Sukses

Top 3 Islami: Baca Niat Sholat 'Ushalli' Wajib atau Tidak, Kapan Waktu Terbaik Sholat Syuruq? Simak Penjelasan Buya Yahya dan UAH

Soal wajib dan tidaknya mengucapkan niat sholat 'ushalli' tersebut dijelaskan dengan gamblang oleh Buya Yahya

Liputan6.com, Jakarta - Pembahasan apakah harus mengucapkan niat sholat 'ushalli' sebelum takbiratul ihram menjadi salah satu artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Rabu (25/9/2024).

Soal wajib dan tidaknya mengucapkan niat sholat tersebut dijelaskan dengan gamblang oleh Buya Yahya.

Artikel kedua yang juga menjadi perhatian pembaca adalah kapan waktu sholat Syuruq terbaik, penjelasan Ustadz Adi Hidayat (UAH).

Sementara, artikel ketiga yaitu rajin sholat Dhuha tapi rezeki masih seret.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 4 halaman

1. Haruskah Mengucapkan Niat Sholat ‘Ushalli’ sebelum Takbiratul Ihram? Buya Yahya dan UAS Menjawab

Setiap ibadah dalam Islam harus diawali dengan niat. Niat menjadi bagian terpenting dalam mengerjakan ibadah tersebut. Niat juga menjadi pembeda antara ibadah yang satu dengan yang lainnya.

Dalam salah satu riwayat hadis disebutkan bahwa niat menjadi tolak ukur amalan. Niat bisa menjadi penentu diterima atau tidaknya amalan seorang muslim dan banyak atau sedikitnya pahala yang diperoleh.

“Sesungguhnya setiap perbuatan itu diberi ganjaran sesuai dengan niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan ganjaran sesuai dengan niatnya, maka barangsiapa yang hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa yang hijrahnya untuk urusan dunia, atau untuk wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah untuk apa yang diniatkannya.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Salah satu ibadah yang mengharuskan diawali dengan niat adalah sholat. Dalam sholat, niat menjadi bagian dari rukun yang tidak boleh ditinggalkan. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam kitab Safinatun Najah karangan Syekh Salim bin Abdullah bin Sa'ad bin Sumair Al Hadhram.

Meski sudah jelas bahwa niat sholat wajib, namun kadang kala masih ditemukan di tengah masyarakat yang belum banyak tahu tentang niat sholat, terlebih soal di mana dan kapan niat sholat dilakukan. Juga apakah dibolehkan jika tanpa mengucapkan lafadz “Ushalli…”?

Untuk menjawab persoalan ini, mari simak penjelasan dua ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya dan Ustadz Abdul Somad (UAS) berikut ini.

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. Kapan Sholat Syuruq Dilakukan? UAH Sarankan di Waktu Ini, Pahalanya Setara Haji dan Umrah

Sholat syuruq atau juga dikenal isyraq merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan diamalkan. Ulama kharismatik Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengatakan, keutamaan melaksanakan sholat tersebut adalah mendapat pahala setara haji dan umrah sempurna.

Dalil pelaksanaan sholat syuruq dapat ditemukan di dalam hadis riwayat At-Tirmidzi. Berikut terjemahannya.

“Barangsiapa yang mengerjakan sholat fajar (Subuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk berdzikir kepada Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat, ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna.” (H.R. Tirmidzi)

Lantas, kapan waktu sholat syuruq?

UAH menjelaskan, dalam hadis disebutkan bahwa waktu sholat syuruq satu tombak setelah pergeseran matahari dari arah timur. Akan tetapi, bahasa hadis tidak menyebutkan patokan menitnya.

“Kalau sudah satu tombak maka sudah masuk ke awal Dhuha. Pergerakannya kalau matahari pas di tempatnya disebut masyriq, tempat terbit. Kalau sudah menggeser, pergeserannya disebut isyraq, posisinya disebut dengan syuruq,” jelas UAH dikutip dari YouTube Al-Majelis, Selasa (24/9/2024).

“Jadi syuruq itu adalah nama lain dari sholat Dhuha yang ditunaikan di awal waktu, karena Dhuha dibagi menjadi tiga bagian: ada awal waktu, tengah waktu, dan akhir waktu,” tambah UAH.

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. Rajin Sholat Dhuha tapi Rezeki Masih Seret, Apa Penyebabnya?

Rezeki setiap makhluk hidup telah dijamin oleh Allah SWT. Meskipun demikian, kita tetap harus mencari rezeki dengan berusaha dan berdoa.

Ada banyak cara yang dapat dilakukan misalnya dengan bekerja, berdagang, dan pekerjaan lainnya selama itu halal. Selain itu, sebagai seorang muslim juga dapat berikhtiar dengan rutin melaksanakan sholat dhuha.

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa sholat dhuha merupakan salah satu sholat sunnah yang dapat menjadi amalan pelancar rezeki.

يا ابنَ آدمَ اركعْ لي من أولِ النهارِ أربعَ ركَعاتٍ أكْفِكَ آخِرَه

Artinya: "Wahai anak Adam, rukuklah (sholatlah) karena Aku pada awal siang (sholat dhuha) empat rakaat, maka Aku akan mencukupi (kebutuhan)mu sampai sore hari." (HR Tirmidzi)

Kendati demikian, banyak juga orang yang rajin sholat dhuha tapi rezekinya masih terasa sulit. Lantas, apakah penyebabnya? Berikut uraiannya mengutip dari laman cahayaislam.id.

Selengkapnya baca di sini