Sukses

Dosa Besar Zina Bisa Diampuni, tapi Tidak untuk Golongan Ini Kata Syekh Ali Jaber

Syekh Ali Jaber mengatakan, Allah SWT pada dasarnya akan mengampuni dosa-dosa orang yang telah berbuat zina selama dia bertaubat sungguh-sungguh dan menyesal telah melakukan perbuatan yang dilarang agama.

Liputan6.com, Jakarta - Zina termasuk salah satu dosa besar. Seorang lelaki bersetubuh dengan wanita yang belum dihalalkan melalui akad pernikahan berarti hubungan mereka tergolong zina.

Allah SWT dalam Al-Qur'an surah Al-Isra ayat 32 telah memperingatkan agar kita menjauhi segala sesuatu yang mendekati zina. Sesungguhnya zina adalah perbuatan keji dan jalan terburuk.

"Allah SWT di dalam Al-Qur'an melarang zina tidak berfirman ‘jangan berzina’, tetapi Allah berfirman 'Walaa taqrabuzzina, jangan mendekati zina’," kata ulama Madinah Syekh Ali Jaber seperti dikutip dari YouTube Muslim-Saluran Dakwah, Senin (7/10/2024).

Menurutnya, perbuatan zina tidak mungkin langsung dilakukan begitu saja. Pasti ada sebab yang mendekatkan kepada perbuatan zina. Karena itulah Allah SWT dalam firman-Nya memperingatkan hamba-Nya agar tidak mendekati zina.

"Mudah-mudahan kita semua dilindungi Allah dari perbuatan zina, dari langkah-langkah awalnya sampai ke ujungnya jatuh kepada zina. Semoga kita dicegah diri kita dari perbuatan dosa besar," ucap Syekh Ali Jaber.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Golongan yang Tidak Akan Diampuni Dosa Zinanya

Syekh Ali Jaber mengatakan, Allah SWT pada dasarnya akan mengampuni dosa-dosa orang yang telah berbuat zina selama dia bertaubat sungguh-sungguh dan menyesal telah melakukan perbuatan yang dilarang agama.

Akan tetapi, ada satu golongan pezina yang tak akan diampuni dosanya. Yakni orang yang dengan bangganya mengumumkan dia adalah pezina kepada orang, tak ada rasa penyesalan sedikit pun.

"Tapi ada satu orang yang tidak akan diampuni oleh Allah SWT, bahkan tidak akan diselamatkan dari perilaku itu. Siapa? Yang terang-terangan menceritakan perzinaan atau kebanggaan terhadap kemaksiatannya kepada Allah SWT," ungkap Syekh Ali Jaber.

Jika seseorang hanyut dalam perbuatan maksiat, apapun maksiat itu, semestinya orang itu berusaha merahasiakan kemaksiatan tersebut, bukan mengumbarnya ke publik.

"Tidak ada rasa malu sama Allah dan tidak ada rasa malu sama manusia. Dan dia terang-terangan menunjukkan kebanggaannya terhadap perilaku dosa dan maksiat," ujar Syekh Ali Jaber.

3 dari 3 halaman

Fenomena Zaman Sekarang

Ironisnya, di zaman sekarang 'naudzubillah' banyak sekali orang yang bangga dengan perbuatan zina.

Bahkan, ada yang rela mempertontonkan dirinya sedang bersetubuh dengan wanita yang bukan halal baginya. Videonya pun beredar di media sosial.

"Dan sebenarnya hal ini bukan lucu, tapi justru mendatangkan kemurkaan Allah untuk Anda. Bisa menghadirkan azab yang tidak dapat di sisi Allah ampunan dosa itu," tandas Syekh Ali Jaber.

Wallahu a’lam.