Sukses

Dahsyat! Ini Amalan Mudah Mendapatkan Cinta Allah Seumur Hidup dari Ustadz Adi Hidayat

UAH beberkan amalan mudah untuk mendapatkan cinta Allah seumur hidupnya.

Liputan6.com, Cilacap - Mendapatkan cinta Allah merupakan dambaan semua orang. Sebaliknya, tak ada satu pun orang yang ingin  mendapatkan murka Allah.

Meskipun terkadang perilakunya jauh panggang dari api. Artinya ingin dicintai Allah, namun perilakunya menunjukan yang sebaliknya.

Terdapat amalan mudah untuk mendapatkan cinta Allah SWT. Dahsyatnya jikalau mampu melaksanakan hal ini menurut Ustadz Adi Hidayat atau lebih populer dengan sapaan UAH, akan mendapatkan cinta Allah seumur hidup.

Hal ini sangat penting diketahui oleh seorang muslim agar selama hidupnya di dunia senantiasa mendapatkan cinta Allah SWT.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Ini Amalannya

Pendakwah muda Muhammadiyah ini membagikan amalan agar mendapatkan cinta Allah selama hidupnya atau dapat juga dimaknai mendapatkan cinta Allah seumur hidup.

Amlaan yang UAH bagikan supaya menjadi orang yang sangat beruntung seperti ini bisa diupayakan oleh siapapun. Terpenting ialah ikhlas dna istiqamah.

Adapun amalan untuk mendapatkan cinta Allah seumur hidup sebagaimana dibagikan oleh UAH ialah selalu berusaha mengikuti contoh-contoh yang pernah Rasulullah SAW tunjukkan.

“Orang-orang yang, perhatikan baik-baik, dalam hidupnya berusaha mengikuti contoh teladan yang pernah Nabi tunjukkan ,” terangnya dikutip dari tayangan YouTube Short @abangjago5734, Sabtu (12/10/2024).

“Secara singkatnya, selama hidupnya dia akan mendapatkan cinta Allah SWT,” tandasnya.

3 dari 3 halaman

5 Ciri Orang yang Senantiasa Dicintai Allah

Merangkum NU Online, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Jihad Surabaya, Jawa Timur, KH Imam Chambali menjelaskan lima ciri-ciri orang yang senantiasa dicintai oleh Allah SWT. Kiai Imam menjelaskan ada lima ciri-ciri orang yang senantiasa dicintai oleh Allah swt pada tafsir Q.S. Yunus ayat 21.

Pertama, orang yang dibukakan pintu kebaikan sebelum ia meninggal dunia. Dalam hal ini orang yang masih diberi kesempatan untuk bertaubat sebelum meninggal dunia, sehingga orang tersebut meninggal dalam keadaan husnul khatimah.

Kedua, orang yang ketika berbuat dosa langsung diberi hukuman di dunia oleh Allah swt. Sehingga ketika di akhirat kelak, orang tersebut suci dari dosa karena hukumannya sudah ditebus saat ia masih berada di dunia.

Ketiga, orang yang diberi ujian oleh Allah swt, sehingga ada banyak ujian dan cobaan yang harus ia ditempuh. Menurutnya, seseorang perlu diuji agar kualitas keimanan dan ketakwaan orang tersebut meningkat.

Keempat, lanjutnya, orang yang senantiasa diberikan hati yang sabar dan tawakkal. Menurutnya, ada banyak orang pintar maupun orang yang terkenal, namun hanya sedikit sekali orang yang memiliki hati yang penuh kesabaran.

Kelima, orang yang senantiasa diberikan pemahaman agama yang mendalam, termasuk orang yang suka ngaji.

Penulis: Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul