Sukses

Syekh Ali Jaber Ungkap Golongan yang Diberi Kemuliaan di Yaumul Mahsyar Hari Kiamat, Apa Amalannya?

Syekh Ali Jaber ungkap seorang pemuda yang paling beruntung di yamil Mahsyar hari kiamat.

Liputan6.com, Cilacap - Pendakwah asal Madinah, Syekh Ali Jaber dalam sebuah kesempatan ceramahnya mengungkapkan seorang pemuda yang sangat beruntung di hari kiamat.

Keberuntungan dirinya tak serta merta tanpa suatu upaya sewaktu dirinya hidup di dunia. Pemuda tersebut rupanya banyak melakukan amalan-amalan istimewa.

Atas usaha dan jerih payahnya ini, Allah SWT menganugerahi keistimewaan saat dirinya berada di padang Mahsyar.

Lantas keberuntungan seperti apa yang diperoleh pemuda ini di hari kiamat? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Lakukan Hal Istimewa Ini

Syekh Ali Jaber menerangkan sosok pemuda yang sangat beruntung sebab dianugerahi kemuliaan di hari kiamat, yakni tidak merasakan teriknya panas matahari di padang Mahsyar.

Menurut mubaligh asal Madinah ini, rupanya kemuliaan yang diperolehnya sebab ia senantiasa menjaga diri dan taat kepada Allah SWT. 

“Salah satu hadis yang shahih di hari kiamat, semua di bawah matahari, hanya tujuh golongan yang dibawah naunan Allah,” terangnya dikutip dari tayangan YouTube @syekhalijaberindonesia, Selasa (20/08/2024).

“Di antaranya ialah seorang pemuda yang menjaga diri dalam bertaat kepada Allah,” sambungnya.

3 dari 3 halaman

Dikumpulkan Bersama Orang-orang yang Mulia

Tak hanya mendapatkan perlindungan atau naungan Allah dari panasnya matahari saat itu yang jaraknya sangat dekat, namun dia juga mendapatkan keistimewaan lain, yakni dikumpulkan bersama dengan orang-orang yang memiliki derajat mulia.

Adapun orang-orang mulia yang dimaksud ialah pemimpin yang adil dan seorang laki-laki yang selalu tergantung dengan masjid.

"Dia dapat keistimewaan di hari kiamat bersama pemimpin yang adil, bersama seorang laki-laki yang tergantung dengan masjid, berapa pun usianya," paparnya.

“Ditambah lagi seorang pemuda yang bisa mencegah diri dalam bertaat kepada Allah SWT,” pungkasnya.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul