hikmah Dibaliknya

"Apa yang kita rasakan saat ini mungkin tidak sesuai dengan harapan kita, seperti rasa kecewa atau ketidakpuasan. Namun, di balik perasaan tersebut, ada hikmah besar yang sering kali belum kita sadari," tambahnya.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa banyak sekali kebaikan dan manfaat yang dapat ditemukan dalam situasi yang tampaknya negatif.

"Allah mungkin tidak memberikan apa yang kita inginkan saat ini, tetapi di balik itu, ada kebaikan yang lebih besar dan mungkin sesuatu yang lebih baik untuk kita," jelasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa apa yang dianggap ideal dan diinginkan oleh kita mungkin tidak selalu yang terbaik untuk kehidupan kita.

"Terkadang, apa yang kita anggap ideal atau terbaik untuk kita, sebenarnya bisa membahayakan atau tidak sesuai dengan rencana Allah untuk masa depan kita," katanya.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, Allah SWT memiliki pengetahuan yang jauh lebih luas dan mendalam tentang masa depan kita.

 

3 dari 3 halaman

Allah SWT Punya Rencana Terbaik

"Logikanya adalah Allah tahu masa depan kita, sementara kita hanya bisa berpikir tentang apa yang terjadi saat ini. Dengan demikian, kita harus percaya bahwa Allah memiliki rencana yang lebih baik untuk kita," ujarnya.

UAH mengajak umat Islam untuk selalu berusaha melihat sisi positif dalam setiap situasi dan mempercayai kebijaksanaan Allah.

"Ketika menghadapi situasi yang tidak sesuai harapan, cobalah untuk melihat hikmah di baliknya dan percaya bahwa Allah memiliki rencana yang lebih baik untuk kita," tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya kesabaran dan tawakal dalam menghadapi ujian hidup.

"Kesabaran dan tawakal adalah kunci untuk menghadapi segala ujian dan tantangan. Dengan bersabar dan bertawakal, kita akan lebih mampu menerima setiap ketentuan Allah dengan lapang dada," jelasnya.

Dalam penjelasannya, Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa setiap ujian dan ketidaknyamanan yang kita alami memiliki tujuan yang lebih besar dalam rencana Allah.

"Janganlah kita terjebak dalam perasaan negatif. Ingatlah bahwa setiap ujian dan ketidaknyamanan memiliki tujuan dan hikmah yang lebih besar dalam rencana Allah," ujarnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.