Liputan6.com, Jakarta - Hari-hari umat Islam sejatinya untuk beribadah kepada Allah SWT. Bentuk ibadah cukup beragam. Salah satu ibadah yang sering dilakukan setiap hari adalah sholat.
Sholat juga terbagi menjadi yang fardhu dan sunnah. Sholat fardhu yang lima waktu wajib dilakukan, jika tidak maka berdosa. Sementara, sholat-sholat sunnah dilakukan untuk menambah pahala dan menambal sholat fardhu.
Selain sholat, sedekah, zakat, puasa, hingga membantu orang lain termasuk ibadah yang diperintahkan dalam Islam. Ibadah-ibadah ini dilakukan sebagai bentuk patuh dan taat atas perintah-Nya.
Advertisement
Baca Juga
Namun demikian, ternyata ada orang yang rajin ibadah tapi terancam masuk neraka. Siapakah dia dan apa sebabnya?
Simak berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat tentang ahli ibadah yang diancam masuk neraka lengkap dengan alasannya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Penjelasan UAH
“Pernah di zaman nabi ada perempuan rajin sholat, rajin puasa, tapi diadukan tetangganya kepada nabi. Kata nabi, kalau tidak tobat, dia masuk neraka karena rajin mencela tetangganya,” ungkap Ustadz Adi Hidayat alias UAH dikutip dari YouTube Ceramah Pendek, Sabtu (25/5/2024).
Berdasarkan penuturan UAH, maka dapat diketahui bahwa ahli ibadah yang terancam masuk neraka adalah yang sering mencela tetangganya padahal dia rajin sholat, sedekah, dan ibadah-ibadah lainnya.
Hal tersebut sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abu Hurairah RA. Berikut redaksi hadisnya, dikutip dari NU Online.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قِيلَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّ فُلَانَةً تَقُومُ اللَّيْلَ وَتَصُومُ النَّهَارَ، وتفعلُ، وتصدقُ، وَتُؤْذِي جِيرَانَهَا بِلِسَانِهَا؟ فَقَالَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَا خَيْرَ فِيهَا، هِيَ من أهل النار قَالُوا: وَفُلَانَةٌ تُصَلِّي الْمَكْتُوبَةَ، وَتَصَّدَّقُ بِأَثْوَارٍ، وَلَا تُؤْذِي أَحَدًا؟ فَقَالَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: هِيَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ
Artinya: Dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu, ia berkata: Dikatakan pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya fulanah (seorang wanita) rajin mendirikan shalat malam, gemar puasa di siang hari, mengerjakan (kebaikan) dan bersedekah, tapi sering menyakiti tetangganya dengan lisannya.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Tidak ada kebaikan padanya, dia termasuk penghuni neraka.” Mereka (para sahabat) berkata (lagi): “Fulanah (lainnya hanya) mengerjakan shalat wajib, dan bersedekah dengan beberapa potong keju, tapi tidak (pernah) menyakiti seorang pun.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Dia adalah penghuni surga.” (Imam al-Bukhari, al-Adab al-Mufrad, Beirut: Darul Basya’ir al-Islamiyyah, 1989, h. 54-55).
Advertisement
Ahli Ibadah yang Bangkrut di Hari Kiamat
Selain menyampaikan ahli ibadah terancam masuk neraka, UAH juga mengungkapkan tentang ahli ibadah yang bangkrut di hari kiamat. Tentang ini telah disampaikan oleh Rasulullah SAW.
UAH mengatakan, ahli ibadah yang bangkrut di hari kiamat adalah mereka yang rajin sholat, puasa, hingga sedekah, tapi rajin juga mengambil hak orang lain, mencela orang lain, dan senang berkelahi. Pahala ahli ibadah itu akan beralih kepada orang yang dizaliminya di hari kiamat, sehingga di bangkrut pahalanya.
Adapun redaksi lengkap hadis nabi mengenai orang yang bangkrut di hari kiamat ini adalah sebagai berikut.
قاَلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَدْرُوْنَ مَاالْمُفْلِسُ؟ قَالُوا اَلْمُفْلِسُ فِيْنَا مَنْ لاَدِرْهَمَ لَهُ وَلاَ مَتَاعَ فَقَالَ إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِى يَأْْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلاَةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِى قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ هِ فَإِنْ فُنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَ مَا عَلَيْهِ أُخِذَا مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِى النَّارِ
Artinya: Rasulullah bersabda: “Tahukah kamu, siapakah yang dinamakan muflis (orang yang bangkrut)?”. Sahabat menjawab: “Orang yang bangkrut menurut kami ialah orang yang tidak punya dirham (uang) dan tidak pula punya harta benda”. Sabda Nabi: “Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku datang dihari kiamat membawa salat, puasa dan zakat. Dia datang pernah mencaci orang ini, menuduh (mencemarkan nama baik) orang ini, memakan (dengan tidak menurut jalan yang halal) akan harta orang ini, menumpahkan darah orang ini dan memukul orang ini.
Maka kepada orang tempat dia bersalah itu diberikan pula amal baiknya. Dan kepada orang ini diberikan pula amal baiknya. Apabila amal baiknya telah habis sebelum hutangnya lunas, maka, diambil kesalahan orang itu tadi lalu dilemparkan kepadanya, sesudah itu dia dilemparkan ke neraka." (HR. Muslim).
Wallahu a'lam.