Sukses

Mohon Siapkan 1 Orang di Rumah jadi Kebanggaan di Hadapan Allah Kata UAH, Syafaat untuk Keluarganya di Hari Kiamat

Seseorang yang bisa memberikan syafaat bagi anggota keluarganya diungkap oleh UAH

Liputan6.com, Cilacap - Penceramah muda tanah air asal Pandeglang, Banten Ustadz Adi Hidayat (UAH) membeberkan sosok yang dapat memberikan syafaat di hari kiamat bagi anggota keluarganya.

Pendakwah yang populer dengan akronim namanya yakni UAH ini menerangkan perihal ini di sela-sela tausiyahnya.

“Ternyata ada satu anggota keluarga yang jadi syafaat untuk semua keluarganya,” terangnya dikutip dari tayangan YouTube Short @Pecintaulama593, Jumat (23/08/2024).

“Maaf dengan kalimat saya ini, tapi saya mohon sekali, mohon sekali, sebelum kita berpisah sekarang,” sambungnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Ini Orang yang Bisa Menjadi Syafaat Keluarganya

UAH menegaskan bahwa seseorang yang mampu memberikan syafaat bagi anggota keluarganya ialah mereka yang mampu menjadi orang yang dibanggakan di hadapan Allah di akhirat kelak.

“Mohon ya, siapkan saja satu orang di rumah jadi kebanggaan di hadapan Allah di akhirat,” tandasnya.

Menjadi manusia yang membanggakan di hadapan Allah di akhirat menurt UAH bukan mereka yang memiliki prestasi tinggi sewaktu di dunia saja, melainkan mereka yang memiliki prestasi akhirat.

“Kalau dunia udah banyak itu, bapak bangga anaknya juara 1, juara olimpiade, dapat nobel, silahkan itu dunia,” paparnya.

Saking pentingnya kehadiran orang ini ditengah-tengah keluarganya nanti di akhirat, UAH pun menitipkan pesan kepada masing-masing jemaah agar menyiapkan satu orang saja sebagai tameng bagi keluarganya di akhirat.

“Tapi saya titip saja, harus ada satu anggota keluarga kita dibanggakan di hadapan Allah di akhirat,” tandasnya.

“Tunjukkan pada dunia, tidak apa-apa kaya di dunia biasa, disebut orang miskin biasa,  tapi kembali ke akhirat kita punya kebanggaan," imbuhnya.

3 dari 3 halaman

Anak Sholeh Jadi Syafaat di Hari Kiamat

Memiliki anak yang sholeh ternyata menjadikan sebab orang tuanya mendapatkan syafaat darinya di hari kiamat. Menukil NU Online, Rasulullah ﷺ bersabda: 

مَنْ عَلَّمَ وَلَدَهُ وَأَدَّبَهُ رَزَقَهُ اللهُ تَعَالَى شَفَاعَتَهُ 

Barangsiapa mempunyai anak dan mengajarinya mengaji, dan mengajarinya akhlakul karimah, tata krama, itu besok sang anak bisa menjadi syafaat bagi kedua orang tuanya di hari kiamat. 

Dalam hadits lain disebutkan: 

يامعشر المسلمين: من رزقه الله تعالى بولد فعليه بتأديبه وتعليمه فان من علم ولده وادبه رزقه الله شفاعته. ومن ترك ولده جاهلا كل ذنب عمله عليه 

Artinya: "Wahai kaum Muslim! Barangsiapa yang dikarunia rizki anak oleh Allah, maka wajib baginya untuk mengajarkan adab dan mendidik anaknya. Karena barangsiapa mendidik anak, mengajarinya ilmu agama dan mengajarkan adab (akhlakul karimah) padanya, maka Allah besok akan memberikan rizki syafaat padanya. Dan barangsiapa membiarkan anaknya bodoh, maka setiap dosa yang dilakukan anak akan ditimpakan padanya," 

Untuk itu, sangatlah beruntung orang-orang yang memiliki anak kemudian mau untuk mengajari anak mereka mengaji serta akhlakul karimah atau tata krama. Sebab jika sampai membiarkan sang anak dalam jurang kebodohan, setiap dosa yang dilakukan oleh anak itu akan ditimpakan kepada kedua orang tuanya karena telah melalaikannya.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul