Liputan6.com, Jakarta - Banyak di antara kita yang terbiasa melafazkan doa dan melantunkannya dalam berbagai kesempatan. Namun ironisnya, seringkali doa-doa tersebut diucapkan tanpa pemahaman maknanya.
Hal ini bisa mengurangi kekhusyukan dan keikhlasan dalam berdoa, karena doa yang diucapkan tanpa memahami artinya cenderung menjadi rutinitas tanpa makna yang sebenarnya. Benrkah demiukian?
KH Yahya Zainul Ma'arif atau yang dikenal sebagai Buya Yahya, memberikan penjelasan menarik tentang praktik berdoa tanpa mengetahui makna dari doa tersebut.
Advertisement
Buya Yahya menegaskan bahwa membaca doa tanpa memahami artinya bukanlah sebuah masalah selama doa tersebut berasal dari sumber yang terpercaya.
"Kalau kita membaca doa dari seorang alim yang sudah kita percayai, meskipun kita tidak memahami artinya, itu tidak masalah," ujar Buya Yahya, dikutip melalui kanal YouTube @CeritaIslami-ly4kw, Sabtu (31/08).Â
Menurut Buya Yahya, kepercayaan terhadap sumber doa sangat penting. Ia menjelaskan bahwa jika doa tersebut diberikan oleh seorang alim atau orang yang memiliki ilmu agama yang tinggi, maka aman untuk dibaca meskipun tanpa mengetahui makna-nya.
"Orang alim tidak akan menjerumuskan kita," tambahnya.
Baca Juga
Â
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Menurut Buya, Tidak Menjadi Masalah
Namun, Buya Yahya juga memberikan peringatan agar tidak sembarangan mengambil doa dari sumber yang tidak jelas. Ia mengingatkan bahwa jika doa tersebut diambil dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, maka sangat penting untuk memahami maknanya terlebih dahulu.
"Kalau nemu doa di mana saja, kita harus tahu artinya. Jangan-jangan artinya menjerumuskan," jelas Buya Yahya.
Lebih lanjut, Buya Yahya memberikan contoh bahwa banyak orang yang membaca doa-doa dalam bahasa Arab tanpa mengetahui artinya.
Hal ini menurutnya tidak selalu menjadi masalah, selama doa tersebut bersumber dari orang yang dapat dipercaya.
"Biarpun bahasa Arab, kalau dari orang yang sudah kita percayai, boleh kita baca langsung biarpun tidak mengerti artinya," ungkapnya.
Namun, ia juga menekankan bahwa jika tidak ada sumber yang jelas, maka sangat penting untuk memahami makna doa yang dibaca.
"Kalau tidak ada sumber yang jelas, kita harus tahu artinya. Jangan sampai doa yang kita baca justru menjerumuskan," kata Buya Yahya.
Buya Yahya juga memberikan contoh doa yang sering dibaca banyak orang tanpa mengetahui artinya, seperti doa "Rabbana Atina Fiddunya Hasanah."
Advertisement
Usahakan Doa Bersumber dari Orang yang Kita Percayai
Menurutnya, meskipun banyak orang yang tidak memahami artinya, doa tersebut tetap sah selama niat dan keyakinannya benar.
"Ada orang yang membaca 'Rabbana Atina Fiddunya Hasanah' tapi tidak tahu artinya. Doa tersebut tetap sah, apalagi kalau niatnya baik," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pemahaman tentang doa sangat penting agar doa yang dibaca memiliki dampak yang lebih mendalam bagi yang membacanya. Namun, jika seseorang membaca doa tanpa mengetahui artinya dengan niat yang baik, itu tetap sah.
"Biarpun tidak mengerti, selama niatnya baik, doa itu tetap sah," ujar Buya Yahya.
Buya Yahya juga menekankan pentingnya hati yang ikhlas dalam berdoa. Ia menyatakan bahwa meskipun seseorang tidak memahami makna dari doa yang dibaca, selama hatinya tulus dan ikhlas, maka doa tersebut tetap akan diterima oleh Allah SWT.
"Kalau hati kita ikhlas, doa kita tetap akan diterima, meskipun kita tidak tahu artinya," katanya.
Di akhir penjelasannya, Buya Yahya mengajak umat Islam untuk selalu memastikan bahwa doa yang mereka baca bersumber dari orang yang dapat dipercaya, serta untuk berusaha memahami maknanya jika memungkinkan.
"Usahakan doa kita bersumber dari orang yang kita percayai dan kita pahami maknanya agar lebih khusyuk," tutup Buya Yahya.
Penjelasan Buya Yahya ini memberikan panduan bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah doa, khususnya bagi mereka yang mungkin masih merasa ragu atau bingung tentang pentingnya memahami arti dari doa yang dibaca.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Â