Sukses

Ini 2 Kunci Keberhasilan Cepat Kaya dan Keberhasilan Menurut Guru Sekumpul

Keberhasilan yang dimaksud Abah Guru Sekumpul bukan hanya soal visi akhirat, tapi juga apa yang ingin diraih selama di dunia. Karena pada dasarnya kita akan melewati kehidupan dunia sebelum abadi di akhirat.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang ingin berhasil. Kesuksesan yang diraih tidak hanya yang bersifat duniawi, tapi bila perlu juga sukses akhiratnya. Salah satu contoh kesuksesan di akhirat adalah selamat dari siksa api neraka dan dimasukkan ke dalam surga-Nya.

Bicara teorinya, kita sering membaca, mendengar, atau bahkan menyimak langsung kiat-kiat menggapai keberhasilan yang disampaikan oleh motivator. Misalnya, bekerja keras, belajar bersungguh-sungguh, dan sebagainya.

Para tokoh muslim terdahulu juga sering memberikan tips-tips mencapai kesuksesan. Meskipun disampaikannya di zamannya, tapi kiat-kiat tersebut masih relevan dengan apa yang dihadapi oleh generasi sekarang.

Salah satu tokoh ulama yang pernah memberikan kunci keberhasilan hidup adalah KH Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul. Ia adalah seorang ulama besar dari Kalimantan yang namanya masih harum hingga sekarang.

Keberhasilan yang dimaksud Abah Guru Sekumpul bukan hanya soal visi akhirat, tapi juga apa yang ingin diraih selama di dunia. Karena pada dasarnya kita akan melewati kehidupan dunia sebelum abadi di akhirat.

Simak berikut dua kunci keberhasilan atau kesuksesan menurut Abah Guru Sekumpul.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Sholat dan Sabar

Menurut Abah Guru Sekumpul, ketidaksuksesan seorang muslim disebabkan karena dua hal. Bisa jadi sholatnya belum benar atau sabarnya belum benar.

“Tapi bila sholat dan sabarnya benar, maka akan tercapai hasilnya. Sukses,” kata Abah Guru Sekumpul dikutip dari tayangan Instagram @sirr.tareem, Sabtu (5/10/2024).

Bagi Abah Guru Sekumpul, dua hal tersebut menjadi kunci meraih keberhasilan. Dengan sholat dan sabar,orang yang menuntut ilmu bisa jadi ulama, sementara yang berdagang atau bekerja jadi kaya.

“Istri taat, anak berbakti, cuma menjaga sabar dan sholat dengan benar,” katanya mencontohkan yang lain. 

“Jadi kalau kita ada punya urusan kecil atau besar apalagi urusan berat, kalau tidak berhasil itu lantaran kita juga tidak menjaga sabar dan sholat dengan benar,” tegas Abah Guru Sekumpul.

3 dari 3 halaman

Sabar dan Sholat dalam Al-Qur’an

Sabar dan sholat sebagai kunci kesuksesan bukan sekadar omon-omon. Kunci keberhasilan ini telah disebut dalam Al-Qur’an.

Dan mintalah pertolongan kamu sekalian dengan sabar dan sholat, dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (QS. Al-Baqarah: 45). 

Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan dengan sabar dan sholat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)

Mengutip qultummedia.com, berdasarkan kedua ayat di atas, Allah memerintahkan kita untuk menggunakan kunci sabar dan sholat sebagai sarana untuk meminta pertolongan-Nya. Kenapa demikian?

Dengan sabar membuat kita selalu sadar bahwa semuanya berasal dari Allah dan akan kembali kepada-Nya. Dalam kondisi tertimpa musibah, misalnya secara sadar kita masih bisa mengontrol emosi sehingga kita tidak mengeluh dan menyalahkan diri sendiri atau nasib yang menimpa kita.

Jika musibah telah lepas dari kita, secara sadar kita dapat mengambil hikmah dan selanjutnya bangkit serta memperbaiki diri. Intinya, dengan sabar, apapun musibah dan problematika yang menimpa diri kita tidak akan membuat kita stres, sakit, atau putus asa. Kita justru akan ridha menerima musibah itu dan menyikapinya dengan penuh ketabahan, sehingga jiwa dan raga kita menjadi tenang.

Sedangkan sholat merupakan cara menyelesaikan masalah dengan memanfaatkan energi ketundukan. Melalui sholat, kita akan menyadari bahwa kita adalah makhluk yang lemah sedangkan Allah Mahakuat, kita adalah makhluk yang miskin sedangkan Allah Mahakaya, kita adalah makhluk yang hina sedangkan Allah Mahamulia, dan kita adalah makhluk yang kecil sedangkan Allah Mahabesar. Wallahu a’lam.