Sukses

UAH Bagikan 2 Amalan Istimewa untuk Mempercepat Terkabulnya Doa

UAH membagikan dua amalan istimewa yang mempercepat terkabulnya doa, yaitu sedekah dan membaca Al-Qur'an. Simak penjelasan lengkapnya.

Liputan6.com, Jakarta - Ulama kharismatik Muhammadiyah Ustadz Adi Hidayat alias UAH mengatakan, pada dasarnya setiap amal yang dikerjakan umat Islam berpotensi mempercepat terkabulnya doa. 

Akan tetapi, terdapat beberapa amalan istimewa yang secara khusus akan memperlancar dikabulkannya doa yang dipanjatkan. Terkait ini, UAH mengutip Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 186.

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ 

Artinya: “Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”

UAH membagikan dua amalan istimewa yang mempercepat terkabulnya doa. Pertama adalah sedekah yang ikhlas.

“Kalau pengen melatih ikhlas caranya begini, ketika memberi lupakan, anggap tidak pernah dilakukan. (Namun) bukan berarti menafikan atau berbohong dari amalan, tapi untuk melatih hati kita,” kata UAH dikutip dari YouTube Adi Hidayat Official, Jumat (20/9/2024).

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Setelah Sedekah Berdoa

Setelah sedekah, kita isi dengan doa. Kata UAH, doa di momentum ini akan cepat dikabulkan oleh Allah SWT. 

Namun pertanyaannya, bagaimana jika tidak punya sesuatu yang dapat diberikan kepada orang lain? Apakah kesempatan diijabahnya doa pupus?

Tenang, UAH membagikan amalan yang senilai dengan sedekah yang termaktub dalam surah Al-Baqarah ayat 263. 

 قَوْلٌ مَّعْرُوْفٌ وَّمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِّنْ صَدَقَةٍ يَّتْبَعُهَآ اَذًىۗ وَاللّٰهُ غَنِيٌّ حَلِيْمٌ 

Artinya: “Perkataan yang baik dan pemberian maaf itu lebih baik daripada sedekah yang diiringi tindakan yang menyakiti. Allah Mahakaya lagi Maha Penyantun.”

“Makanya senyum disebut sedekah. Senyummu yang menyenangkan wajah temanmu adalah sedekah (alhadis), tapi yang membuat orang senang, bukan yang bingung. Hadisnya begitu,” jelas UAH.

Begitu orang senang karena senyum kita, maka di situlah berdoa kepada Allah SWT. Berdasarkan penjelasan UAH, berdoa di momentum seperti ini cepat dikabulkan Allah SWT.

3 dari 3 halaman

Berdoa setelah Membaca Al-Qur’an

Amalan yang mempercepat terkabulnya doa berikutnya adalah membaca Al-Qur’an. Setelah membaca Al-Qur’an, kita sempatkan berdoa kepada Allah SWT, karena itulah momen yang tepat untuk bermunajat.

UAH mengingatkan agar muslim tidak segera bergegas pergi jika selesai membaca Al-Qur’an. Sebab, selama ini ia menemukan orang yang membaca Al-Qur’an langsung tutup begitu saja kitab sucinya. Padahal membaca doa setelah membaca Al-Qur’an sangat dahsyat keutamaanya.

Setidaknya, setelah membaca Al-Qur’an kita dapat melafalkan doa berikut, sebagaimana dituturkan UAH.

اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي بِالْقُرْآنِ وَاجْعَلْهُ لِي إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًى وَرَحْمَةً، اللَّهُمَّ ذَكِّرْنِي مِنْهُ مَا نُسِّيتُ وَعَلِّمْنِي مِنْهُ مَا جَهِلْتُ وَارْزُقْنِي تِلَاوَتَهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ وَاجْعَلْهُ لِي حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ   

Allhummarhamni bilquran. Waj'alhu lii imaman wa nuran wa hudan wa rohmah. Allhumma dzakkirni minhu maa nasiitu wa 'allimnii minhu maa jahiltu warzuqnii tilawatahu aana-allaili wa'atrofannahaar waj'alhu li hujatan ya rabbal 'alamin.

Artinya: "Ya Allah, rahmatilah aku dengan Al-Quran. Jadikanlah ia sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku. Ya Allah, ingatkanlah aku atas apa yang terlupakan darinya. Ajarilah aku atas apa yang belum tahu darinya. Berikanlah aku kemampuan membacanya sepanjang malam dan ujung siang. Jadikanlah ia sebagai pembelaku, wahai tuhan semesta alam."

Wallahu a’lam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.