Cara Menghadirkan Iman dalam Keseharian supaya Hidup Lebih Tenang, Nasihat Ustadz Hanan Attaki

Ia menambahkan bahwa iman harus dipupuk dan dirawat, seperti tanaman yang memerlukan air dan cahaya.

Jika iman terabaikan, maka hati seseorang akan mengering dan hampa, bahkan di tengah segala kenikmatan duniawi.

Iman bukan sekadar kepercayaan abstrak, melainkan sesuatu yang harus diwujudkan dalam perbuatan nyata.

Dalam setiap langkah kehidupan, iman berperan sebagai pemandu untuk tetap berbuat baik, meski dalam keadaan sulit sekalipun.

"Ketika kita diuji dengan cobaan, imanlah yang membuat kita tetap sabar dan tegar. Tanpa iman, kita akan mudah terpuruk," jelas Ustadz Hanan.

Selain itu, Ustadz Hanan juga mengingatkan bahwa iman bukan hanya dibutuhkan saat ibadah formal, seperti sholat dan puasa, tetapi juga dalam interaksi sosial.

"Ketika kita bergaul dengan orang lain, iman mengajarkan kita untuk bersikap baik, pemaaf, dan tidak mudah marah. Inilah tanda-tanda orang yang beriman," tambahnya.

Dalam rumah tangga, iman menjadi landasan utama untuk membina hubungan yang harmonis. Menurut Ustadz Hanan, banyak masalah rumah tangga yang terjadi karena kurangnya keimanan.

"Tanpa iman, suami istri akan mudah terseret emosi dan ego masing-masing. Imanlah yang menuntun mereka untuk saling menghargai dan berkompromi," tuturnya.

Iman juga menjadi kunci dalam meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Ustadz Hanan menegaskan bahwa setiap kebaikan yang dilakukan oleh seseorang berawal dari kekuatan iman yang ada di dalam hati.

Oleh karena itu, siapa pun yang ingin mendapatkan keberkahan hidup harus memastikan bahwa imannya tetap kuat dan kokoh.

Tidak hanya itu, Ustadz Hanan juga berbicara tentang pentingnya iman dalam menghadapi godaan dunia.

"Dunia ini penuh dengan jebakan dan godaan yang bisa merusak iman kita. Tanpa iman yang kuat, kita akan mudah terperangkap dalam hal-hal yang tidak diridhai Allah," jelasnya.

Oleh karena itu, ia menganjurkan agar setiap orang selalu menjaga keimanannya dengan cara memperbanyak ibadah dan menjauhi maksiat.

Ustadz Hanan juga menggarisbawahi bahwa iman bukanlah sesuatu yang statis. Iman bisa naik dan turun tergantung dari usaha kita untuk merawatnya.

Ia menyarankan agar kita terus meningkatkan iman melalui berbagai amal kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah.

"Iman yang kuat tidak akan tumbuh dengan sendirinya. Kita harus terus berusaha memperbaiki diri dan beribadah dengan khusyuk," katanya.

Lingkungan juga memegang peran penting dalam menjaga keimanan. Ustadz Hanan menekankan bahwa berkumpul dengan orang-orang yang beriman dapat memperkuat iman seseorang.

"Lingkungan yang baik akan mendukung kita untuk tetap berada di jalan yang benar, sementara lingkungan yang buruk bisa menjerumuskan kita ke dalam dosa," ujarnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul