Liputan6.com, Jakarta - Ulama muda Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan panduan penting mengenai langkah yang tepat jika seseorang merasa cocok dengan calon jodohnya. Dalam video ceramah yang diunggah di kanal YouTube @JZTWSJ, UAH menekankan bahwa jika ada ketertarikan hati, segera ambil langkah konkret.
Menurut UAH, ketika sudah merasakan ketertarikan yang mendalam, tidak seharusnya menunda terlalu lama untuk mengungkapkan perasaan tersebut.
"Sampaikan, jangan banyak dipendam lama-lama, setan bermain menjadi situ. Awas hati-hati," ungkap UAH. Nasihat ini menekankan pentingnya mengambil tindakan yang jelas untuk menghindari gangguan dari pikiran negatif.
Advertisement
UAH menjelaskan bahwa nasihat ini tidak hanya berlaku untuk laki-laki, meskipun mereka umumnya lebih aktif dalam mencari jodoh. UAH juga mengakui peran perempuan dalam proses ini.
"Perempuan muncul ngintip-ngintip. Bukankah Sayyidah Khadijah memperhatikan Nabi SAW? Nabi diperhatikan Sayyidah Khadijah," ujarnya.
Menggunakan contoh sejarah Islam, UAH menyoroti bagaimana Sayyidah Khadijah mengirim utusan kepada pamannya untuk melamar Nabi Muhammad SAW.
"Ini menunjukkan bahwa perempuan juga bisa mengambil langkah pertama," kata UAH, memberikan contoh konkret tentang peran aktif perempuan dalam menentukan jodoh.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Jika Tertarik, Sampaikan Maksudnya
Lebih lanjut, UAH menyarankan bahwa ketertarikan harus disampaikan dengan cara yang baik dan melalui orang yang dapat dipercaya. "Sampaikan lewat orang yang bisa lebih baik mengenal dirinya, tanyakan bagaimana pribadinya dan sampaikan ketertarikan itu," jelasnya. Cara ini dianggap lebih sopan dan efektif dalam proses lamaran.
Jika lamaran diterima, UAH mengatakan itu adalah hasil yang baik. Namun, jika lamaran belum diterima, UAH mengingatkan agar tetap berusaha dan tidak menyerah.
"Kalau diterima Alhamdulillah, kalau belum ditolak, masih ada peluang berusaha lagi," ujarnya, menekankan pentingnya kesabaran dan usaha berkelanjutan.
UAH juga mengingatkan agar tidak memaksakan diri jika sudah ada penolakan yang jelas. "Kalau sudah jelas ditolak, jangan nekat. Mungkin masih ada yang lain yang lebih baik," tambahnya.
Sikap ini mencerminkan bijaksana dalam menghadapi penolakan dan menjaga harga diri.
Dalam proses pencarian jodoh, UAH menekankan perlunya kebijaksanaan dan perhitungan yang matang. "Kita hanya mengantarkan pada Anda untuk kreatif lagi mencari cara yang lebih baik," ujarnya, menunjukkan pentingnya usaha dan strategi dalam menemukan jodoh.
Â
Advertisement
Panduan yang Relevan, Jangan Ragu
Panduan dari UAH ini sangat relevan bagi banyak orang yang masih ragu-ragu dalam mengungkapkan perasaan mereka. Keberanian untuk mengambil langkah pertama adalah kunci dalam proses pencarian jodoh yang sesuai.
UAH juga menekankan pentingnya komunikasi yang baik dan penggunaan mediator yang tepat dalam menyampaikan perasaan. Hal ini dapat menghindari kesalahpahaman dan menjaga kehormatan kedua belah pihak, sehingga proses lamaran berjalan lancar.
Lebih jauh, UAH mengingatkan agar setiap tindakan yang diambil selalu berada dalam koridor ajaran Islam.
"Jangan sampai niat baik berubah menjadi sesuatu yang tidak diridhai oleh Allah SWT," tegasnya. Ini penting untuk memastikan bahwa proses pencarian jodoh sesuai dengan prinsip agama.
Pesan dari UAH menunjukkan bahwa baik laki-laki maupun perempuan memiliki hak dan tanggung jawab dalam proses mencari jodoh. Keterbukaan, komunikasi, dan kesesuaian dengan ajaran agama adalah kunci dalam menemukan pasangan hidup yang tepat.
Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan individu dapat menemukan jodoh yang sesuai dengan hati dan ajaran Islam. UAH mengajak semua untuk memperhatikan setiap langkah dengan serius dan penuh kesadaran dalam proses ini.
Penulis: Nugroho Purbo / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul