Sukses

Syekh Ali Jaber Jelaskan Wujud Tabungan Akhirat, Seperti Apa Bentuknya?

Tabungan akhirat bukanlah sesuatu yang dapat diukur dengan materi duniawi, melainkan kumpulan amal ibadah yang akan menjadi bekal di hari kiamat.

Liputan6.com, Jakarta - Tabungan akhirat, berbeda dengan tabungan dunia yang umumnya berbentuk harta atau aset fisik, lebih berkaitan dengan amal ibadah dan perbuatan baik yang kita lakukan selama hidup

Dalam sebuah ceramah yang disampaikan oleh Syekh Ali Jaber yang dilansir di kanal YouTube @TentangIslam-79, ia memberikan panduan penting bagi umat Islam mengenai tabungan akhirat.

Menurutnya, tabungan akhirat bukanlah sesuatu yang dapat diukur dengan materi duniawi, melainkan kumpulan amal ibadah yang akan menjadi bekal di hari kiamat.

Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa tabungan akhirat dapat diisi dengan berbagai amal saleh. Ibadah-ibadah seperti sholat malam, sholat sunah duha, tahiyatul masjid, hingga berwudu dengan niat ibadah adalah beberapa bentuk amalan yang dapat memperkaya tabungan tersebut.

Ia menekankan pentingnya keikhlasan dalam setiap amal yang dilakukan. Tanpa ikhlas, amal saleh yang dilakukan tidak akan bernilai maksimal di hadapan Allah.

Lebih lanjut, Syekh Ali Jaber menegaskan bahwa perhatian utama umat Islam seharusnya bukan hanya kepada tabungan dunia, tetapi lebih kepada tabungan akhirat.

"Tabungan akhirat itu yang akan kita rasakan di hari kiamat," ungkapnya. Hal ini mengingatkan umat untuk tidak hanya fokus pada kekayaan dan kenyamanan hidup di dunia, tetapi juga mempersiapkan bekal untuk kehidupan setelah mati.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ini Beberapa Contohnya

Dalam penjelasannya, Syekh Ali Jaber mencontohkan beberapa amal yang sering kali diabaikan oleh banyak orang, padahal sangat bermanfaat untuk tabungan akhirat. Misalnya, sholat duha dan tahiyatul masjid. Kedua ibadah ini sering dianggap sepele, namun memiliki nilai besar jika dilakukan dengan penuh keikhlasan.

Ia juga mengajak umat Islam untuk memperhatikan sholat malam atau qiyamul lail. Menurut Syekh Ali Jaber, sholat malam adalah salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kualitas tabungan akhirat.

"Sholat malam adalah kesempatan bagi kita untuk berdoa dan meminta ampunan langsung kepada Allah di saat orang lain tertidur," jelasnya.

Selain itu, puasa juga menjadi salah satu amalan yang sangat penting dalam membangun tabungan akhirat. Puasa bukan hanya puasa di bulan Ramadan, tetapi juga puasa sunah lainnya seperti puasa Senin dan Kamis. Setiap ibadah puasa yang dilakukan dengan niat tulus akan menjadi investasi berharga untuk akhirat.

Syekh Ali Jaber menekankan bahwa semua amal ini akan terlihat dan dirasakan manfaatnya pada hari kiamat. Saat itu, manusia akan membuka tabungannya masing-masing dan melihat apa yang sudah mereka kumpulkan selama hidup di dunia.

 

3 dari 3 halaman

Tabungan Dunia Hanya Sementara

Tabungan dunia, menurut Syekh Ali Jaber, hanya bersifat sementara dan tidak akan dibawa ke alam kubur.

Untuk memperjelas makna dari tabungan akhirat, Syekh Ali Jaber mengajak umat Islam untuk memeriksa kembali kehidupan sehari-hari mereka. Ia mengingatkan bahwa setiap detik yang dilalui di dunia bisa dimanfaatkan untuk menambah pundi-pundi pahala di akhirat.

"Jangan sampai kita terlena dengan dunia, karena yang abadi adalah akhirat," tegasnya.

Selain sholat, puasa, dan amal sunah lainnya, Syekh Ali Jaber juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama. Saling membantu, bersedekah, dan memberi manfaat kepada orang lain juga termasuk dalam tabungan akhirat yang akan bernilai sangat tinggi.

"Setiap kebaikan yang kita lakukan kepada orang lain, Allah akan membalasnya dengan pahala yang berlipat ganda," ujarnya.

Menurut Syekh Ali Jaber, salah satu kunci sukses dalam memperbanyak tabungan akhirat adalah konsistensi dalam melakukan amal ibadah. Tidak perlu melakukan amal yang besar, tetapi lakukan secara terus-menerus dan dengan niat yang ikhlas.

"Allah lebih mencintai amal yang kecil tapi konsisten, daripada amal besar yang hanya dilakukan sekali," jelasnya.

Syekh Ali Jaber juga mengingatkan bahwa kesempatan untuk menambah tabungan akhirat hanya ada selama manusia hidup di dunia. Setelah meninggal, tidak ada lagi kesempatan untuk beramal.

Oleh karena itu, ia mengajak umat Islam untuk tidak menyia-nyiakan waktu dan segera memperbaiki diri agar bisa memperkaya tabungan akhirat mereka.

Dalam penutup ceramahnya, Syekh Ali Jaber menegaskan bahwa segala bentuk amal yang dilakukan di dunia akan menjadi investasi jangka panjang di akhirat. Semua yang dilakukan dengan ikhlas dan niat hanya karena Allah akan menjadi bekal yang tak ternilai harganya saat menghadapi hari kiamat.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.