Sukses

Ternyata orang Kafir juga Dapat Syafaat Rasulullah di Hari Kiamat, Ini Bedanya dengan yang Diperoleh Muslim Kata Buya Yahya

Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Maarif atau Buya Yahya dalam salah satu ceramahnya menjelaskan pengertian syafaat dan macam-macam pertolongan Rasulullah SAW.

Liputan6.com, Jakarta - Syafaat jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah pertolongan yang diberikan oleh seseorang terhadap orang lain yang membutuhkan. Syafaat akan diberikan kepada orang-orang terpilih di hari kiamat.

Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya dalam salah satu ceramahnya menjelaskan pengertian syafaat dan macam-macam syafaat Rasulullah SAW.

Menurut Buya Yahya, syafaat adalah bentuk ampunan dan pertolongan dari Allah yang diberikan kepada hamba-Nya melalui hamba-hamba pilihan. Hamba Allah yang bisa memberikan syafaat seperti nabi, orang yang mati syahid, orang-orang yang beriman dan penghafal Al-Qur'an, serta orang yang sholeh.

"Hal yang harus diyakini dalam syafaat adalah adanya syafaat dari Rasulullah SAW, baik itu syafaatul udzma, ataupun syafaat khasah," kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV, Sabtu (24/8/2024).

Buya Yahya menjelaskan bahwa syafaat Rasulullah SAW secara garis besar terbagi menjadi dua macam, yaitu syafaatul udzma dan khosoh.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Syafaatul Udzma

Syafaatul udzma adalah syafaat nabi kepada seluruh manusia baik Islam maupun orang kafir. Syafaatul udzma diberikan oleh Rasulullah SAW ketika manusia sudah berkumpul di Padang Mahsyar.

Syafaatul udzma juga disebutkan dengan 'maqamal mahmud', karena saat di Padang Mahsyar semuanya menyanjung nabi, biarpun di dunianya kafir, tidak beriman kepada Allah dan rasul-Nya, bahkan memusuhi nabi. 

"Maqamal mahmud, maqam nabi akan disanjung oleh semua manusia, itulah yang Allah kehendaki untuk nabi mulia nabi agung, dan ini syafaatul udzma bukan diberikan kepada orang yang beriman saja," jelas Buya Yahya.

Buya Yahya juga menggambarkan dahsyatnya Padang Mahsyar. Saat itu semua manusia merasakan capek dan panas yang luar biasa. Semua orang kebingungan, bahkan di antara mereka ada yang meminta untuk dimasukkan saja langsung ke neraka, padahal neraka lebih pedih.

Ketika itu manusia berbondong-bondong menghadap para nabi untuk dimintai pertolongan. Namun tidak ada yang bisa memberikan syafaat kecuali Nabi Muhammad SAW. Itulah yang dinamakan syafaatul udzma atau maqamal mahmud.

3 dari 3 halaman

Syafaat Khosoh

Syafaat khosoh atau syafaat khos diberikan khusus oleh Nabi Muhammad SAW kepada umatnya yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya.

"Maka kalau dalam doa itu yang kita inginkan bukan syafaatul udzma, karena syafaatul udzma itu semua orang mendapatkannya, tapi kita perlu syafaat khosoh, syafaat khusus dari nabi," jelas Buya Yahya.

Kemudian Buya Yahya menerangkan salah satu riwayat hadis yang berkaitan dengan syafaat. Dalam riwayat itu, Nabi SAW diberikan pilihan oleh Allah SWT.

"intinya (kata malaikat) wahai Nabi Muhammad, disuruh kau ini, pilih umatmu masuk surga semuanya atau pilih Allah beri syafaat? Nabi memilih syafaat," jelas Buya Yahya.

Nabi SAW memilih syafaat atau pertolongan untuk semua umatnya asalkan mereka tidak menyekutukan Allah SWT.

Dalam riwayat lain, sahabat meminta kepada rasul untuk memohon kepada Allah agar sahabat itu dijadikan ahli atau orang yang mendapatkan syafaat khosoh tersebut.

Kemudian Nabi SAW menjawab, “Tidak usah khawatir karena pertolongan (syafaat khosoh) itu berlaku untuk setiap muslim.”

"Berarti yang perlu kita perhatikan adalah menjaga iman kita. Jangan sampai seolah muslim tapi tidak muslim, (karena itu) tidak akan mendapatkan pertolongan khusus dari Nabi SAW," pungkas Buya Yahya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.