Sukses

Na'udzubillah, Ini Perilaku yang Sebabkan Seseorang Tak Dipedulikan Allah di Hari Kiamat

Golongan manusia ini tidak akan dipedulikan oleh Allah SWT di hari kiamat

Liputan6.com, Cilacap - Gambaran mengerikan peristiwa kehancuran jagat raya atau yang disebut dengan kiamat banyak dijelaskan dalam Al-Qur’an dan al-Hadits.

Demikian halnya gambaran kondisi manusia saat itu juga telah dijelaskan dalam dua sumber utama umat muslim tersebut.

Terdapat golongan manusia yang beruntung sebab sudah pasti dirinya masuk surga. Ada pula golongan yang celaka. Saking celakanya hingga golongan manusia ini tidak dipedulikan Allah SWT.

Lantas siapa dan bagaimana perilaku mereka sehingga sampai dihukum dengan perlakukan menyedihkan itu?

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Memanjangkan Pakaiannya - Mengungkit-ungkit Pemberian

Menukil Republika, nanti pada hari kiamat di saat hamba-hamba yang beriman mendapatkan perlindungan Allah ta'ala ada tiga golongan manusia yang justru sama sekali tak dipedulikan Allah.

Mereka begitu merugi lantaran tak mendapatkan pengampunan Allah dari setiap dosa yang dilakukannya ketika di dunia. Siapa tiga golongan manusia yang tak dipedulikan Allah saat kiamat itu?  

Pertama, orang yang memanjangkan pakaiannya (sampai terseret-seret ke tanah).

Oleh karenanya Islam mengajarkan agar dalam berpakaian janganlah sampai berlebihan. Jangan sampai mengenakan pakaian terlalu panjang, semisal ketika memakai sarung atau celana. Bahkan mengenakannya hingga menjuntai dan terseret-seret ke tanah.

Sebab orang yang berlaku demikian sejatinya menunjukkan kesombongannya. Pada sisi lain itu pakaiannya dapat terkena najis sehingga bila digunakan sholat menjadi tidak sah.

Kedua, orang yang suka mengungkit-ungkit (pemberian).

3 dari 3 halaman

Sumpah Palsu

Ketiga, orang yang menjual dagangannya dengan sumpah palsu. Maka celaka orang-orang yang menipu pembelinya dengan bersumpah palsu terhadap barang yang dijualnya. 

Ketiga golongan manusia yang tak akan dipedulikan Allah ta'ala saat kiamat ini sebagaimana dalam sebuah hadits dijelaskan yang dapat ditemukan juga pada kitab at Targib wat Tarhib:  

قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  : ثَلَاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يَنْظُرُإِلَيْهِمْ وَلَا يُزَكِّيْهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيْمٌ. قَالَ فَقَرَأَهَا رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ. قَالَ أَبُوْذَرٍّ خَابُوْاخَسِرُوْامَنْ هُمْ يَارَسُوْلَ اللَّهِ ؟ قَالَ :  اَلْمُسْبِلُ وَالْمَنَّانُ وَالْمُنَفِّقُ سِلْعَتَهُ بِالْحِلْفِ الْكَاذِبِ وَفِى رِوَايَةٍ الْمُسْبِلُ اِزَارَهُ. 

Rasulullah ﷺ bersabda, : tiga golongan manusia yang tidak diajak bicara Allah di hari kiamat dan Allah tidak melihat mereka dan tidak membersihkan dosa mereka. Dan bagi tiga golongan manusia itu siksa yang pedih. Rasulullah ﷺ mengucapkannya tiga kali. Abu Dzar berkata : Mereka merugi, siapakah mereka wahai Rasulullah? Rasulullah menjawab: Orang yang memanjangkan pakaiannya (sampai terseret-seret ke tanah), dan orang yang suka mengungkit-ungkit (pemberian), dan orang yang menjual dagangannya dengan sumpah palsu. Dana satu riwayat, orang yang memanjangkan sarungnya sampai bawah tumit. 

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul