Fadhilah Membaca Surah al-Qiyamah, Rasulullah dan Malaikat Jibril jadi Saksi Keimanan di Hari Kiamat

Menukil bincangsyariah.com, surah Al-Qiyamah memiliki keistimewaan dan keutamaan tersendiri. Dalam kitab Lamahatul Anwar wa Nafahatul Azhar, Muhammad bin Abdul Wahid Al-Ghafiqi menyebutkan beberapa riwayat mengenai keutamaan surah Al-Qiyamah ini.

 Pertama, jika seseorang membaca surah Al-Qiyamah, maka kelak Nabi Muhammad Saw dan Malaikat Jibril akan menjadi saksi bahwa dia beriman kepada hari kiamat. Ini berdasarkan riwayat yang bersumber dari Ubay bin Ka’ab, dia berkata;

قال لي رسول الله صلى الله عليه وسلم: من قرأ سورة القيامة شهدت انا وجبريل له يوم القيامة كان مؤمنا بيوم القيامة

Rasulullah Saw berkata kepadaku; Barangsiapa membaca surah Al-Qiyamah, maka saya dan Malaikat Jibril akan menjadi saksi baginya di hari kiamat bahwa dia beriman dengan hari kiamat.

Kedua, orang yang membaca surah Al-Qiyamah, kelak dia dikumpulkan dalam keadaan mukanya ada tanda kuning. Hal ini berdasarkan riwaya berikut;

 عن النبي صلى الله عليه وسلم انه قال: من قرأ لا اقسم بيوم القيامة شهدت انا وجبريل له يوم القيامة كان مؤمنا بيوم القيامة وجاء ووجهه مسفرا على وجوه الخلائق يوم القيامة

Dari Nabi Saw, bahwa beliau bersabda; Barangsiapa membaca ‘laa uqsimu biyaumil qiyamah’, maka saya dan Malaikat Jibril akan menjadi saksi baginya di hari kiamat bahwa dia beriman dengan hari kiamat dan dia datang di depan semua makhluk di hari kiamat dalam keadaan mukanya berwarna kuning.

Ketiga, ketika seseorang membaca surah Al-Qiyamah, maka dia dianjurkan untuk membaca kalimat ‘bala’. Ini berdasarkan riwayat yang bersumber dari Abu Hurairah, dia berkata;

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: اذا ختم احدكم لااقسم بيوم القيامة فليقل بلى

Jika kalian telah selesai membaca ‘laa uqsimu biyaumil qiyamah’, maka hendaklah mengatakan ‘bala (Iya)’.

Menukil dream.co.id, surat Al-Qiyamah adalah surat ke-75 dalam Al-Quran. Surat ini diturunkan di Makkah sebelum hijrahnya Nabi Muhammad SAW ke Madinah. Surat Al-Qiyamah membahas tentang hari kiamat dan kehidupan setelahnya. Surat ini sangat penting untuk meningkatkan keimanan sekaligus peringatan agar manusia mempersiapkan bekal untuk kehidupan akhirat.

Berikut adalah ringkasan isi kandungan Surat Al-Qiyamah:

1. Gambaran Kehidupan Akhirat

Surat Al-Qiyamah diawali dengan menyebutkan tanda-tanda besar kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan tanda-tanda hari kiamat yang tak terbantahkan. Umat Islam wajib mengimani kedatangan hari kiamat kelak dan mengimani adanya kehidupan setelah di dunia.

2. Hari Kiamat dan Kebangkitan

Surat Al-Qiyamah menggambarkan kejadian dan kekuatan Allah subhanahu wa ta'ala yang luar biasa pada hari kiamat, termasuk kebangkitan manusia dari kubur dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam semesta.

3. Pembalasan Amal Perbuatan

Surat Al-Qiyamah menjelaskan bahwa pada hari kiamat, semua amal perbuatan manusia akan diungkapkan dan dibalas sesuai dengan kebaikan atau keburukan yang telah dilakukan. Tidak ada yang tersembunyi dari Allah.

4. Perilaku Manusia saat Hari KiamatSurat ini menyebutkan berbagai tindakan manusia pada hari kiamat, termasuk melarikan diri dari keluarga dan teman dekat, mengabaikan anak-anak yatim, dan menolak memberi makan orang miskin.

5. Kitab Amal

Surat Al-Qiyamah menjelaskan bahwa pada hari kiamat, setiap individu akan menerima catatan amal perbuatan mereka sendiri. Kitab tersebut akan diberikan di tangan kanan bagi orang-orang yang beriman dan di tangan kiri bagi orang-orang yang ingkar.

 6. Akhirat yang Abadi

Surat ini menekankan tentang kehidupan abadi di akhirat, dengan menyoroti kenikmatan dan siksaan yang menanti manusia, tergantung dari amal perbuatan mereka.

7. Pengingkaran dan Kehendak Allah

Surat ini mengingatkan manusia tentang pengingkaran mereka terhadap kekuasaan dan kehendak Allah. Manusia diberikan peringatan tentang hari kiamat dan diajak untuk mengambil pelajaran dari tanda-tanda penciptaan-Nya.

Surat Al-Qiyamah mengingatkan manusia akan pentingnya persiapan untuk kehidupan akhirat dan konsekuensi dari tindakan mereka di dunia ini. Tujuannya adalah untuk memberikan pengertian dan peringatan agar manusia berpegang teguh pada ajaran dan ketentuan Allah serta mempersiapkan diri untuk akhirat yang abadi. 

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul