Liputan6.com, Cilacap - Salah satu ulama kondang tanah air asal Padang, Sumatera Barat yang keilmuannya diakui oleh dunia ialah Syaikh Yasin al-Fadani.
Beliau merupalan salah seorang ulama yang disegani dan merupakan ahli sanad hadis yang memiliki banyak sekali sanad hadis hingga dijuluki musnid ad-dunya atau sanad hadis dunia.
Berdasarkan riwayat selain sebagai musnid dunia, beliau juga dikenal memiliki sanad ilmu terbanyak. Pasalnya guru beliau mencapai lebih dari 700 orang.
Advertisement
Baca Juga
Selain sebagai ahli hadis dan ilmu, banyak yang mengisahkan perihal karomah beliau yang sangat menakjubkan, salah satunya ialah berada di dua tempat dalam waktu yang bersamaan.
Berikut ini kisahnya sebagaimana dinukil dari laman laduni.id.
Simak Video Pilihan Ini:
Berada di Dua Tempat dalam Satu Waktu
Seseorang bernama Zakariyya Thalib asal Syiria pernah mendatangi rumah Syekh Yasin pada Hari Jumat. Ketika Azan jumat dikumandangkan, Syekh Yasin masih saja di rumah, ahirnya Zakariyya keluar dan solat di masjid terdekat.
Seusai sholat Jum’at, ia menemui seorang kawan, Zakariyya-pun bercerita pada temannya bahwa Syekh Yasin ra. tidak sholat Jum’at.
Namun hal itu dibantah oleh temannya karena kata temannya, “kami sama-sama Syekh solat di Nuzhah, yaitu di Masjid Syekh Hasan Massyat ra. yang jaraknya jauh sekali dari rumah beliau”.
H.M. Abrar Dahlan bercerita, suatu hari Syekh Yasin pernah menyuruh saya membikin Syai (teh) dan Syesah (yang biasa diisap dengan tembakau dari buah-buahan/rokok teradisi bangsa Arab).
"Setelah saya bikinkan dan syekh mulai meminum teh, saya keluar menuju Masjidil-Haram. Ketika kembali, saya melihat Syekh Yasin baru pulang mengajar dari Masjid Al-Haram dengan membawa beberapa kitab… saya menjadi heran, anehnya tadi di rumah menyuruh saya bikin teh, sekarang beliau baru pulang dari masjid,".
Advertisement
Sekilas tentang Kelahiran dan Pendidikan Syaikh Yasin al-Fadani
Mengutip wikipedia, Muhammad Yasin Al-Fadani Al-Hasani adalah seorang ulama pakar ilmu hadis, pendidik, dan ahli ilmu falak keturunan Minangkabau Beliau bernama lengkap Abu Faydl ‘Alam Al-Din Muhammad Yasin bin Muhammad ‘Isa bin Ja'far Ash-Shadiq Al-Fadani Al-Hasani Al-Makki Asy-Syafi’i.
Ia dilahirkan pada 27 Sya’ban 1337 H/1917 M di Mekkah al-Mukarramah, sebuah kota mulia tepatnya di kawasan Misfalah. Ia dilahirkan dari orang tua Syaikh Muhammad ‘Isa Al-Fadani Al-Hasani dan Nyai Maimunah binti Abdullah Al-Fadani, keduanya keturunan Minangkabau.
Awal pendidikan Syaikh Yasin ia mendapat pengajaran langsung dari ayahnya, mulai dari ilmu membaca Al-Qur’an, tauhid, fiqh, gramatika Arab, dan lain-lain. Berkat ibunya yang juga seorang penghafal Al-Qur’an (Haafizhah), beliau mampu menghafal Al-Qur’an dengan baik dan benar pada usia 8 tahun.
Syekh Yasin Al-Fadani Al-Hasani telah berguru kepada Sayyid Muhsin Al-Musawwa, Syaikh Mukhtar Utsman Makhdum, Syaikh Abdullah Muhammad Niar, dan Syaikh Muhammad Hasan Al-Masysyath selama 6 tahun di Madrasah Shaulathiyyah.
Sedangkan di Madrasah Dar Al-‘Ulum, Syaikh Yasin belajar kepada Sayyid Muhsin Al-Musawwa, Syaikh Ibrahim Dawud Al-Fathani, Syaikh Muhammad Ali Al-Makki, Syaikh Zubair bin Ahmad Al-Filfulani, Syaikh Abdul Muhaimin Al-Lasemi, Syaikh Husein Ibnul Abdul Ghani Al-Falimbani, Syaikh Ahmad Al-Qishthi, dan lain-lain.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul