Liputan6.com, Jakarta - Sosok KH Hamim Thohari Djazuli, yang lebih dikenal dengan panggilan Gus Miek, merupakan salah satu ulama kharismatik dari Jawa Timur.
Nama Gus Miek sangat dikenal karena perjuangannya dalam memberantas berbagai bentuk kemaksiatan di masyarakat, terutama di tempat-tempat perjudian.
Ia tidak hanya dikenal sebagai ulama yang cerdas dalam hal agama, tetapi juga memiliki pendekatan unik dan sering kali tidak terduga dalam menghadapi tantangan-tantangan besar.
Advertisement
Dikutip dari kanal Youtube @Ceritaislami836, salah satu kisah yang sangat populer adalah tentang bagaimana Gus Miek berhasil menghancurkan sebuah tempat perjudian besar di Semarang yang dikenal dengan nama "Niak".
Niak adalah salah satu tempat perjudian terbesar di Semarang pada masa itu. Tempat ini sangat terkenal di kalangan masyarakat karena dianggap sebagai pusat perjudian yang sulit disentuh hukum atau aparat keamanan.
Tidak sedikit pihak yang mencoba untuk menutup tempat tersebut, namun selalu gagal. Hal ini disebabkan karena adanya backing atau perlindungan dari pihak-pihak kuat yang membuat tempat itu tetap beroperasi. Namun, semua itu berubah ketika Gus Miek mulai terlibat langsung untuk membubarkan tempat tersebut.
Gus Miek memiliki cara yang unik dalam menghadapi para pelaku perjudian di Niak. Beliau tidak serta-merta melakukan penggerebekan atau melaporkan mereka kepada pihak berwenang.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Ini Cara Unik Gus Miek
Sebaliknya, Gus Miek justru datang dan ikut bermain dalam permainan judi yang berlangsung di tempat tersebut. Namun, yang membedakan adalah kemampuan Gus Miek yang luar biasa dalam memenangkan hampir setiap permainan.
Kemenangan demi kemenangan yang diraih oleh Gus Miek membuat para cukong besar di tempat tersebut mengalami kerugian yang tidak sedikit.
Meskipun Gus Miek menang besar, uang yang diperolehnya dari hasil judi tidak pernah dinikmatinya sendiri. Dalam salah satu kisah, setelah berhasil memenangkan sejumlah besar uang, Gus Miek justru membagikan semua hasil kemenangannya kepada para tukang becak dan pedagang kopi yang ada di sekitar lokasi.
Tindakan Gus Miek yang secara konsisten memenangkan permainan dan kemudian membagikan uang hasil kemenangannya membuat para pelaku perjudian di Niak mulai merasa jera.
Mereka mulai merasa bahwa perjudian bukan lagi jalan yang menguntungkan, melainkan justru mendatangkan kerugian besar bagi mereka sendiri.
Perlahan tapi pasti, tempat tersebut mulai kehilangan para penjudi dan cukong-cukong besar yang biasanya meramaikan meja-meja permainan.
Kisah keberhasilan Gus Miek dalam menghancurkan Niak tidak berhenti di situ. Setelah tempat tersebut runtuh, Gus Miek juga mengalihkan perhatiannya ke tempat perjudian lain seperti Bonanza dan THR, yang juga merupakan pusat perjudian terkenal pada masa itu.
Di tempat-tempat tersebut, Gus Miek kembali menggunakan pendekatan yang sama. Ia menyambangi tempat-tempat itu, ikut bermain, dan selalu menang.
Advertisement
Hasilnya Dibagikan Masyarakat Miskin
Kemenangan Gus Miek di tempat-tempat perjudian itu bukan hanya sekadar keberuntungan. Banyak yang meyakini bahwa apa yang dilakukan oleh Gus Miek merupakan bentuk karomah atau keistimewaan yang dimilikinya sebagai seorang ulama besar.
Tidak hanya menghancurkan tempat perjudian secara fisik, Gus Miek juga berhasil menghancurkan mental para pelakunya sehingga mereka kapok untuk terlibat dalam dunia perjudian.
Selain itu, Gus Miek juga dikenal sebagai sosok yang sangat peduli kepada masyarakat kecil. Ketika beliau mendapatkan uang dari hasil kemenangan dalam perjudian, uang tersebut tidak pernah digunakan untuk kepentingan pribadi.
Sebaliknya, uang itu selalu dibagikan kepada mereka yang membutuhkan, seperti tukang becak, pedagang kopi, dan masyarakat kecil lainnya. Ini menunjukkan bahwa Gus Miek memiliki hati yang sangat mulia dan tulus dalam membantu orang lain.
Banyak orang yang menyaksikan secara langsung bagaimana Gus Miek bergerak di tempat-tempat perjudian tersebut. Mereka kagum dengan keberaniannya yang luar biasa serta cara uniknya dalam menghadapi para pelaku perjudian.
Bukan dengan kekerasan atau paksaan, tetapi dengan ketenangan dan kebijaksanaan, Gus Miek berhasil menghancurkan pusat-pusat perjudian besar yang selama ini dianggap tidak mungkin tersentuh.
Keberhasilan Gus Miek dalam memberantas perjudian di Niak, Bonanza, dan THR membawa perubahan besar di kalangan masyarakat Semarang pada saat itu.
Banyak orang yang akhirnya mulai meninggalkan perjudian dan mencari jalan hidup yang lebih baik. Tempat-tempat yang dulu dikenal sebagai pusat perjudian akhirnya berubah menjadi tempat yang lebih tenang dan damai.
Perjuangan Gus Miek dalam memberantas perjudian juga menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama para santri dan masyarakat yang berada di sekitarnya.
Mereka melihat bagaimana Gus Miek tidak hanya berbicara tentang kebaikan, tetapi juga melakukannya dengan tindakan nyata. Ini adalah salah satu bentuk dakwah yang sangat efektif dan menyentuh hati banyak orang.
Dengan pendekatannya yang khas, Gus Miek mampu membawa perubahan besar di lingkungan yang sebelumnya sangat sulit disentuh oleh pihak manapun. Ini menunjukkan bahwa dakwah yang dilakukan dengan cara yang tepat, penuh hikmah, dan kesabaran akan membawa hasil yang luar biasa, bahkan di tempat yang paling sulit sekalipun.
Gus Miek adalah contoh nyata dari sosok ulama yang tidak hanya cerdas, tetapi juga penuh kasih sayang dan keberanian dalam menghadapi tantangan-tantangan besar di masyarakat.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul