Sukses

Mau Kaya dari Berdagang? Ini Bocoran Caranya dari Buya Yahya

Kekayaan yang berasal dari usaha yang melibatkan Allah SWT akan membawa kebahagiaan, dan beda dengan yang tak melibatkan.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak pedagang yang menginginkan kesuksesan dan kekayaan. Namun seringkali mereka hanya berfokus pada strategi bisnis tanpa memperhatikan aspek yang lebih mendalam.

KH Yahya Zainul Ma'arif (Buya Yahya) mengungkapkan bahwa kunci sukses dalam berdagang terletak pada niat yang ikhlas dan doa kepada Allah.

Dalam sesi yang dikutip dari kanal YouTube @buyayahyaofficial pada Kamis (05/09/2024), Buya Yahya membagikan pandangannya tentang bagaimana memulai dan menjalankan usaha dengan melibatkan Allah dalam setiap langkah.

Menurut Buya Yahya, membangun sesuatu tanpa melibatkan Allah dapat menyulitkan proses untuk mencapai hasil yang diridhai-Nya.

Pentingnya memulai setiap aktivitas dengan niat yang tulus dan doa diungkapkan secara tegas. "Mulailah aktivitas Anda semuanya dengan Allah," ujarnya.

Buya Yahya memberikan contoh konkret melalui kegiatan membuka toko. "Siapa di antara kita yang saat membuka toko, mengambil air wudhu lalu berdoa, atau bahkan langsung sholat?" tanyanya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Banyak Orang Fokus Bisnis, tapi Hal Ini Dilupakan

Dalam riwayat hadis nabi terdapat dua cara, pertama, mengambil air wudu kemudian berdoa, dan kedua, mengambil air wudu saja dan langsung berdoa jika tidak sempat sholat.

Banyak orang, menurut Buya Yahya, hanya fokus pada aspek bisnis seperti pasar, strategi promosi, dan lain-lain, tanpa melibatkan aspek spiritual dalam usaha mereka.

"Padahal, siapa yang menjadikan orang kaya adalah Allah. Biarpun tanpa mengenal Allah pun bisa kaya raya," jelasnya.

Perbedaan antara kekayaan yang diperoleh dengan melibatkan Allah dan kekayaan yang diperoleh tanpa mengenal-Nya dijelaskan lebih lanjut.

"Kekayaan yang lupa dengan Allah akan sulit digunakan untuk tujuan-tujuan yang berkaitan dengan Allah. Sementara itu, kekayaan yang diperoleh dengan Allah akan memudahkan seseorang untuk menggunakan hartanya di jalan-Nya hingga mencapai surga," ujar Buya Yahya.

Buya Yahya juga menekankan pentingnya melibatkan Allah dalam setiap langkah bisnis, mulai dari niat awal hingga pelaksanaan.

3 dari 3 halaman

Kuncinya Keberkahan dari Allah SWT

"Kalau kita hanya fokus pada prinsip bisnis seperti market, bidik pasar, dan strategi promo, kita bisa melupakan bahwa yang memberikan rezeki adalah Allah," tambahnya.

Keberkahan dalam usaha sangat bergantung pada hubungan kita dengan Allah.

"Dengan melibatkan Allah dalam setiap aktivitas, kita tidak hanya mendapatkan rezeki yang cukup, tetapi juga keberkahan yang melimpah," ujarnya.

Dalam konteks berdagang, Buya Yahya menekankan bahwa doa dan niat yang benar akan mendatangkan keberkahan.

"Siapa yang hendak membuka toko harus memulai dengan doa, meminta kelancaran rezeki dan keberkahan dari Allah," jelasnya.

Kekayaan yang diperoleh tanpa mengenal Allah mungkin bisa saja besar, tetapi tidak ada jaminan bahwa kekayaan tersebut akan digunakan untuk kebaikan.

"Dengan menjadikan Allah sebagai bagian dari usaha, kita memastikan bahwa kekayaan yang diperoleh juga digunakan untuk amal dan kebaikan," tegas Buya Yahya.

Buya Yahya mengajak semua pelaku usaha untuk merenungkan kembali niat dan cara mereka dalam menjalankan bisnis.

"Jika niat kita benar dan kita melibatkan Allah dalam setiap langkah, insya Allah usaha kita akan diberkahi dan mencapai hasil yang optimal," ujarnya.

Buya Yahya juga memberikan dorongan agar umat selalu mengingat Allah dalam setiap aktivitas sehari-hari, termasuk dalam urusan bisnis.

"Kekayaan yang datang dari usaha yang melibatkan Allah akan membawa kita lebih dekat kepada-Nya dan mendatangkan kebahagiaan dunia dan akhirat," tutupnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Â