Liputan6.com, Jakarta - Ketika seseorang ditimpa musibah, reaksi yang paling umum adalah mengeluh dan terkadang merasa putus asa.
Perasaan kehilangan, kesedihan, dan kekecewaan sering kali membuat seseorang lupa bahwa setiap ujian adalah bagian dari takdir Allah SWT.
Namun, Islam mengajarkan untuk menghadapi musibah dengan sabar dan tetap bersyukur. Rasulullah SAW mencontohkan agar umatnya tidak langsung mengeluh, melainkan mengucapkan Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un dan memohon ganti yang lebih baik dari Allah.
Advertisement
Mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah, tapi berdoa dan tawakal akan mendatangkan ketenangan hati.
Mengutip ceramah disampaikan di kanal YouTube @kalamquranrs, Ustadz Hanan Attaki memberikan panduan tentang apa yang seharusnya dilakukan ketika seseorang ditimpa musibah.
Ustadz Hanan menekankan pentingnya keyakinan kepada Allah dan keteguhan dalam berdoa saat menghadapi cobaan hidup. Salah satu kunci utama dalam menghadapi musibah adalah memperkuat hubungan dengan Allah dan percaya bahwa akan ada ganti yang lebih baik.
"Allah akan mengganti dengan yang lebih banyak, tetapi masalahnya kita sering tidak yakin. Saat musibah datang, kita langsung panik dan putus asa," ujar Ustadz Hanan.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Doa yang Disarankan
Menurutnya, seharusnya saat mendapatkan musibah, seseorang tetap berikhtiar untuk menyelesaikan masalah tersebut, tetapi tidak melupakan bahwa segala sesuatu adalah antara dirinya dan Allah.
Ia juga menjelaskan bahwa ketika kita kehilangan sesuatu, doa harus menjadi bagian penting dalam mencari solusi.
"Ketika kita mengalami kehilangan atau kesulitan, jangan hanya berfokus pada usaha duniawi. Mintalah kepada Allah ganti yang lebih baik," lanjutnya. Dalam setiap cobaan, kita harus percaya bahwa Allah memiliki rencana yang lebih baik untuk kita.
Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk berdoa ketika tertimpa musibah, sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW. Doa tersebut adalah:
إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْها
Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un. Allahumma ajirni fi mushibati wa akhlif li khairan minha.
Artinya: "Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya."
Ustadz Hanan menjelaskan bahwa doa ini sangat kuat dan memiliki janji dari Allah. Dalam hadis riwayat Shahih Muslim disebutkan bahwa siapa saja yang membaca doa ini ketika tertimpa musibah, Allah akan memberinya pahala dalam musibah tersebut dan menggantinya dengan yang lebih baik.
Advertisement
Allah SWT akan Ganti yang Lebih Baik
Mengutip dari buku Doa Menghadapi Musibah terbitan Mizan Pustaka yang menyarankan agar umat Islam membaca doa berikut ini ketika mengalami kesulitan:
إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Artinya: "Sesungguhnya kita milik Allah dan kepada-Nya lah akan kembali." (QS al-Baqarah 156).
Selain itu, juga disarankan untuk membaca doa yang dianjurkan dalam berbagai hadits lainnya ketika menghadapi musibah:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ العَظِيْمُ الحَلِيْمُ . لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَ الأَرْضِ. وَرَبُّ العَرْشِ العَظِيْمِ
Lailaha illallahul adhimul halimu. La ilaha illallahu rabbussamawati warabbul ardhi. Wa rabbul arsyil adhimi.
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Besar dan Maha Pemurah. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan langit dan bumi serta Tuhan Arasy yang Maha Besar."
Menurut Ustadz Hanan, Allah selalu memberikan ganti bagi orang yang berdoa dengan ikhlas ketika mengalami musibah.
“Langsung Allah ganti, dan itu adalah janji Rasul. Tidak pernah Rasul berdusta, tidak ada orang yang berdoa dengan doa ini saat musibah kecuali Allah akan memberikan gantinya," tegasnya.
Dalam ceramahnya, Ustadz Hanan juga mengingatkan agar umat Islam tidak terlalu fokus pada kerugian yang ditimbulkan oleh musibah.
"Musibah ini bukan hanya tentang hubungan kita dengan orang lain, tapi juga hubungan kita dengan Allah. Fokuslah meminta kepada Allah agar memberikan ganti yang lebih baik," katanya.
Ia menekankan bahwa ketika musibah datang, itu adalah ujian dari Allah yang menguji kesabaran dan keimanan. "Jangan panik, jangan putus asa. Ingatlah bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah kehendak Allah, dan Dia memiliki rencana yang lebih baik untuk kita," ujarnya.
Ustadz Hanan menutup ceramahnya dengan mengingatkan pentingnya bersabar dan tetap optimis dalam setiap musibah.
"Percayalah bahwa setiap musibah datang dengan hikmah. Jika kita tetap bersabar dan terus berdoa, Allah pasti akan memberikan yang terbaik untuk kita," pungkasnya.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul