Sukses

Metode Ajaib Berdoa Tanpa Doa ala Ustadz Hanan Attaki

Ustadz Hanan menjelaskan bahwa ada satu metode berdoa yang menarik, yaitu dengan tidak berdoa secara langsung, berdoa tanpa doa.

Liputan6.com, Jakarta - Doa umumnya dilakukan dengan rangkaian kata-kata khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan atau permohonan tertentu.

Namun, ada fenomena yang sering disebut "doa ajaib," yang sebenarnya bukan doa dalam arti umum.

Kadang-kadang, "doa ajaib" ini lebih berhubungan dengan keyakinan, visualisasi, atau kekuatan sugesti daripada ungkapan verbal yang formal.

Dalam sebuah ceramah yang inspiratif, Ustadz Hanan Attaki membagikan pandangannya tentang cara berdoa yang unik dan penuh hikmah.

Dikutip melalui kanal YouTube @sukrayjajalmancing007, Hanan Attaki menjelaskan bahwa terkadang kita berada dalam kondisi di mana kita merasa bingung tentang apa yang harus diminta dalam doa.

Ustadz Hanan menjelaskan bahwa ada satu metode berdoa yang menarik, yaitu dengan tidak berdoa secara langsung, berdoa tanpa doa.

"Ketika kita mengangkat tangan dan merasa bingung, janganlah meminta apa-apa," ujarnya. Sebagai gantinya, ia menyarankan agar kita fokus pada sholawat.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sholawat Bisa Jadi Penghubung dengan Allah SWT

Dalam situasi ketika kita tidak tahu apa yang terbaik untuk diri kita, seperti masalah jodoh, karir, atau keluarga, bersholawat bisa menjadi pilihan yang tepat.

"Kita sering kali berada di ambang kehilangan arah dan bingung tentang langkah selanjutnya," tambahnya.

Dalam kondisi seperti itu, sholawat menjadi jembatan untuk menghubungkan diri dengan Allah.

Ia menekankan bahwa dengan bersholawat, kita tidak hanya memperbanyak pahala, tetapi juga membuka jalan bagi Allah untuk menyelesaikan masalah kita.

"Allah lebih tahu tentang apa yang kita butuhkan dan bagaimana cara terbaik untuk mengatasi masalah yang kita hadapi," katanya.

Ustadz Hanan menjelaskan bahwa sholawat merupakan bentuk pengakuan kita atas keagungan Nabi Muhammad SAW.

Dengan bersholawat, kita menghormati beliau dan, pada saat yang sama, mengharapkan keberkahan dari Allah. "Ketika kita bersholawat, Allah akan menggugurkan dosa-dosa kita dan memberikan kita pilihan-pilihan terbaik dalam hidup," jelasnya.

 

3 dari 3 halaman

Keajaiban Bersholawat

Salah satu keajaiban dari bersholawat adalah bahwa kita menyerahkan segala urusan kepada Allah. "Ketika kita tidak tahu apa yang harus diminta, bersholawat adalah cara yang paling aman dan penuh harapan," tutur Ustadz Hanan.

Dengan demikian, kita membiarkan Allah yang menentukan apa yang terbaik untuk kita.

Ustadz Hanan juga menekankan pentingnya niat dalam berselawat. "Jadikan sholawat sebagai bagian dari rutinitas harian kita," ajaknya.

Dengan memperbanyak selawat, kita bisa lebih dekat dengan Allah dan mendapatkan kedamaian dalam hati.

Ustadz Hanan mengingatkan bahwa tidak ada yang sia-sia dari sholawat. Setiap kali kita mengucapkannya, kita menyebarkan cinta dan rasa syukur kepada Nabi Muhammad.

"Semua ini akan kembali kepada kita dalam bentuk kebaikan dan keberkahan," katanya.

Selain itu, dia juga mengajak jemaah untuk tidak ragu dalam melaksanakan metode ini. "Bersholawatlah dengan keyakinan penuh bahwa Allah mendengar setiap kata yang kita ucapkan," ujarnya.

Dalam pandangan Ustadz Hanan, bersholawat juga merupakan cara untuk menguatkan iman kita. "Ketika kita bersholawat, kita merasakan kehadiran Allah dan Nabi Muhammad dalam setiap langkah kita," ungkapnya.

Ini memberikan motivasi dan semangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Di akhir ceramah, Ustadz Hanan menyimpulkan bahwa metode ini adalah cara yang sederhana namun penuh makna.

"Tidak perlu bingung, cukup bersholawat dan biarkan Allah yang mengatur segalanya," tutupnya. Dengan begitu, kita bisa menjalani hidup dengan lebih tenang dan penuh harapan.

Dengan nasihat KH Ustadz Hanan Attaki, semoga kita bisa lebih memahami kekuatan sholawat dalam berdoa dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.