Sukses

Kisah Ajaib Kiai Hamid Pasuruan Ubah Daun Kelengkeng jadi Uang untuk Lunasi Pembangunan Masjid

Kiai Hamid Pasuruan bantu santri lunasi utang pembangunan masjid dengan cara ajaib

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah kisah menakjubkan dari kehidupan Kiai Hamid Pasuruan diangkat dalam sebuah video di kanal YouTube @karomahislam.

Kisah ini menceritakan bagaimana Kiai Hamid dengan karomahnya membantu seorang santri bernama Asmawi melunasi utang pembangunan masjid dengan cara yang ajaib.

Dalam video tersebut, diceritakan bahwa pada tahun 1970-an, Asmawi, seorang santri dari Kiai Hamid, menghadapi masalah keuangan yang cukup serius.

Dia memiliki utang kepada panitia pembangunan masjid sebesar Rp300.000 yang sudah jatuh tempo. "Asmawi merasa malu jika ditagih dan tidak tahu bagaimana caranya melunasi utang tersebut," demikian diceritakan dalam video.

Jangan membayangkan Rp300 ribu saat itu dengan zaman sekarang. Bisa jadi, bila dikalkulasikan, nilainya setara puluhan juta pada zaman sekarang/

Tidak tahu harus berbuat apa, Asmawi akhirnya mendatangi Kiai Hamid untuk meminta pertolongan.

Kiai Hamid yang dikenal sebagai ulama besar dengan karomah yang luar biasa, menyambut Asmawi dengan lembut dan penuh kasih.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Kumpulkan Daun Kelengkeng

Kiai Hamid kemudian memerintahkan Asmawi untuk menggoyang pohon kelengkeng yang tumbuh di halaman depan rumahnya.

Terdapat dua pohon kelengkeng di halaman depan rumah Kiai Hamid. Asmawi diminta untuk mengumpulkan daun-daun kelengkeng yang jatuh setelah pohon tersebut digoyang. "Kiai Hamid lalu memasukkan daun-daun kelengkeng tersebut ke dalam saku bajunya,".

Keajaiban terjadi ketika Kiai Hamid mengambil kembali daun-daun tersebut dari saku bajunya. Daun-daun itu telah berubah menjadi uang kertas.

"Kiai Hamid kemudian meminta Asmawi melakukan hal yang sama pada pohon kelengkeng yang lainnya," lanjut cerita tersebut.

Proses yang sama dilakukan pada pohon kelengkeng kedua, dan hasilnya sama menakjubkannya. Daun-daun yang dikumpulkan oleh Asmawi kembali berubah menjadi uang kertas setelah dimasukkan ke dalam saku baju Kiai Hamid.

Setelah dihitung, jumlah uang tersebut mencapai Rp225.000, namun masih kurang Rp75.000 dari total utang yang harus dilunasi.

Keajaiban belum berhenti di situ. Tiba-tiba, seorang tamu datang tanpa diduga ke rumah Kiai Hamid.

3 dari 3 halaman

Dapat Uang Segini, Utang Lunas

Tamu tersebut menyerahkan uang tunai sebesar Rp75.000 kepada Kiai Hamid. "Uang itu kemudian diberikan oleh Kiai Hamid kepada Asmawi untuk melunasi sisa utangnya," dikutip dari video singkat tersebut.

Dengan demikian, utang Asmawi kepada panitia pembangunan masjid akhirnya lunas, berkat bantuan karomah Kiai Hamid.

Kisah ini tidak hanya menunjukkan karomah Kiai Hamid tetapi juga bagaimana kekuatan doa dan keyakinan dapat menghasilkan keajaiban.

"Ini adalah contoh nyata dari karomah seorang wali Allah yang mampu membantu umatnya dalam kesulitan," seperti diputar di akhir video.

Kisah Kiai Hamid ini telah menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama dalam mempercayai bahwa bantuan Allah bisa datang dengan cara yang tidak terduga.

Kisah ini mengajarkan kita untuk selalu percaya dan tawakal kepada Allah, karena pertolongan bisa datang kapan saja dan dari mana saja.

Kisah-kisah seperti ini memperkuat keyakinan umat Islam bahwa para wali Allah memiliki karomah atau keajaiban yang dapat membantu dalam situasi sulit.

Kita bisa belajar banyak dari kisah ini, terutama tentang pentingnya keyakinan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan hidup.

Dalam kehidupan sehari-hari, cerita seperti ini menjadi pengingat bahwa keajaiban masih bisa terjadi asalkan kita tetap berpegang pada iman dan doa.

"Kisah Kiai Hamid ini adalah bukti bahwa dengan iman yang kuat, hal-hal yang tampaknya mustahil bisa terjadi," dikutip di ujung video.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul