Liputan6.com, Cilacap - Istilah harta tak habis 7 turunan itu menggambarkan betapa banyak harta yang dimiliki seseorang hingga bisa mewariskan kepada turunannya ketujuh.
Istilah ini pun untuk menyatakan bahwa seseorang tersebut memang kaya raya dan laik disebut sebagai konglomerat.
Adalah KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih populer dengan sapaan Gus Baha membeberkan cara supaya harta kita abadi. Bahkan tak hanya sampai 7 turunan, melainkan juga abadi hingga hari kiamat bahkan kelak nanti di akhirat.
Advertisement
Baca Juga
Tentu saja, memiliki harta yang abadi merupakan dambaan semua orang. Lantas bagaimana supaya harta kita abadi hingga hari kiamat? Simak ulasan Gus Baha selengkapnya.
Simak Video Pilihan Ini:
Cara Agar Harta Kita Abadi
Gus Baha menerangkan, sejatinya harta yang kita makan berakhir di tempat yang hina seperti WC atau tempat kotoran lainnya. Pun demikian halnya dengan harta yang untuk membeli pakaian yang mewah, suatu ketika pakaian tersebut akan rusak.
“Harta kamu yang kamu makan kemudian ya ke WC, jadi kotoran atau punya pakaian mewah nanti rusak,” terangnya dikutip dari tayangan YouTube Short @SudarnoPranoto, Minggu (13/10/2024).
Gus Baha lantas membeberkan cara agar harta kita abadi hingga tak habis tujuh turunan, bahkan harta tersebut kemanfaatannya masih bisa dirasakan tatkala kita sudah hidup di akhirat.
Cara supaya harta kita abadi, menurut Gus Baha ialah dengan menyedekahkan harta tersebut. Hakikatnya memang harta yang benar-benar kita miliki nanti di akhirat ialah harta yang telah kita sedekahkan.
“Ada yang kamu sedekahkan, yaitu yang abadi sampai akhirat,” tandas murid kinasih Mbah Moen ini.
Advertisement
Banyak Orang Kaya yang Tergugah Hatinya
Masih berdasarkan penuturan Gus Baha, setelah cara mengabadikan harta dibagikan olehnya yang tentu saja hal ini bersumber dari hadis Rasulullah SAW, maka banyak pengusaha atau orang-orang kaya yang tertarik dengan hal ini.
“Sehingga banyak pengusaha yang mencintai saya setelah saya ajarkan hadis itu,” tuturnya.
“Misalnya punya uang satu milyar karena dia spekulan atau pedagang rawan bangkrut, disodaqahkan ke masjid, lima puluh juta yaitu yang abadi," sambungnya.
“Jadi, suatu saat bangkrut dia masih punya uang 50 juta di akhirat,” pungkasnya.
Penulis: Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul