Sukses

Bacaan Sayyidul Istighfar, Amalkan Setiap Pagi dan Sore Jaminannya Surga

Sayyidul istighfar merupakan amalan yang memiliki keutamaan luar biasa dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Berikut bacaannya lengkap dengan arab, latin dan terjemahan.

Liputan6.com, Jakarta - Membaca istighfar adalah salah satu cara bagi seorang muslim untuk selalu mengingat Allah. Kalimat ini di antaranya bertujuan untuk memohon ampun dan bertobat atas segala dosa yang telah diperbuat.

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Anfal ayat 33: 

وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Artinya: "Dan Allah SWT, tidak akan mengazab mereka selagi mereka memohon ampunan-Nya."

Sayyidul Istighfar merupakan bacaan yang paling utama dibanding kalimat istighfar lainnya. Sebagaimana Rasulullah SAW juga menyebut ganjaran khusus bagi mereka yang senantiasa mengamalkannya di pagi dan sore hari. 

Melansir dari laman NU Online, berikut adalah bacaan dan keutamaan Sayyidul Istighfar. Semoga dapat diamalkan!

 

Saksikan Video Pilihan ini:

2 dari 2 halaman

Bacaan dan Keutamaan Sayidul Istighfar

Berikut bacaan Sayidul Istighfar:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ 

Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ ‘abduka, wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘ûdzu bika min syarri mâ shana‘tu. Abû’u laka bini‘matika ‘alayya. Wa abû’u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.

Artinya: Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau (Sayid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, Cetakan Al-‘Aidrus, Jakarta).

Terkait Sayidul Istighfar ini, Imam Al-Bukhari meriwayatkan sebuah hadis dari Syaddad bin Aus bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Siapa yang membaca sayidul istighfar di sore hari, lalu ia meninggal di malam itu, niscaya ia termasuk penghuni surga. Demikian juga berlaku bagi mereka yang membaca sayidul istighfar di pagi hari, lalu wafat di hari itu juga, niscaya ia termasuk penghuni surga".

Semoga kita dapat rutin membacanya dan menjadi amalan harian pada pagi dan sore hari.