Sukses

Rasulullah Tetap Berikan Syafaat di Hari Kiamat Meski Umatnya Penuh Dosa, Ini Syaratnya Kata Syekh Ali Jaber

Pesan Syekh Ali Jaber, jangan pernah ragu untuk meminta syafaat Nabi Muhammad SAW Rasulullah

Liputan6.com, Jakarta - Syafaat Nabi Muhammad SAW merujuk pada intervensi atau pertolongan yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW pada Hari kiamat untuk umatnya.

Dalam Islam, syafaat adalah bentuk rahmat dan pertolongan yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umat Muslim, khususnya bagi mereka yang telah berdosa atau kurang dalam amal ibadahnya.

Mengutip ceramah Syekh Ali Jaber yang tayang melalui kanal YouTube @syekhalijaberindonesia dikutip inggu (25/8/2024), menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW akan memberikan syafaat kepada umatnya, meskipun mereka penuh dengan dosa dan kesalahan.

Dalam ceramahnya, terdapat pesan mendalam tentang kasih sayang Nabi Muhammad kepada umatnya.

Syekh Ali Jaber mengungkapkan bahwa Rasulullah tetap akan memberikan kemuliaan dan syafaat kepada umatnya, meskipun mereka sering kali melupakan kewajiban-kewajiban mereka sebagai Muslim.

"Artinya dari umat Nabi Muhammad yang masih banyak dosanya, yang masih banyak kelewatannya sama Rasulullah, yang tidak pantas memberi kemuliaan kepada Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam, dapat pula syafaatnya Nabi Muhammad," ujar Syekh Ali Jaber dalam ceramah tersebut.

Ia menambahkan, meskipun ada umat yang tidak pernah menunjukkan tanda cinta dan sayang kepada Rasulullah, Nabi Muhammad tetap akan memberikan rasa sayang dan cintanya kepada mereka.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Betapa Besar Kasih Sayang Nabi Muhammad SAW

Hal ini menunjukkan betapa besar kasih sayang Nabi Muhammad kepada umatnya, bahkan kepada mereka yang lalai dalam menjalankan ajaran Islam.

“Yang tidak pernah memberi tanda sayang dan cinta kepada Rasul, dapat rasa sayang dan cinta Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam,” lanjut Syekh Ali Jaber, menggambarkan betapa besar rahmat dan kasih sayang Nabi Muhammad kepada umatnya.

Syekh Ali Jaber juga menceritakan sebuah kisah yang disampaikan oleh Malaikat Jibril.

Dalam ceramahnya, ia mengutip perkataan Malaikat Jibril yang bersumpah atas nama Allah, bahwa ia melihat Nabi Muhammad mengeluarkan umatnya dari neraka Jahanam.

Nabi Muhammad menyelamatkan mereka dari siksa neraka dan membawa mereka ke surga.

"Sambil berkata Malaikat Jibril, 'Demi Allah, saya melihat Nabi Muhammad mengambil manusia dari neraka Jahanam, diselamatkan dari siksa dan membawa mereka ke surga'," jelas Syekh Ali Jaber, menyampaikan kisah yang sangat menggugah ini.

3 dari 3 halaman

Berikut Pernyataan Malaikat Jibril

Malaikat Jibril, menurut Syekh Ali Jaber, bahkan sampai mengira bahwa tidak ada lagi yang tersisa di neraka Jahanam karena begitu banyak umat yang diselamatkan oleh Nabi Muhammad.

"Kata Malaikat Jibril, 'Sampai aku kira tidak ada lagi yang tersisa di neraka Jahanam saking banyaknya yang dikeluarkan oleh Rasul'," tambahnya.

Ceramah ini mengingatkan umat Muslim akan betapa besar kasih sayang Nabi Muhammad kepada umatnya, dan betapa pentingnya syafaat yang diberikan oleh beliau.

Meskipun seorang Muslim mungkin penuh dengan dosa dan kesalahan, kasih sayang dan rahmat Nabi Muhammad akan tetap melimpah kepada mereka.

Pesan yang disampaikan Syekh Ali Jaber ini diharapkan dapat memberikan harapan dan semangat kepada umat Muslim untuk tetap berusaha menjalankan ajaran Islam sebaik mungkin.

Meskipun penuh dengan dosa, masih ada harapan untuk mendapatkan syafaat dan rahmat dari Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam.

Sebagai seorang ulama yang dihormati, Syekh Ali Jaber terus mengingatkan umat Muslim akan pentingnya menjalin hubungan yang kuat dengan Nabi Muhammad melalui cinta, penghormatan, dan pengamalan ajaran Islam.

Pesan ini menjadi pengingat bahwa meskipun kita penuh dengan kekurangan, masih ada harapan untuk mendapatkan syafaat dari Rasulullah.

Semoga kita semua termasuk dalam golongan yang mendapatkan syafaat dan rahmat dari Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, serta dapat mengikuti jejak beliau dalam menjalani hidup yang penuh dengan ketaatan dan kasih sayang kepada Allah dan sesama.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul