Sukses

Hukum dan Tata Cara Sholat Rebo Wekasan 2024 Lengkap Niatnya, Amalkan Kata Mbah Moen

Ulama kharismatik asal Rembang, KH Maimoen Zubair alias Mbah Moen membagikan amalan Rebo Wekasan. Salah satunya adalah melaksanakan sholat Rebo Wekasan.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar muslim merayakan Rebo Wekasan pada 4 September 2024. Hal ini merujuk pada tanggal Hijriah yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag) dan Nahdlatul Ulama (NU).

Rebo atau Rabu Wekasan adalah ritual untuk menolak bala yang dilakukan setiap Rabu terakhir Safar. Pada hari Rebo Wekasan dipercaya akan diturunkan berbagai macam bala dan musibah. 

Menurut riwayat yang dituturkan oleh ulama besar Kalimantan KH Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Guru Sekumpul, saat Rebo Wekasan akan turun 360.000 macam bala. Oleh karenanya, muslim dianjurkan melakukan amalan tolak bala.

Ulama kharismatik asal Rembang, KH Maimoen Zubair alias Mbah Moen membagikan amalan Rebo Wekasan. Salah satunya adalah melaksanakan sholat Rebo Wekasan.

“Sebagian ulama ahli kasyaf mengatakan, pada hari Rebo Wekasan itu tempat tumpuan bala dan cobaan. Makanya kalau Rebo Wekasan disuruh sholat empat rakaat,” kata Mbah Moen, dikutip dari YouTube ppalanwarsarang, Selasa (3/9/2024).

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hukum Sholat Rebo Wekasan

Ulama beda pendapat mengenai hukum melaksanakan sholat Rebo Wekasan. Mengutip NU Online, hukum sholat Rebo Wekasan menurut Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari adalah haram karena tidak ada asalnya dalam syariat.

Namun, Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Quds al-Maki dalam Kanz al-Najah wa al-Surur berpendapat bahwa sholat Rebo Wekasan boleh diamalkan dengan syarat bukan niat untuk Rebo Wekasan, melainkan diniatkan sebagai sholat sunnah mutlak.

3 dari 4 halaman

Tata Cara dan Niat Sholat Rebo Wekasan

Bagi yang ingin mengamalkan, berikut tata cara dan niat sholat Rebo Wekasan.

1. Niat sholat sunnah mutlak dua rakaat 

 أُصَلِّيْ سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى  

Ushallî sunnatan rak’ataini lillâhi ta’âla. 

Artinya: "Saya niat sholat sunnah dua rakaat karena Allah ta’ala." 

2. Setelah membaca Al-Fatihah, baca Surat Al-Kautsar 17 kali, Al-Ikhlas 5 kali, Al-Falaq dan An-Nas sekali setiap rakaat. 

3. Lakukan sholat sebagaimana biasanya dua rakaat. 

4. Setelah salam, membaca doa. 

5. Sholat sunnah mutlak dua rakaat ini dilakukan dua kali.

4 dari 4 halaman

Alasan Membaca Surah Al-Kautsar, Al-Ikhlas, An-Nas, dan Al-Falaq

Mbah Moen menjelaskan alasan membaca surah Al-Kautsar 17 kali, Al-Ikhlas lima kali, Al-Falaq satu kali, dan An-Nas satu kali.

“Kalau kamu mau membaca (Al-Kautsar) 17 kali, maka kamu akan hidup enak, dan orang yang memusuhimu akan tertumpas,” jelasnya.

Setelah itu membaca surah Al-Ikhlas lima kali, mengapa? Mbah Moen lantas mengutip ayat pertama dan kedua surah Al-Ikhlas yaitu qulhuallahu ahad, allahusshomad yang artinya, “Katakanlah (Muhammad), ‘Dialah Allah, Yang Maha Esa.’ Allah tempat meminta segala sesuatu."

“Jadi semua tujuannya kepada Allah. Kalau orang sudah dekat dengan Allah, maka itu hal baik,” kata Mbah Moen.

Adapun surah An-Nas dan Al-Falaq menurut Mbah Moen untuk menolak bala. “Tolak tanggul. Ada bahaya bala dari selatan, maka tertolak kembali lagi ke selatan karena dibacakan surah Al-Falaq dan dibacakan surah An-Nas,” katanya.

Wallahu a’lam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.