Sukses

Top 3 Islami: Kisah Karomah Unik Gus Miek yang Bikin Bandar Judi Kapok, Ujian Hidup Adalah Jawaban atas Doa Kita Kata UAH

Gus Miek geram karena kawasan perjudian selalu gagal dibubarkan. Karena itu, dia berikhtiar dengan cara unik dan tak seperti biasanya untuk bikin bandar judi gulung tikar dan kapok

Liputan6.com, Jakarta - Kisah karomah KH Hamim Thohari Djazuli alias Gus Miek yang selalu menang judi dan membuat bandar judi gulung tikar menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Kamis (26/9/2024).

Sekilas kisah, Gus Miek geram karena kawasan perjudian selalu gagal dibubarkan. Karena itu, dia berikhtiar dengan cara unik dan tak seperti biasanya.

Gus Miek berjudi hanya untuk bikin semua bandar judi kapok.

Artikel kedua yang juga menyita perhatian pembaca adalah ulasan Gus Baha apakah seorang makmum harus menunggu imam salam kedua. Misalnya dalam kasus makmum masbuq atau terlambat.

Sementara, artikel ketiga terpopuler yakni Ustadz Adi Hidayat (UAH) yang mengungkap bahwa ujian hidup adalah jawaban dari doa kita sendiri.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Kisah Gus Miek Selalu Menang Judi sampai Bandar Gulung Tikar, Kisah Karomah Wali

Sosok KH Hamim Thohari Djazuli, yang lebih dikenal dengan panggilan Gus Miek, merupakan salah satu ulama kharismatik dari Jawa Timur.

Nama Gus Miek sangat dikenal karena perjuangannya dalam memberantas berbagai bentuk kemaksiatan di masyarakat, terutama di tempat-tempat perjudian.

Ia tidak hanya dikenal sebagai ulama yang cerdas dalam hal agama, tetapi juga memiliki pendekatan unik dan sering kali tidak terduga dalam menghadapi tantangan-tantangan besar.

Dikutip dari kanal Youtube @Ceritaislami836, salah satu kisah yang sangat populer adalah tentang bagaimana Gus Miek berhasil menghancurkan sebuah tempat perjudian besar di Semarang yang dikenal dengan nama "Niak".

Niak adalah salah satu tempat perjudian terbesar di Semarang pada masa itu. Tempat ini sangat terkenal di kalangan masyarakat karena dianggap sebagai pusat perjudian yang sulit disentuh hukum atau aparat keamanan.

Tidak sedikit pihak yang mencoba untuk menutup tempat tersebut, namun selalu gagal. Hal ini disebabkan karena adanya backing atau perlindungan dari pihak-pihak kuat yang membuat tempat itu tetap beroperasi. Namun, semua itu berubah ketika Gus Miek mulai terlibat langsung untuk membubarkan tempat tersebut.

Gus Miek memiliki cara yang unik dalam menghadapi para pelaku perjudian di Niak. Beliau tidak serta-merta melakukan penggerebekan atau melaporkan mereka kepada pihak berwenang.

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. Apakah Makmum Harus Menunggu Salam Kedua dalam Sholat Berjamaah? Simak Penjelasan Gus Baha

KH Ahmad Bahauddin Nursalim, yang lebih akrab dikenal dengan sebutan Gus Baha, memberikan penjelasan mengenai tata cara sholat berjamaah, khususnya terkait apakah makmum harus menunggu salam kedua dari imam atau tidak.

Dalam ceramahnya, Gus Baha mengupas perdebatan di kalangan ulama fikih mengenai pentingnya menunggu hingga salam kedua, meskipun setelah salam pertama, imam sebenarnya sudah keluar dari sholat.

Menurut Gus Baha, setelah imam mengucapkan salam pertama, secara teknis imam sudah menyelesaikan sholatnya.

"Salam pertama adalah yang rukun, jadi setelah itu imam sudah keluar dari sholat," jelas Gus Baha.

Namun, ia mengangkat pertanyaan yang sering muncul di kalangan jamaah, apakah makmum perlu menunggu salam kedua atau langsung berdiri setelah salam pertama.

Dikutip dari kanal YouTube @KEMBALIHIJRAH-yd2ug, Gus Baha menyoroti masalah ini dengan pendekatan humor namun mendalam.

Ia menjelaskan bahwa jika makmum memilih untuk menunggu salam kedua, hal ini dapat menimbulkan pertanyaan teologis. "Anda membolehkan makmum bergantung kepada orang yang sudah tidak sholat," ujar Gus Baha, mengingatkan bahwa setelah salam pertama, imam sudah selesai sholatnya.

Gus Baha menjelaskan bahwa perdebatan ini terjadi karena beberapa ulama fikih tetap menyunatkan makmum untuk menunggu salam kedua, meskipun secara teknis imam sudah selesai sholat.

Ia mengakui bahwa bagi sebagian orang, hal ini mungkin terlihat kontradiktif, tetapi dalam praktiknya, banyak jamaah yang memilih untuk menunggu hingga salam kedua sebagai bentuk kehati-hatian.

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. Ujian Hidup Adalah Jawaban atas Doa Kita Sendiri Kata UAH, Kok Bisa?

Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengungkapkan pandangan mendalam tentang makna ujian hidup yang sering dialami oleh umat Islam.

Menurut UAH, setiap ujian yang diberikan Allah kepada hamba-Nya adalah sesuai dengan permintaan dan kemampuan orang tersebut. Pernyataan ini disampaikan oleh UAH dalam salah satu ceramahnya yang dipublikasikan melalui kanal YouTube @KEMBALIHIJRAH-yd2ug.

Dalam video tersebut, UAH menegaskan bahwa Allah bersikap sangat adil dalam memberikan ujian kepada hamba-Nya.

"Tidak ada satu pun ujian yang datang kecuali sesuai dengan permintaan kita. Itulah keadilan Allah," kata UAH. Menurutnya, ujian hidup adalah cara Allah mewujudkan doa-doa yang telah kita panjatkan.

Lebih lanjut, UAH menjelaskan bahwa setiap ujian yang diberikan oleh Allah disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan yang pernah diminta oleh hamba-Nya.

"Apa yang kita butuhkan dan inginkan, ujian datang sesuai dengan itu," tambahnya.

Oleh karena itu, menurut UAH, ketika seseorang mengalami masalah, sebenarnya masalah tersebut telah dipersiapkan oleh Allah sebagai jawaban atas doa-doanya.

UAH juga menekankan bahwa tidak ada ujian yang diberikan di luar kemampuan seseorang.

Selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.