Liputan6.com, Jakarta - Ustadz Adi Hidayat atau UAH punya banyak kisah yang mengharukan dan penuh inspiratif dengan Shufairok atau akrab disapa Mbak Lir, wanita yang menjadi istrinya dan selalu menemani perjuangannya.
Dalam tayangan TikTok @umaruchan71472, UAH bercerita bahwa ia dan Mbak Lir sudah saling mengenal sejak lama. Namun, ia harus dipisahkan dengan jarak karena alasan memenuhi syarat dari orang tuanya sebelum menikah.
UAH selama beberapa tahun menempuh studi di luar negeri, tepatnya di Tripoli, Libya. Ia sudah memberikan keleluasaan kepada Mbak Lir untuk menerima lelaki lain jika ada yang serius menikahinya.
Advertisement
Baca Juga
Top 3 Islami: Pesan Rasulullah agar Kita Mendapat Syafaat di Hari Kiamat, Sentilan Gus Baha: Nasab bukan untuk Gagah-gagahan
Resep Rahasia Pengobatan dengan Air Garam, Syekh Ali Jaber Ungkap Doa-doanya
Hal Tak Terduga Terjadi saat Sayyid Ja’far Shodiq Guru Imam Abu Hanifah Dihujat, Dikisahkan Gus Baha
Namun rupanya, Mbak Lir setia menunggu. Sepulangnya dari Libya, UAH menikah dengan Mbak Lir dan kini dikaruniai lima anak.
Dalam YouTube Klinik Bunda Desi, UAH membagikan pengalaman yang bikin haru tentang lahiran Mbak Lir. Istri UAH ternyata harus lahiran caesar dua kali.
Kemudian, pada lahiran anak ketiga, UAH ingin istrinya bisa lahiran normal.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Istri UAH 2 Kali Lahiran Caesar
“Istri saya kelahiran pertama mesti caesar karena saya sedang di Bekasi. Waktu mengajar dapat telepon sudah (istrinya) di meja operasi. Kakinya yang keluar duluan. Kedua juga caesar karena kondisinya masih dekat yang pertama, dikhawatirkan sesuatu,” cerita UAH dikutip Rabu (21/8/2024).
UAH mengatakan, lahiran ketiga secara medis amannya di-caesar lagi. Akan tetapi, ia punya keyakinan yang kuat dengan izin Allah istrinya bisa lahiran normal.
“Allah telah janjikan dan telah atur jalan keluarnya seperti apa dan prosesnya bagaimana, kita coba ikuti itu,” tutur UAH.
Advertisement
Yakin pada Allah
UAH dan istrinya berikhtiar agar anak ketiganya lahir normal dengan mengikuti arahan medis dan sistem pengobatan yang sesuai. Di luar itu, menurut UAH, yang paling penting adalah mengikuti tuntunan ayat-ayat yang Allah turunkan.
“Allah sampaikan semua mudah, tak ada yang susah. Di setiap ada yang dianggap susah, pasti mudah,” ucap UAH sambil mengutip potongan ayat Al-Qur’an, salah satunya dalam surah Al-Insyirah.
UAH meyakinkan istrinya bisa lahiran normal. Menurut UAH, selama yakin bahwa Allah tak akan bikin susah, maka semuanya akan mudah. Akan tetapi, jika tidak yakin maka akan berpengaruh dengan yang ditetapkan Allah.
Pada akhirnya istri UAH bisa melahirkan anak ketiganya dengan normal. Proses lahiran dibantu oleh Bidan Desi yang dikenal sebagai bidan lahiran normal.