Sukses

Nasihat Ustadz Adi Hidayat bagi Kamu yang Merasa Lelah dalam Hidup, Tenang..

Rasa capek itu, menurut UAH, hanyalah bagian dari perjalanan hidup yang sementara. UAH mengingatkan bahwa dunia ini memang tempat untuk beramal dan bekerja keras.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap manusia pasti pernah merasakan lelah, baik secara fisik maupun mental. Kehidupan di dunia seringkali diwarnai dengan berbagai cobaan dan ujian yang membuat kita merasa lelah dan capek.

Namun, Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengingatkan bahwa dunia ini memang tempatnya untuk bekerja keras dan bersabar dalam menghadapi segala ujian yang ada.

Dalam salah satu ceramahnya yang dikutip dari kanal YouTube @sufchanel5254, UAH menekankan pentingnya kesabaran ketika menghadapi kelelahan dalam menjalani kehidupan. "Kalau kamu sedang capek, kamu sedang ada musibah, kamu sedang lelah, sabar," ujar UAH.

Rasa capek itu, menurut UAH, hanyalah bagian dari perjalanan hidup yang sementara.

UAH mengingatkan bahwa dunia ini memang tempat untuk beramal dan bekerja keras.

"Memang dunia itu tempat capek, karena memang tempat beramal. Sholat di dunia, kerja di dunia, puasa di dunia, baca Quran di dunia," jelas UAH.

Segala ibadah dan aktivitas yang kita lakukan di dunia memiliki tujuan untuk kehidupan setelah mati.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Kalau Sudah

Meskipun dunia adalah tempat yang penuh dengan usaha dan kerja keras, UAH memberikan penghiburan kepada umat bahwa rasa lelah itu akan hilang.

"Nanti kalau sudah pulang, semuanya akan hilang," kata UAH, merujuk pada kehidupan setelah mati yang lebih tenang dan penuh kebahagiaan.

Bagi UAH, rasa capek dan lelah yang dirasakan di dunia hanyalah sementara. Apa yang kita kerjakan di dunia, baik itu ibadah maupun pekerjaan sehari-hari, semuanya akan berakhir.

Rasa lelah yang kita alami akan digantikan dengan ketenangan jika kita sabar menjalani setiap ujian.

Ujian dan cobaan di dunia adalah bagian dari proses untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di akhirat. UAH mengajak umat untuk tetap optimis dan tidak terlalu khawatir dengan rasa lelah yang dialami.

"Capek cuma sebentar ya, capek cuma sebentar," ujarnya, mengingatkan bahwa semua ini hanya bagian kecil dari perjalanan hidup yang lebih panjang.

Dunia ini, menurut UAH, memang dirancang sebagai tempat ujian bagi manusia. Tidak ada kehidupan tanpa tantangan, tetapi semua itu bisa dihadapi dengan sabar dan tawakal kepada Allah. Setiap kesulitan yang kita alami di dunia akan memberikan pahala jika dihadapi dengan kesabaran.

3 dari 3 halaman

Tenang, di Dunia Cuma Sebentar

Rasa capek yang dirasakan dalam menjalankan ibadah maupun aktivitas sehari-hari seharusnya tidak membuat kita menyerah. UAH menyarankan untuk terus bertahan dan melihat rasa lelah ini sebagai bagian dari ujian yang harus dilalui dengan ketabahan.

"Tenang aja teman-teman, capek cuman sebentar," tambahnya. Ketika kita merasa lelah atau tertekan oleh berbagai masalah hidup, UAH menekankan pentingnya memiliki perspektif yang positif.

Rasa capek itu hanya sementara, dan setelah itu akan datang kebahagiaan dan ketenangan di akhirat. Hal ini memberikan motivasi bagi umat untuk tidak mudah putus asa dalam menjalani kehidupan.

Setiap orang pasti mengalami fase di mana ia merasa sangat lelah. Namun, UAH mengingatkan bahwa semua itu adalah bagian dari kehidupan di dunia. Dengan bersabar, setiap ujian yang ada bisa dilewati, dan pahala dari setiap usaha akan menanti di akhirat.

Kehidupan di dunia tidak akan selamanya penuh dengan kesulitan. Ada saatnya setiap rasa lelah akan terbayar dengan kebahagiaan yang lebih besar di akhirat.

UAH mengajak umat untuk fokus pada ibadah dan pekerjaan yang dijalankan di dunia, karena semua itu akan menjadi bekal yang berharga kelak.

Meskipun dunia adalah tempat untuk bekerja keras, UAH juga mengingatkan bahwa ada kebahagiaan yang menunggu bagi mereka yang sabar dalam menghadapi setiap ujian. Rasa capek hanya sementara, dan pada akhirnya kita akan mendapatkan ketenangan yang abadi.

Dengan demikian, UAH mengajak umat untuk bersabar dan tidak terlalu khawatir dengan rasa lelah yang dialami di dunia. Dunia adalah tempat untuk beramal, dan setiap amal yang dilakukan dengan ikhlas akan memberikan pahala yang sempurna di akhirat.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul