Sukses

Golongan Muslim tapi Dianggap Musuh dan Khianati Allah di Hari Kiamat, Siapa Mereka?

Ini risiko mengerikan yang diterima seseorang yang malas sholat.

Liputan6.com, Cilacap - Pembicaraan mengenai akhir dunia atau kiamat sangat menarik perhatian banyak orang. Terlebih lagi sebagian tanda-tanda yang diinformasikan Rasulullah SAW saat ini telah banyak yang muncul.

Banyak hal yang menarik untuk disimak di antaranya ialah informasi perihal azab atau siksa yang kelak diterima oleh manusia. Pun demikian halnya dengan pahala yang bakal diterima seseorang atas perilakunya sewaktu hidup di dunia.

Adapun salah satu ulasan kali ini ialah perihal yang diterima seseorang di hari kiamat saat dirinya malas sholat. Padahal sebagaimana kita ketahui bahwa amalan yang akan pertama kali dihisab di hari kiamat ialah sholat.

Lalu risiko apa yang kelak akan diterima seseorang ini di hari kiamat?

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Menjadi Musuh Allah

Menukil Republika, sholat adalah ibadah wajib yang harus dikerjakan oleh Muslim di manapun. Umat Islam yang meninggalkan sholat tanpa alasan yang dibenarkan dalam syariat akan berdosa.  

Sholat juga menjadi amal perbuatan manusia yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat. Karena itu, siapa pun yang meremehkan hingga meninggalkan sholat akan menjadi musuh Allah SWT pada hari kiamat.

Dikutip dari buku Para Musuh Allah karya Rizem Aizid, orang yang malas, meremehkan, dan meninggalkan sholat disebut telah berkhianat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Alasannya karena sholat merupakan syariat paling utama dalam Islam.

Bahkan, saking utamanya sholat, Allah SWT memerintahkan muslim supaya menjaga sholatnya dalam segala situasi dan kondisi.

Dalam kondisi sakit sekalipun, selama masih bisa menggerakkan anggota tubuh atau hatinya, setiap Muslim tetap wajib menunaikan sholat.

3 dari 3 halaman

Meninggalkan Sholat Berarti Berkhianat Kepada Allah

Apabila seorang Muslim sengaja meninggalkan shalat atau malas mengerjakan sholat, berarti ia telah melanggar syariat. Melanggar syariat yang ditetapkan Allah SWT dan Rasul-Nya sama dengan berkhianat terhadap Allah. 

Sholat juga memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah SWT. Ada beberapa hal yang menyebabkan sholat memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah SWT, pertama, sholat adalah rukun Islam yang kedua. Sebagaimana sabda Nabi SAW, "Islam dibangun di atas lima dasar, kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah dan mendirikan sholat... (HR. Bukhari dan Muslim). 

Kedua, Islam menjadikan sholat sebagai pembeda antara seorang Muslim dengan seorang kafir. Hal ini ditegaskan Rasulullah Saw melalui sabdanya, "Sesungguhnya yang membedakan seseorang (muslim) dengan yang musyrik dan kafir adalah meninggalkan shalat" (HR. Muslim). Dalam hadis lain, beliau juga bersabda, "Perbedaan antara kita (Muslim) dengan mereka (kafir) adalah shalat. Barang siapa meninggalkan shalatnya berarti dia sudah kafir" (HR. Tirmidzi dan Nasa'i). 

Ketiga, sholat merupakan fardhu 'ain. Fardhu 'ain adalah kewajiban yang ditujukan kepada setiap individu yang mukalaf. Sholat lima waktu termasuk fardhu ain yang harus diperhatikan oleh setiap Muslim. 

Allah SWT berfirman dalam Alquran yang artinya "Padahal mereka tidak disuruh, kecuali agar menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan sholat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus" (QS. al-Bayyinah ayat 5).

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul