Sukses

Satu Orang Bisa Beri Syafaat untuk Keluarga, UAH Ungkap Sosoknya

Menurut Ustadz Hidayat, banyak orang yang terlalu fokus pada kesuksesan dunia, seperti prestasi akademik atau materi, tetapi seringkali mengabaikan aspek spiritual yang penting.

Liputan6.com, Jakarta - Ustadz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan pesan mendalam mengenai pentingnya memiliki anggota keluarga yang dapat memberikan syafaat di akhirat dalam ceramahnya.

Dikutip dari video yang tayang di kanal YouTube @AROFIQOFFICIAL-ISMI, di mana Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa memiliki satu anggota keluarga yang menjadi kebanggaan di hadapan Allah di akhirat lebih penting daripada pencapaian duniawi.

Menurut Ustadz Hidayat, banyak orang yang terlalu fokus pada kesuksesan dunia, seperti prestasi akademik atau materi, tetapi seringkali mengabaikan aspek spiritual yang penting.

"Ternyata ada satu anggota keluarga yang jadi syafaat untuk semua keluarganya," ujar Ustadz Hidayat. Pesan ini menyoroti pentingnya mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat dengan memiliki anggota keluarga yang berfokus pada pencapaian spiritual.

Dalam ceramahnya, UAH juga memberikan nasihat agar setiap keluarga berusaha memiliki setidaknya satu anggota yang menjadi kebanggaan di hadapan Allah.

"Maaf dengan kalimat ini ya, tapi saya mohon sekali mohon sekali sebelum kita berpisah, siapkan satu orang di rumah menjadi kebanggaan di hadapan Allah di akhirat," tambahnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Jangan Hanya Bangga Pencapaian Duniawi

Ini merupakan dorongan untuk tidak hanya mengejar kesuksesan dunia tetapi juga memprioritaskan pencapaian spiritual.

UAH mengingatkan bahwa meskipun seseorang mungkin dianggap sederhana atau kurang berprestasi di dunia, hal itu tidak mengurangi nilai spiritual mereka di akhirat.

"Kalau dunia sudah banyak bapak yang anaknya juara, tapi saya titip aja harus ada satu anggota keluarga kita banggakan di hadapan Allah di akhirat," ujar nya.

Dalam penjelasannya, UAH menegaskan bahwa memiliki anggota keluarga yang memiliki kualitas spiritual tinggi dapat memberikan syafaat di hari kiamat.

"Tunjukkan pada dunia, gak apa-apa kaya di dunia biasa disebut orang miskin, tapi kembali ke akhirat kita punya kebanggaan," ungkapnya.

Ini menunjukkan bahwa keberhasilan spiritual adalah investasi yang paling berharga.

3 dari 3 halaman

Berinvestasilah Spiritual

Melalui ceramah ini, ia berharap agar setiap keluarga dapat memprioritaskan pendidikan dan pembinaan spiritual dalam rumah tangga mereka.

"Kita harus mempersiapkan satu anggota keluarga yang memiliki kebaikan dan keberhasilan di sisi Allah, yang bisa menjadi penolong bagi kita semua di akhirat nanti," katanya.

Ini adalah ajakan untuk memperhatikan dan membina aspek spiritual dalam keluarga.

UAH juga menegaskan bahwa keluarga yang beriman dan memiliki tujuan akhirat yang jelas akan merasakan kebahagiaan yang abadi.

"Jangan hanya fokus pada kesuksesan dunia, tetapi juga pastikan ada bagian dari keluarga kita yang menjadi kebanggaan di akhirat," pesan Ustadz Hidayat.

Pesan ini mencerminkan betapa pentingnya membangun keluarga yang tidak hanya sukses di dunia tetapi juga di akhirat.

"Kebanggaan di akhirat jauh lebih berharga daripada segala pencapaian duniawi," tambah Ustadz Hidayat. Ini menegaskan prioritas spiritual di atas pencapaian material.

Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa syafaat dari anggota keluarga yang saleh akan memberikan manfaat besar di akhirat.

"Kita harus memastikan ada satu atau lebih anggota keluarga yang mampu memberikan syafaat dan menjadi kebanggaan di hadapan Allah," ungkapnya.

Ustadz Adi Hidayat berharap hal ini dapat menjadi motivasi bagi banyak keluarga untuk lebih fokus pada pencapaian spiritual dan kebaikan di akhirat.

Dengan pesan ini, Ustadz Adi mengajak setiap orang untuk merefleksikan tujuan hidup mereka dan memastikan bahwa setiap anggota keluarga memiliki peran penting dalam mencapai kebanggaan di hadapan Allah.

"Berinvestasilah dalam keberhasilan spiritual untuk masa depan akhirat yang lebih baik," pungkasnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul