Liputan6.com, Jakarta - Tiap orang memiliki hajat, keinginan dan harapan yang ingin digapai. Pun dengan keseharian yang pada umumnya ingin dilancarkan.
Baca Juga
Advertisement
Namun, tak semuanya sesuai dengan ekspektasi. Terkadang, sesuatu hal membuat urusan terkendala.
Ustadz Adi Hidayat (UAH) membagikan amalan yang salah satu fadhilahnya adalah membuat urusan hidup diringankan dan lancar. Ulasan UAH ini sekaligus menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Selasa (17/9/2024).
Artikel kedua yang juga populer adalah bagaimana sikap makmum saat imam berdoa qunut, sementara dia tidak, pandangan Muhammadiyah.
Sementara, artikel ketiga yaitu keutamaan membaca aamin dan Al-Fatihah dalam sholat berjamaah.
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. UAH Bagikan Amalan Sederhana agar Dimudahkan Segala Urusan Hidup
Muslim pada umumnya mendambakan kehidupan yang indah, dimudahkan segala urusan, dan diringankan beban hidupnya.
Namun demikian, yang namanya hidup tidak selalu berjalan mulus. Hambatan dan rintangan pasti pernah dijalani oleh setiap muslim sebagai bagian dari pembelajaran.
Ulama kharismatik Muhammadiyah Ustadz Adi Hidayat alias UAH membagikan amalan agar diringankan hidup. Amalan tersebut berupa membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
UAH mengatakan, dengan bersholawat kepada Rasulullah SAW maka Allah SWT akan memberikan solusi atas hidup kita. Oleh karenanya, perbanyaklah membaca sholawat dengan rasa cinta.
"Kalau Anda bersholawat kepada nabi atas dasar cinta Allah kepada nabi, walaupun Anda belum tulus sholawatnya, baru keluar dari lisan (belum sampai hati), tapi karena kalimat itu keluar menggunakan nama nabi dan dengan cinta Allah kepada nabi, dapat Anda sepuluh kebaikan," tutur UAH, dikutip dari YouTube Adi Hidayat Official, Senin (16/9/2024).
Advertisement
2. Bagaimana Sikap Makmum Jika Imam Melakukan Qunut Sholat Subuh? Begini Penjelasan Muhammadiyah
Doa qunut merupakan doa yang dibaca dalam posisi i’tidal pada rakaat kedua sholat Subuh. Dalam pandangan Muhammadiyah tidak ada doa qunut dalam pelaksanaan sholat Subuh sebab dalil tertentu.
Sebagaimana qunut yang ada berdasarkan tuntunan Muhammadiyah yaitu qunut nazilah. Qunut nazilah adalah qunut yang dilakukan selama satu bulan ketika umat Islam mengalami kesusahan atau musibah besar.
Berbeda halnya saat melaksanakan sholat subuh berjamaah, sering muncul pertanyaan khususnya bagi makmum mengenai kewajiban mengaminkan dan membaca qunut jika imam melakukannya.
Apakah seorang makmum harus ikut mengaminkan dan mengangkat tangan seperti imam, atau sikap seperti apa yang seharusnya dilakukan? Berikut penjelasannya mengutip dari laman muhammadiyah.or.id.
3. Jarang Diketahui, Buya Yahya Ungkap Keutamaan Membaca Aamiin dalam Sholat Berjemaah dan Al-Fatihah
Mengucapkan aamiin di penghujung doa adalah kesunnahan. Sebab, lafal aamiin merupakan kata lain dari ‘istajib du'ana ya Allah’ yang artinya ‘kabulkanlah doa kami Ya Allah’.
Selain pada doa, melafalkan aamiin juga disunnahkan dalam sholat berjemaah, yaitu ketika imam sholat selesai membaca surah Al-Fatihah. Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا قَالَ الإِمَامُ: {غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ} [الفاتحة: 7] فَقُولُوا: آمِينَ، فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ قَوْلُهُ قَوْلَ المَلاَئِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Jika imam membaca, ‘Ghairil maghduubi ‘alahim waladh dhaalliin’ maka ucapkanlah ‘Aamiin’. Karena siapa saja yang mengucapkan ‘Aamiin’ bersamaan dengan ucapan ‘Aamiin’ malaikat, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 782 dan Muslim no. 410)
Dalam YouTube Al Bahjah TV, ulama kharismatik KH Yahya Zainul Maarif alias Buya Yahya menjelaskan hadis tersebut.
"Jika imam selesai baca surat Al-Fatihah sampai waladh dhaalliin, maka nabi mengimbau kamu baca aamiin," kata Buya Yahya, dikutip Senin (16/9/2024).
Advertisement