Sukses

Golongan yang Menyesal Luar Biasa di Hari Kiamat, Apa Kesalahan Mereka?

Golongan ini sangat menyesal di hari kiamat.

Liputan6.com, Cilacap - Di hari kiamat banyak wajah yang berseri-seri di hari kiamat. Berdasarkan keterangan Al-Qur’an, golongan manusia ini ialah orang-orang mukmin yang semasa hidupnya di dunia senantiasa taat kepada Allah SWT. FIrman Allah SWT:

وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَّاضِرَةٌ إِلَى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ

Wajah-wajah (orang-orang mu’min) pada hari itu berseri-seri. Kepada Rabb-nya mereka melihat.. (QS. Al-Qiyamah : 22-23].

Sebaliknya, terdapat golongan manusia yang kondisinya bertolak belakang dengan kondisi golongan manusia di atas.

Mereka sangat menyesal di hari kiamat. Dahsyatnya penyesalan yang dirasakan disebabkan amal perbuatannya sewaktu hidup di dunia.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Memperoleh Harta Tidak Halal

Menukil Republika, Nabi Muhammad pernah bersabda tentang siapa orang yang paling menyesal di akhirat. Dalam sebuah hadits disebutkan:

Orang yang paling dirundung penyesalan pada hari kiamat adalah orang yang memperoleh harta dari sumber yang tidak halal lalu menyebabkan masuk neraka (HR Bukhari).

Buya H Muhammad Alfis Chaniago dalam Indeks Hadits dan Syarah I menjelaskan, harta berupa emas, perak, ataupun uang hanyalah perhiasan dunia yang diberikan Allah kepada manusia. Semua itu hanya sementara, karena kehidupan yang sebenarnya adalah kehidupan di akhirat.

وَزُخْرُفًاۗ وَاِنْ كُلُّ ذٰلِكَ لَمَّا مَتَاعُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَالْاٰخِرَةُ عِنْدَ رَبِّكَ لِلْمُتَّقِيْنَ ࣖ

an (Kami buatkan pula) perhiasan-perhiasan dari emas. Dan semuanya itu tidak lain hanyalah kesenangan kehidupan dunia, sedangkan kehidupan akhirat di sisi Tuhanmu disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. (Surat Az Zukhruf ayat 35).

3 dari 3 halaman

Harta Juga Merupakan Bekal Akhirat

Buya Alfis melanjutkan, harta dunia sering membuat manusia lupa akan kehidupan akhirat padahal kehidupan akhirat akan dia rasakan lebih lama dari pada kehidupan dunia. Untuk itulah manfaatkan harta kita sebagai bekal untuk kehidupan di akhirat.

"Jangan sampai kita dirundung penyesalan pada hari kiamat karena memperoleh harta dari sumber yang tidak halal atau mempergunakan harta hanya untuk bersenang-senang dan melupakan akhirat sehingga menyebabkan kita masuk neraka," tulis Buya Alfis.

Di sini menunjukkan pentingnya umat Islam memiliki harta yang banyak. Apalagi nanti pada akhir zaman Nabi bersabda bahwa manusia harus menyediakan harta untuk menegakkan urusan agama dan urusan dunianya.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.