Sukses

Doa Pasti Terkabul saat Tak Ada Sekat dengan Allah, UAH Ungkap Cara Dekat dengan-Nya

Ustadz Adi Hidayat beberkan saat manusia tak ada lagi sekat dengan Sang Pencipta, dengan kata lain sangat dekat dengan Allah SWT

Liputan6.com, Cilacap - Penceramah muda Ustadz Adi Hidayat (UAH) membeberkan kondisi manusia saat tidak ada sekat atau hijab dengan Allah SWT.

Dalam kondisi seperti ini, maka seluruh permohonan atau doa cepat dikabulkan oleh Allah SWT. Hanya saja situasi yang dihadapi tidaklah mudah, akan tetapi sangat berat.

Ditambah lagi syarat kemampuan mengelola batin bagi seseorang yang berada pada titik paling krusial dalam hidupnya tentu saja bukan perkara gampang.

Butuh riyadhah atau latihan agar mampu mencapai situasi-situasi di atas. Namun, kondisi sangat dekat dengan Allah SWT itu tak mustahil jika dilakukan dengan sungguh-sungguh.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Kondisi Ini Bikin Kita Tak Ada Sekat dengan Allah

Manusia bisa saja berada dalam situasi tidak ada sekat dengan Allah SWT jika dia dalam titik paling krusial dalam hidupnya masih menyadari bahwa dirinya lemah dan tidak punya apa-apa.

Rasa pasrah sebagai seorang hamba akan takdir ilahi dan merasa dirinya hanya semata-mata milik Allah SWT akan mengundang rahmat Allah dengan cepat yakni tatkala berdoa dan meminta langsung dijawab dan dikabulkan oleh Allah SWT.

“Tolong garis bawahi ya, ini orang-orang yang langsung memiliki kesadaran saat di titik paling krusial, terendah dan kita merasa tidak punya apa-apa,” paparnya dikutip dari tayangan YouTube Short @Jejakkalamulama, Rabu (11/09/2024).

“Lalu ada kesadaran kita punya Allah SWT dan meminta itu seketika enggak ada sekat, langsung dijawab,” terangnya.

3 dari 3 halaman

Cara Agar Doa Cepat Terkabul

Menukil rumaysho.com, bagaimana cara agar doa kita cepat dikabulkan? Kiatnya adalah memanfaatkan waktu, khusyuk, dan penuhi adab dalam berdoa.

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata dalam Ad-Daa’ wa Ad-Dawaa’ sebagai berikut.

وَإِذَا جَمَعَ مَعَ الدُّعَاءِ حُضُورَ الْقَلْبِ وَجَمْعِيَّتَهُ بِكُلِّيَّتِهِ عَلَى الْمَطْلُوبِ، وَصَادَفَ وَقْتًا مِنْ أَوْقَاتِ الْإِجَابَةِ السِّتَّةِ، وَهِيَ:

Doa akan dikabulkan jika seseorang menggabungkan: (1) hadirnya hati, konsentrasi secara penuh terhadap apa yang diminta, (2) bertepatan dengan salah satu waktu terkabulnya doa yang enam berikut:

الثُّلُثُ الْأَخِيرُ مِنَ اللَّيْلِ، وَعِنْدَ الْأَذَانِ، وَبَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ، وَأَدْبَارُ الصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوبَاتِ، وَعِنْدَ صُعُودِ الْإِمَامِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ عَلَى الْمِنْبَرِ حَتَّى تُقْضَى الصَّلَاةُ مِنْ ذَلِكَ الْيَوْمِ، وَآخِرُ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ.

(a) sepertiga malam terakhir,

(b) saat azan,

(c) antara azan dan iqamah,

(d) setiap akhir shalat lima waktu,

(e) ketika imam naik mimbar pada hari Jumat sampai shalat Jumat selesai dilaksanakan pada hari tersebut,

(f) akhir waktu pada hari Jumat setelah Ashar.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul