Sukses

Rajin Sholawat tapi Tidak Sholat, Apakah Kelak Dapat Syafaat? Ini Kata Gus Baha dan Syekh Ali Jaber

Banyak terjadi di masyarakat, ada orang yang jarang sekali melaksanakan sholat, tapi kalau melakukan ibadah lain seperti sedekah, sholawat, dan sebagainya, rajin. Bagaimana?

Liputan6.com, Jakarta - Sholat adalah ibadah inti umat. Islam. Setidaknya dalam sehari muslim wajib melaksanakan sholat yang lima waktu. Jika tidak mengerjakan, maka akan mendapatkan hukuman dari Allah.

Hukuman karena meninggalkan sholat tidak hanya di akhirat nanti, bahkan di dunia pun sudah diberi peringatan untuk orang yang tidak melaksanakan sholat, seperti disempitkan rezekinya dan dihilangkan keberkahan dalam hidupnya.

Kendati demikian, tidak banyak orang yang peka bahwa itu peringatan dari Allah karena tidak melaksanakan kewajibannya.

Banyak terjadi di masyarakat, ada orang yang jarang sekali melaksanakan sholat, tapi kalau melakukan ibadah lain seperti sedekah, sholawat, dan sebagainya, rajin.

Berkaitan dengan ini, KH Ahmad Bahauddin Nur Salim alias Gus Baha dan Syekh Ali Jaber pernah membahas tentang orang yang rajin sholawatan tapi tidak sholat. 

Syekh Ali Jaber secara khusus mengaitkan dengan syafaat Rasulullah SAW bagi orang yang rajin bersholawat kepadanya.

Simak penjelasan lengkapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penjelasan Gus Baha

"Menurut saya nggak masalah ada orang yang gak sholat, tapi ikut sholawatan. Lah wong faktanya dia senang pas sholawatan, bisa saja itu awalnya dia diberi hidayah (oleh Allah), kalau dia tidak sholat, nggak pernah sholawat juga, lalu jalur hidayahnya dari mana?” kata Gus Baha, dikutip dari YouTube Santri Gayeng, Rabu (21/8/2024).

Gus Baha mengingatkan agar jangan terlalu benci kepada orang yang suka bermaksiat dan juga tidak suka sholat. Gus Baha mengutip salah satu kalimat dalam kitab Ihya Ulumuddin karangan Imam Al-Ghazali.

فلم يخرجه بالمعصية عن المحبة

Falam yukhrijhu bilma'siyati anil mahabbah

"Nabi tidak mengeluarkan dia sebab maksiat dari status mencintai Allah dan Rasul-Nya, Ahlussunnah sepakat, orang maksiat bukan berstatus memusuhi Allah dan Rasul-Nya, maksiat itu bawaan dhaif (kelemahan) kita," kata Gus Baha.

3 dari 3 halaman

Kata Syekh Ali Jaber

Syekh Ali Jaber semasa hidupnya juga pernah menjelaskan tentang orang sholawat tapi tidak sholat. Syekh Ali Jaber mengatakan, dalam memahami keutamaan sholawat yang akan menjadi syafaat di hari kiamat tidak bisa hanya dalam satu hadis.

“Artinya, barang siapa yang sholawat 10 kali dalam sehari dapat syafaat Rasulullah tapi dia tidak pernah sholat, berarti menurut Islam dia kafir. Bagaimana dia mendapat syafaat Rasul (jika kafir)? Syafaat Rasul untuk umat Islam,” kata Syekh Ali Jaber, dinukil dari YouTube Rizky Dotcom. 

“Oleh karenanya, harus kita pahami. Maksudnya, orang yang jaga amal saleh, jaga takwa, jaga sholat, di samping itu dia perbanyak sholawat kepada Rasul, (maka) pasti mendapatkan syafaat Rasul,” tambahnya,

Syekh Ali Jaber menjelaskan, syafaat Rasulullah itu ada dua sisi. Ada syafaat nabi sebagai saksi kebaikan orang sholeh. Kedua, syafaat nabi untuk meminta ampunan kepada Allah agar diampuni dosa-dosanya.

“Jadi, perbanyak sholawat itu menjaminkan sholawat Rasul. Yang dimaksud di sini syafaat Rasul lewat perbanyak sholawat adalah diampuni dosa-dosa kita. Sebagaiman ulama menjelaskan, ada 40 manfaat daripada sholawat, di antaranya adalah ampunan dosa, dan kita semua membutuhkan syafaat Rasul," tutur Syekh Ali Jaber.

Wallahu a’lam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.