Liputan6.com, Bogor - Ulama kharismatik Muhammadiyah, Ustadz Adi Hidayat alias UAH membeberkan dua surah Al-Qur’an yang dapat mengatasi segala kesulitan hidup, termasuk kesulitan ekonomi. Apa saja?
UAH mengatakan, dua surah tersebut diturunkan ketika Rasulullah SAW dan umat di zamannya menghadapi berbagai macam tantangan. Bahkan, Nabi SAW sering mendapat serangan dari orang-orang kafir.
“Dalam satu kesempatan ada yang menyebut Nabi SAW tengah mengalami kegilaan. Ada yang menuduh nabi ditinggalkan oleh Rabb-nya -Allah SWT-, karena ada fase penurunan wahyu yang belum turun saat itu,” tutur UAH seperti dikutip dari YouTube Ceramah Aswaja Islami, Sabtu (29/9/2024).
Advertisement
Baca Juga
Di tengah situasi tersebut, Allah SWT menurunkan dua surah Al-Qur’an sekaligus. “Yang dahsyatnya dengan dua surah ini Allah ingin mengentaskan segala keadaan yang dirasakan,” sambung UAH.
UAH menyampaikan bahwa tujuan diturunkannya dua surah tersebut adalah untuk menepikan segala kesedihan yang pernah dialami oleh Rasulullah SAW saat itu.
“Sekaligus memberikan pesan besar ke kita, hikmah yang paling indah dan cara yang paling efektif bagaimana kita bisa melewati masa-masa sulit sekaligus menghadirkan ketenangan di dalam jiwa dan menyusun solusi terbaik untuk kita menyelesaikan apapun yang tengah alami,” kata UAH.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Adh-Dhuha dan Al-Insyirah
Dua surah yang dimaksud adalah Adh-Dhuha dan Al-Insyirah. UAH mengatakan, dua surah ini tidak hanya memberikan ketentraman sekaligus dalam setiap persoalan di zaman nabi, tapi juga bagi umatnya sekarang.
“Pesan yang penting kita hadapkan kalau sedang punya persoalan yakinkan pada diri kita bahwa Allah pasti akan memberikan solusi,” ujar UAH.
Terkhusus surah Al-Insyirah, di dalamnya mengandung pesan bahwa ketika menghadapi kesulitan jangan banyak mengeluh. Pada dasarnya, kesulitan-kesulitan tersebut akan Ia tuntaskan, termasuk kesulitan ekonomi pun akan dilancarkan rezekinya oleh Allah SWT.
Surah tersebut juga memberikan pesan agar umat sekarang berbagi kepada orang lain yang membutuhkan. Ketika orang lain sedang merasa kesepian dan butuh perlindungan, maka hadirlah membantunya.
“Jangan kau berikan sifat-sifat yang kurang baik karena engkau pun sesungguhnya membutuhkan perhatian dari Allah SWT,” pesan UAH.
Semoga dengan khasiat dua surah tersebut kita dapat dimudahkan dalam menghadapi kesulitan hidup, termasuk kesulitan ekonomi. Dengan membaca surah Adh-Dhuha dan Al-Insyirah, semoga Allah mudahkan kehidupan kita dan rezekinya dilancarkan. Aamiin.
Advertisement
Bacaan Surah Adh-Dhuha
Mengutip Al-Qur’an Digital Liputan6.com, berikut bacaan surah Adh-Dhuha dan artinya.
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
وَالضُّحٰىۙ
Demi waktu duha (ketika matahari naik sepenggalah),
وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ
dan demi malam apabila telah sunyi,
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ
Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu,
وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ
dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan.
وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ
Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.
اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ
Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu),
وَوَجَدَكَ ضَاۤلًّا فَهَدٰىۖ
dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk,
وَوَجَدَكَ عَاۤىِٕلًا فَاَغْنٰىۗ
dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْۗ
Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.
وَاَمَّا السَّاۤىِٕلَ فَلَا تَنْهَرْ
Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya).
وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ ࣖ
Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).
Bacaan Surah Al-Insyirah
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
اَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَۙ
Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)?
وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَۙ
dan Kami pun telah menurunkan bebanmu darimu,
الَّذِيْٓ اَنْقَضَ ظَهْرَكَۙ
yang memberatkan punggungmu,
وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَۗ
dan Kami tinggikan sebutan (nama)mu bagimu.
فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ
Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan,
اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ
sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan.
فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْۙ
Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain),
وَاِلٰى رَبِّكَ فَارْغَبْ ࣖ
dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.
Wallahu a’lam.
Advertisement