Hukum Yoga dalam Pandangan Islam, Boleh atau Haram?

Melihat Wanita Palestina Berlatih Yoga di Pantai — Sejumlah wanita Palestina berlatih yoga di pantai di Gaza City (3/3/2020). Pelatihan yoga tersebut diselenggarakan oleh Positive Energy Club. (AFP Photo/Mohammed Abed)

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini ada banyak macam olahraga yang dapat dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh. Biasanya juga terdapat komunitas yang giat untuk melakukan olahraga tertentu secara bersama-sama.

Dari banyaknya jenis olahraga tersebut salah satunya adalah yoga. Dikutip dari halodoc, yoga adalah olahraga yang mengkombinasikan antara pikiran dan tubuh. Olahraga ini diketahui sudah ada sejak 5.000 tahun lalu dalam filosofi India kuno.

Pandangan Islam terhadap aktivitas yoga sebagai gaya hidup sehat ternyata cukup bervariasi. Secara umum, ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan ketika mengevaluasi yoga dari perspektif Islam.

Hal itu tergantung pada bagaimana yoga dilaksanakan dan tujuan di balik praktik tersebut. Agar kita tidak ragu akan hukum dari praktik olahraga ini, berikut ulasannnya mengutip dari laman cahayaislam.id.

Saksikan Video Pilihan ini:

Isi Pertalite dengan Tangki Tambahan, Minibus Kebakaran di SPBU di Kebumen

2 dari 3 halaman

Hukum Olahraga Yoga bagi Muslim

Secara sederhana, jika yoga yang dipraktikkan semata-mata untuk tujuan kesehatan fisik. Seperti meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan relaksasi, maka hal ini boleh. Hal in karena islam mendorong umatnya untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran.

Dalam Kitab Bulugh Al Maram dan Riyad As Salihin misalnya. Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih Allah cintai daripada mukmin yang lemah.

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ‏- رضى الله عنه ‏- قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-{ اَلْمُؤْمِنُ اَلْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اَللَّهِ مِنْ اَلْمُؤْمِنِ اَلضَّعِيفِ

Hukum bolehnya melakukan yoga ini masih berlaku pula jika yoga dipraktikkan dengan niat untuk meditasi atau pencarian spiritual yang selaras dengan ajaran Islam.

Misalnya saja dengan mengingat Allah dan merenungkan kebesaran-Nya, maka hal ini juga bisa diterima. Namun, jika yoga melibatkan praktik atau filosofi yang bertentangan dengan akidah Islam, seperti mantra-mantra tertentu atau konsep-konsep yang berasal dari agama Hindu, maka ini harus kita hindari.

Sebagai catatan, sebaiknya menghindari jenis-jenis yoga yang menggunakan konsep meditasi atau mantra. Namun, lebih fokus pada yoga untuk benefit kesehatan dan kebugaran badan.

3 dari 3 halaman

Yoga dan Kesesuaian dengan Nilai-nilai Islam

Yoga memang terkenal dengan banyak istilah pose atau gerakan tertentu. Perlu juga untuk menelisik soal ini. Gerakan fisik dalam yoga yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran biasanya tidak menjadi masalah asalkan tidak melibatkan ritual atau tindakan yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Gerakan apapun dalam yoga yang berunsur mantra atau ritual tertentu dalam yoga yang berhubungan dengan kepercayaan agama lain tidak diperbolehkan dalam Islam. Umat Islam dianjurkan untuk mengganti mantra dengan dzikir atau bacaan yang islami jika memungkinkan.

Dengan konten kelas yoga yang cenderung menitik beratkan pada fleksibilitas, tak ayal banyak orang menggunakan Apparel atau baju yang cendrung ketat dan cocok untuk itu. Islam sendiri merupakan agama yang mengajarkan modestitas dalam berpakaian dan berperilaku.

Ketika berlatih yoga, pastikan untuk mengenakan pakaian yang sopan dan sesuai dengan ajaran Islam. Dengan tetap mempertimbangkan kaidah islami. Selain itu, praktik yoga tidak boleh mengganggu waktu-waktu ibadah wajib seperti sholat. Pastikan bahwa waktu berlatih yoga tidak berbenturan dengan waktu sholat dan aktivitas keagamaan lainnya.

Ada beberapa gym atau sasana olahraga yang memberikan list jadwal yoga secara fleksibel. Sehingga kita bisa lebih leluasa untuk memilih kapan waktu yang tepat untuk kita bisa ikut. Lebih bagus lagi jika ada fasilitas yang menyediakan kelas yoga hanya untuk wanita saja.

Walaupun memang kebanyakan yang mengikuti yoga adalah kaum wanita. Namun tidak menutup kemungkinan ada laki-laki yang juga ikut, atau malah menjadi instruktur dari kelas tersebut.