Sukses

Menurut Buya Yahya Tidak Harus Selalu Sedekah Subuh, Lho Kenapa?

Kendati keutamaan sedekah Subuh sangat dahsyat, tapi menurut Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya, muslim tidak harus selalu sedekah Subuh. Berikut alasan dan penjelasannya.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap harta yang Allah titipkan pada kita tidak seluruhnya untuk dinikmati sendiri. Ada sebagian dari harta tersebut merupakan hak orang orang lain yang harus disalurkan.

Salah satu cara penyalurannya adalah dengan sedekah. Sedekah adalah ibadah yang dapat dilakukan oleh siapa saja.

Tak harus kaya, orang yang hidupnya pas-pasan pun dianjurkan bersedekah. Malah, keutamaan orang yang ekonominya sulit tapi sedekah lebih besar daripada orang yang bergelimang harta.

Sedekah juga terbagi menjadi beberapa macam. Salah satu sedekah berdasarkan waktunya adalah sedekah Subuh. Sedekah ini dilakukan pada pagi hari setelah Subuh hingga menjelang matahari terbit.

Di antara keutamaan sedekah Subuh adalah didoakan para malaikat. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis yang populer berikut ini.

 “Tidak satu hari pun di mana pada pagi harinya seorang hamba ada padanya melainkan dua Malaikat turun kepadanya, salah satu di antara keduanya berkata: ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak.’ Dan yang lainnya berkata: ‘Ya Allah, hancurkanlah (harta) orang yang kikir.’” (HR Bukhari dan Muslim)

Kendati keutamaan sedekah Subuh sangat dahsyat, tapi menurut Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya, muslim tidak harus selalu sedekah Subuh. Berikut alasan dan penjelasannya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 4 halaman

Sedekah Dapat Kapan Saja

Buya Yahya menjelaskan, pada dasarnya sedekah dapat dilakukan kapan saja, tidak harus saat Subuh. Bahkan, jika ada yang membutuhkan saat itu juga, jauh lebih lebih sedekahnya segera diberikan.

Soal sedekah Subuh, Buya Yahya mengatakan bahwa memang terdapat hadis yang menyebutkan keutamaan sedekah di waktu Subuh sangat dahsyat. Malaikat akan mendoakan mereka yang sedekah Subuh. 

“Maka bisa saja sedekah Subuh dimasukkan dari sini supaya kita dapat doanya malaikat dari pagi-pagi, boleh saja. Artinya, biarpun siang doanya tetap dapat karena itu dari pagi. Setiap hari itu mendoakannya kapan? Ya sehari itu mendoakan malaikat itu, bukan di pagi saja,” kata Buya Yahya, dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Ahad (13/10/2024).

3 dari 4 halaman

Sedekah Tidak Harus Subuh

Buya Yahya tidak menyalahkan orang yang yang menyemarakkan gerakan sedekah Subuh. Hanya saja, kata Buya Yahya, tidak ada ada dalil yang mengkhususkan sedekah Subuh. Adapun terkait sedekah yang didoakan malaikat, menurut Buya Yahya sedekahnya tidak harus pagi.

“Sedekahnya tidak harus pagi, mungkin siang. Maka masalah kebaikannya dikembalikan kepada yang memerlukannya,” tutur Buya Yahya.

Buya Yahya menegaskan, jangan sampai seseorang memaksakan sedekah pagi yang akhirnya diberikan saja ke tetangga dekat rumahnya yang tidak terlalu butuh. Padahal di kampung sebelah, misalnya, itu ada yang jauh lebih membutuhkan.

“Tunggu sampai siang di sana karena ada yang lebih butuh. (Misalnya) dia sakit, fakir, banyak utang lagi, (atau) kecelakaan. Kan banyak perlu dibantu,” imbuhnya.

“Jadi hadis tersebut adalah sifatnya sehari itu bukan di pagi saja. Hanya (gerakan sedekah Subuh) nggak ada masalah boleh-boleh saja. Jadi kalau ada orang punya gerakan sedekah pagi bukan suatu yang terlarang, itu adalah mencari start awal boleh,” jelas Buya Yahya.

4 dari 4 halaman

Salah Paham Sedekah Subuh Menurut Buya Yahya

Menurut Buya Yahya, ada sebagian masyarakat yang salah memahami sedekah Subuh, sehingga mereka selalu menunggu waktu Subuh saja untuk mengeluarkan sebagian hartanya, padahal di waktu yang lain ada orang yang sangat membutuhkan.

“Ini kan kacau gara-gara salah paham. Habis maghrib dapet duit. Kemudian habis magrib juga ada orang yang membutuhkannya, tapi dia tak mau sedekah. Kenapa? Kata ustadz sedekah pagi besok pagi aja. Lah, orang butuhnya sekarang, nunggu besok pagi. Ini kesalahpahaman sedekah pagi kalau begitu namanya,” beber Buya Yahya.

“Makanya kita perlu ingatkan di sini, mana yang lebih dibutuhkan itu yang hendaknya kita dahulukan. Biarpun tidak pagi, malam hari orang butuhkan (kita sedekahkan),” tambah Buya Yahya.

Buya Yahya menuturkan, meluruskan kesalahpahaman sedekah Subuh penting dilakukan. Hal ini agar tidak lagi harus menunggu pagi untuk sedekah. Selama ada orang yang membutuhkan di waktu itu, maka sedekahlah di waktu tersebut tanpa harus menunggu Subuh.

“Ini kenapa perlu kita jelaskan disini, takut ada orang salah memahami masalah sedekah pagi sehingga semuanya nunggu pagi. Padahal malam hari sudah ditunggu-tunggu sedekahnya. Gara-gara lewat (sedekah) pagi, besok lagi,” kata Buya Yahya.

Buya Yahya kembali menegaskan, kalau pun ingin sedekah Subuh itu adalah hal baik dan terdapat hadis yang menjelaskan keutamaan tersebut. Namun, jika untuk sedekah tidak harus menunggu pagi.

“Bagi Anda yg ingin sedekah terserah Anda yang lebih tahu, yang penting adalah Anda ingin mengeluarkan kekikiran dari dari hati Anda dan Anda ingin mendapatkan pahala dari Allah,” pungkas Buya Yahya.

Wallahu a’lam.