Sukses

UAH Ungkap Dukhan yang Muncul sebagai Tanda Kiamat, Persiapan di Akhir Zaman

Dengan memahami dan mengamalkan ajaran tentang tanda-tanda akhir zaman, diharapkan umat Islam dapat menghadapi hari akhir dengan penuh kesiapan dan ketenangan.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang merasa penasaran tentang akhir zaman, terutama karena sering kali terdengar dalam berbagai kajian agama dan diskusi umum.

Zaman akhir merujuk pada periode terakhir sebelum datangnya hari kiamat, sebuah konsep penting dalam banyak tradisi keagamaan.

Rasa ingin tahu ini biasanya dipicu oleh berbagai tanda-tanda yang diprediksi akan muncul menjelang akhir zaman, seperti yang dijelaskan dalam kitab suci dan hadis.

Dalam ceramahnya Ustadz Adi Hidayat (UAH) membahas tema penting tentang akhir zaman. Menurutnya, meskipun hari akhir sepenuhnya merupakan rahasia Allah, umat manusia diberikan petunjuk melalui tanda-tanda yang menunjukkan kedatangan hari tersebut.

Dalam ceramah yang dikutip dari kanal Youtube @dakwatoday tersebut, Ustadz Adi Hidayat menguraikan bahwa manusia tidak dapat mengetahui kapan tepatnya akhir zaman atau kiamat akan datang.

Allah hanya memberikan tanda-tanda sebagai petunjuk agar umat manusia dapat mempersiapkan diri. Fenomena yang menjadi topik utama adalah "dukhan" atau asap yang akan menyelimuti bumi pada saat mendekati akhir zaman.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Kabar tentang Dukhan

Fenomena dukhan ini, menurut riwayat dalam Kitabul Fitan oleh Imam Nu'aim bin Hammad, dikatakan akan terjadi pada pertengahan bulan Ramadhan malam Jumat.

Tanda ini diartikan sebagai salah satu dari banyak tanda akhir zaman yang akan datang. UAH juga menyebutkan beberapa amalan yang bisa dilakukan untuk menghadapi dukhan tersebut.

Kabar mengenai dukhan ini segera menyebar di kalangan masyarakat, dan banyak yang mulai mengaitkan fenomena tersebut dengan tanda-tanda akhir zaman.

Umat Islam diingatkan untuk selalu siap menghadapi hari akhir, yang merupakan bagian dari keimanan mereka.

Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa tanda-tanda akhir zaman sudah ada sejak masa Nabi Muhammad SAW diutus sebagai Rasul.

Seiring dengan berlalunya waktu, tanda-tanda tersebut semakin banyak bermunculan, menandakan semakin dekatnya hari akhir. Oleh karena itu, persiapan spiritual dan mental sangat diperlukan.

Dalam ceramah tersebut, Ustadz Adi Hidayat juga membahas beberapa tanda akhir zaman yang terdapat dalam Hadis Riwayat Muslim.

 

3 dari 3 halaman

Banyaknya Kasus Zina

Di antaranya adalah fenomena pembantu yang melahirkan tuannya, pembangunan bangunan-bangunan tinggi, penyebaran penyakit menular, serta kebenaran yang menjadi kabur.

Para ulama memiliki berbagai penafsiran mengenai tanda-tanda ini. Misalnya, tanda "pembantu melahirkan tuannya" dapat diartikan sebagai banyaknya kasus zina sehingga anak-anak lahir dari hubungan tersebut.

Di sisi lain, ada yang menafsirkan bahwa fenomena ini menggambarkan sikap anak-anak yang tidak berbakti kepada orang tua mereka.

Ustadz Adi Hidayat juga menekankan pentingnya mempersiapkan diri untuk menghadapi tanda-tanda akhir zaman. Beliau menyarankan agar umat Islam waspada terhadap fitnah dan ujian yang mungkin datang menjelang hari akhir.

Persiapan spiritual adalah kunci untuk menghadapi tantangan tersebut dengan penuh ketenangan dan iman yang kuat.

Pentingnya memahami dan mengimani tanda-tanda akhir zaman merupakan bagian dari ajaran Islam yang harus diterima dengan penuh keyakinan.

Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa, meskipun manusia tidak dapat mengetahui waktu pasti akhir zaman, mereka harus tetap waspada dan siap menghadapi setiap kemungkinan.

Dalam ceramah tersebut, Ustadz Adi Hidayat juga mengingatkan umat Islam untuk selalu meningkatkan ibadah dan memperkuat iman mereka sebagai persiapan untuk hari akhir.

"Jangan hanya menunggu tanda-tanda akhir zaman, tetapi berusahalah untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah," ujar Ustadz Adi Hidayat.

Dengan memahami dan mengamalkan ajaran tentang tanda-tanda akhir zaman, diharapkan umat Islam dapat menghadapi hari akhir dengan penuh kesiapan dan ketenangan.

Ceramah ini merupakan pengingat penting bagi semua orang untuk senantiasa menjaga keimanan dan memperbaiki amal mereka.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul