Sukses

Amalan Mudah Agar Dikenali Rasulullah di Hari Kiamat, Istiqamah Lakukan Hal Ini

Amalan ini menyebabkan Rasulullah mengenali kita sebagai umatnya.

Liputan6.com, Cilacap - Salah satu nama lain dari hari kiamat ialah yaumul mahsyar, yakni hari di mana seluruh umat manusia dari mulai Nabi Adam AS hingga manusia terakhir saat terjadinya peristiwa mengerikan ini dikumpulkan di sebuah tanah lapang yang disebut sebagai Padang Mahsyar.

Peristiwa ini terjadi setelah semua manusia dibangkitkan dari kuburnya yang disebut dengan yaumul ba’ats yaitu hari kebangkitan.

Peristiwa berkumpulnya seluruh manusia di hari kimat itu tentu saja melahirkan pertanyaan yang kelihatannya sederhana namun penting yakni bagaimana Rasulullah SAW mengenali umatnya kala itu?

Pertanyaan serupa juga pernha ditanyakan oleh sahabat Rasulullah SAW perihal cara Rasulullah mengenali umatnya atau bukan.

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Amalan Agar Dikenali Rasulullah di Hari Kiamat

Menukil Republika, pribadi seorang Muslim yang banyak bersujud memiliki keutamaan yang besar di hari kiamat kelak. Ini diketahui berdasarkan riwayat hadits yang menjelaskan tentang hal itu.  

Adapun haditsnya sebagai berikut:

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ بُسْرٍ الْمَازِنِيِّ - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم-: " مَا مِنْ أُمَّتِي مِنْ أَحَدٍ إِلَّا وَأَنَا أَعْرِفُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ "، فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ: وَكَيْفَ تَعْرِفُهُمْ يَا رَسُولَ اللهِ فِي كَثْرَةِ الْخَلَائِقِ؟، قَالَ: " أَرَأَيْتَ لَوْ دَخَلْتَ صُبْرَةً فِيهَا خَيْلٌ دُهْمٌ بُهْمٌ، وَفِيهَا فَرَسٌ أَغَرُّ مُحَجَّلٌ، أَمَا كُنْتَ تَعْرِفُهُ مِنْهَا؟ "، قَالَ: بَلَى، قَالَ: " فَإِنَّ أُمَّتِي يَوْمَئِذٍ غُرٌّ مِنْ السُّجُودِ، مُحَجَّلُونَ مِنْ الْوُضُوءِ " 

Diriwayatkan dari Abdillah bin Busr RA, Rasullah SAW bersabda, "Tidak ada seorang pun dari umatku, kecuali aku mengenalnya nanti pada hari Kiamat". Para sahabat bertanya, "Bagaimana engkau mengenal mereka wahai Rasulullah, mereka berada di antara banyak makhluk?"

Beliau menjawab, "Bagaimana pendapatmu jika engkau masuk dalam shirath" di dalamnya terdapat kumpulan kuda berwarna hitam, dan dalam kumpulan itu terdapat seekor kuda yang memiliki ghurrah (warna putih cerah di dahinya) dan muhajjal (berkaki putih), bukankah kamu dapat mengenalinya?" Sahabat itu menjawab, "Ya". Lalu beliau bersabda, "Sungguh, umatku pada hari itu mempunyai wajah yang putih karena sujud, serta anggota wudhu yang putih karena wudhu'". (HR Ahmad)

3 dari 3 halaman

Rajin Wudlu dan Sholat

Makna sujud yang terkandung di dalam hadits tersebut merujuk pada ibadah sholat. Orang yang memperbanyak sujud, yakni sholat, akan menemani Rasulullah SAW di surga. Seorang sahabat Nabi SAW bernama Rabi'ah bin Ka'b Al-Aslami suatu ketika bermalam di rumah Rasulullah SAW, lalu menghampiri beliau SAW dengan membawa air wudhu. Kemudian Nabi SAW berkata, "Mintalah sesuatu." 

Lalu Rabi'ah menjawab, "Aku ingin menemanimu di Surga." Rasulullah bertanya lagi, "Ada permintaan selain itu?" Rabiah mengatakan lagi, "Itu yang aku minta." Nabi Muhammad SAW kemudian bersabda, "Bantulah aku mewujudkan keinginanmu dengan memperbanyak sujud (sholat)." (HR. Muslim) 

Sujud merupakan momen yang paling dekat dengan Allah SWT, dan di saat itulah waktu terkabulnya doa seorang hamba. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Waktu yang paling dekat antara seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika sujud, maka perbanyaklah doa." 

Hendaknya seorang Muslim memperhatikan betul-betul sujud. Sebab Nabi SAW pernah memerintahkan untuk menyempurnakan sujud. Anas bin Malik RA mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Sempurnakanlah ruku dan sujud, demi jiwaku yang berada di tangan-Nya, sesungguhnya aku benar-benar melihat kalian dari belakang punggungku, jika kalian ruku dan sujud." (HR Bukhari dan Muslim)

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul