Sukses

Karomah Abah Guru Sekumpul yang Bikin Jemaah Makin Cinta

Kisah karomah Abah Guru Sekumpul yang bantu masyarakat Palestina, syekh rupawan yang membawa uang Rp500 Juta.

Liputan6.com, Jakarta - Peran ulama dalam kehidupan umat Muslim sangatlah penting, bahkan dalam Islam kedudukan ulama dikategorikan sebagai warosatul anbiya' atau pewaris para nabi.

Ketinggian ilmu agama dan kesalehan mereka kerap menjadi panutan bagi masyarakat. Salah satu ulama karismatik yang dikenal tidak hanya di Indonesia tetapi juga di berbagai negara adalah Abah Guru Sekumpul.

Mengutip video di platform YouTube kanal @karomahislam pada Selasa (27/08/2024) Abah Guru Sekumpul, yang memiliki nama asli Muhammad Zaini bin Abdul Gani Albanjari, dikenal luas di seluruh Nusantara. Julukan Abah Guru Sekumpul tersemat padanya karena tempat mengajar dan berdakwahnya berada di daerah Sekumpul, Martapura.

Ia lahir di desa Tunggul Irang, Kalimantan Selatan pada 19 Januari 1942 dari pasangan H. Abul bin Abdul Manan dan Hjh. Binti Bukhari.

Abah Guru Sekumpul adalah keturunan keempat dari ulama kenamaan Banjar, Maulana Syekh Muhammad Arsad bin Abdullah Albanjari. Keberadaannya di tengah masyarakat sangat berdampak, baik dalam ilmu agama maupun dalam berbagai bentuk karamah yang dimilikinya.

Pada 10 Agustus 2005, Abah Guru Sekumpul meninggal dunia di kediamannya karena komplikasi gagal ginjal setelah sebelumnya dirawat di rumah sakit selama 10 hari.

Setiap tahunnya, umat Muslim dari berbagai penjuru Indonesia memperingati Haul Akbar Abah Guru Sekumpul. Abah Guru Sekumpul tidak hanya dikenal sebagai ulama berkarismatik, tetapi juga memiliki berbagai ragam karomah layaknya seorang wali Allah. Berikut ini adalah tiga karomah paling populer yang melekat pada sosok beliau.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Karomah di Palestina

Karomah pertama yang sangat terkenal adalah kisah tentang bantuan Abah Guru Sekumpul kepada masyarakat Palestina.

Pada September 2015, saat serangan Israel membuat masyarakat Palestina terpaksa bersembunyi di Masjidil Aqsa tanpa makanan, seorang Syekh rupawan datang memberikan bantuan. Syekh tersebut ternyata adalah Abah Guru Sekumpul.

Abah Guru Sekumpul datang dengan membawa uang sebesar 500 juta untuk membeli makanan bagi 4.000 pengungsi yang berada di Masjidil Aqsa.

Keberadaan Abah Guru Sekumpul di tengah kondisi sulit tersebut menunjukkan betapa besar kepedulian dan karomah yang dimilikinya, meskipun beliau sudah wafat sepuluh tahun sebelumnya.

Karomah ketiga berkaitan dengan pertemuan KH Saifudin Zain dari Banjar, yang dikenal sebagai Guru Banjar Indah, dengan Imam Muda Masjidil Aqsa pada Januari 2016.

kisahnya seperti ini, saat beribadah di Masjidil Aqsa, Guru Banjar bertemu dengan Imam Muda yang bisa berbahasa Indonesia karena pernah belajar di Indonesia di tahun 2016.

Imam Muda Masjidil Aqsa menceritakan bahwa pada September 2015, di tengah serangan Israel, masyarakat Palestina yang berlindung di Masjidil Aqsa tidak memiliki makanan.

Imam Muda Masjidil Aqsa bingung bagaimana mungkin ada orang asing bisa datang ke Palestina dalam kondisi perang dan kantor imigrasi yang ditutup.

 

3 dari 4 halaman

Karomah Lainnya

Karomah kedua yang dikenal luas adalah kisah ketika seorang lelaki yang sering berada di tempat perjudian meninggal dunia.

Tidak ada seorang pun yang melayatnya kecuali istri dan anaknya. Dalam rasa duka, sang istri memohon petunjuk Allah tentang bagaimana mengurus jenazah suaminya yang tidak mendapatkan perhatian dari masyarakat sekitar.

Dalam doa tersebut, sang istri bertanya kepada Allah, "Ya Allah, bagaimana dengan jenazah suamiku? Apakah aku harus membuangnya ke sungai?"

Kemudian, Abah Guru Sekumpul datang untuk membantu, menunjukkan betapa besar kekuatan dan pengaruhnya dalam merespons kebutuhan umat dalam situasi sulit tersebut.

Karomah ini menunjukkan betapa besar pengaruh dan kasih sayang Abah Guru Sekumpul terhadap umat.

Kisah-kisah karomah Abah Guru Sekumpul tidak hanya menggambarkan kebesaran hati beliau tetapi juga menunjukkan bahwa pengaruhnya melampaui batas-batas waktu dan ruang.

Ketiga kisah ini mengilustrasikan betapa besar pengaruh dan dedikasi Abah Guru Sekumpul terhadap sesama.

Karamah-karamah ini menggambarkan bahwa Abah Guru Sekumpul bukan hanya seorang ulama berkarisma tetapi juga seorang wali Allah yang memiliki keistimewaan dalam membantu dan memberikan dampak positif di mana pun beliau berada.

Meski telah wafat, kisah-kisah tersebut terus menginspirasi banyak orang hingga kini.

Keberadaan dan karamah Abah Guru Sekumpul membuktikan bahwa ulama memiliki peran penting dalam membimbing dan memberikan inspirasi kepada umat.

Melalui berbagai karamah yang dimilikinya, Abah Guru Sekumpul tetap dikenang dan dihormati sebagai salah satu ulama besar yang memberikan pengaruh yang mendalam.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

4 dari 4 halaman

Simak Video Pilihan Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini