Sukses

Duduk Seperti Ini Bisa Menjadi Penyesalan di Hari Kiamat, Kata Habib Novel

Selain itu, ada manusia yang menyesal karena duduknya selama di dunia. Ulama Surakarta Habib Novel Alaydrus mengungkap penyebab duduknya menjadi penyesalan di hari kiamat.

Liputan6.com, Jakarta - Manusia hanya memiliki satu kesempatan hidup di dunia. Apa yang ia perbuat di dunia akan menjadi pertimbangan nasibnya di alam akhirat. Oleh karenanya, beramal semaksimal mungkin untuk bekal kelak.

Setelah meninggal, manusia akan dibangkitkan setelah huru-hara kiamat. Kemudian dikumpulkan di Padang Mahsyar dan menjalani beberapa fase seperti perhitungan amal, penimbangan amal, hingga hari pembalasan.

Pada hari kiamat nanti akan ada golongan manusia yang menyesal. Bahkan, mereka yang bakal menyesal telah digambarkan dalam Al-Qur’an. Salah satunya adalah orang yang tidak mengikuti sunnah dan ajaran nabi.

 وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَىٰ يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّ‌سُولِ سَبِيلًا

Artinya: “Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: “Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul.” (QS. Al-Furqan: 27).

Selain itu, ada manusia yang menyesal karena duduknya selama di dunia. Ulama Surakarta Habib Novel Alaydrus mengungkap penyebab duduknya menjadi penyesalan di hari kiamat.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Duduk yang Tidak Membaca Dzikir dan Sholawat

Kata Habib Novel, duduk yang menjadi penyesalan adalah duduk yang tidak mengingat Allah dan bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. 

“Barangsiapa yang duduk dalam duduknya tidak ingat kepada Allah, tidak dzikir kepada Allah, tidak menyebut Allah, dan tidak bersholawat kepadaku (Nabi Muhammad SAW), maka duduknya itu akan menjadi penyesalan untuknya nanti di hari kiamat,” tutur Habib Novel mengutip sebuah hadis, dikutip dari YouTube Short @mutiara2652, Rabu (28/8/2024).

Habib Novel menjelaskan hadis tersebut. Katanya, bukan duduk karena maksiat, tapi duduk biasa saja tapi enggan menyebut nama Allah dan bersholawat kepada nabi akan menyesal di hari kiamat kelak.

“Bukan maksiat, duduk biasa, hanya gak mau nyebut Allah, gak mau sholawat sama Nabi Muhammad SAW, maka rasul menyatakan duduknya ini akan menjadi penyesalan buat dia nanti di hari kiamat,” jelas Habib Novel.

Dalam hadis lain, Habib Novel mengatakan aroma duduknya orang tidak berdzikir di hari kiamat akan lebih busuk dari aroma bangkai hewan. Naudzubillah. 

3 dari 3 halaman

Contoh Bacaan Sholawat Nabi

Dikutip dari NU Online, berikut contoh bacaan sholawat nabi yang dapat dibaca setiap saat.

Dengan fi’il madhi, kita dapat membaca shalawat dan salam sebagai berikut.

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Wa shallallāhu ‘alā sayyidinā Muhammadin wa ‘alā ālihī wa shahbihī wa sallama.

Artinya: "Semoga Allah Ta’ala melimpahkan sholawat dan keselamatan kepada Sayyidina Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya."

Sementara, dengan fi’il amr, kita dapat membaca sholawat dan salam sebagai berikut:

اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ

Allāhumma shalli wa sallim wa bārik ‘alā sayyidinā Muhammadin wa ‘alā ālihī wa shahbihī.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, beserta keluarga dan sahabat semuanya.”

Wallahu a’lam.