Sukses

Lucu tapi Mendalam, Ustadz Das'ad Latif Bandingkan Pelayan Warung Kopi dengan Istri Cerewet

Dalam ceramah kocak yang disampaikan Ustadz Das'ad, ia menyoroti bagaimana seorang suami sering kali mendapatkan perlakuan yang sangat baik ketika berada di warung kopi.

Liputan6.com, Jakarta - Ustadz Das'ad Latif yang merupakan seorang ulama, akademisi, dan dosen ilmu komunikasi yang aktif mengajar di Universitas Hasanuddin, dikenal sebagai penceramah dengan gaya penyampaian yang humoris namun tetap penuh hikmah, kembali menghibur jamaahnya.

Kali ini, ia berbicara tentang kehidupan rumah tangga, khususnya perbedaan pelayanan di warung kopi dengan perilaku istri cerewet di rumah.

Dalam ceramah kocak yang disampaikan Ustadz Das'ad Latif, ia menyoroti bagaimana seorang suami sering kali mendapatkan perlakuan yang sangat baik ketika berada di warung kopi.

Sang pelayan di warung kopi dengan sopan menawarkan berbagai pilihan kepada pelanggan, mulai dari jenis minuman hingga cara penyajiannya.

Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @dellasafira7328, Ustadz Das'ad menggambarkan betapa ramahnya pelayanan yang diterima di warung kopi.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Perbandingan Pelayan Warung Kopi dan Istri di Rumah

"Kalau di warung kopi, pelayannya menanyakan dengan sopan, 'Minum apa, Pak Haji? Mau teh atau kopi? Pakai gula biasa atau gula rendah kalori? Hangat atau dingin?'" ujarnya disertai senyum, membuat para pendengarnya tertawa.

Menurut Ustadz Das'ad, bahkan cara pelayan menyajikan minuman di warung kopi pun sangat memperhatikan tata krama. Minuman disajikan dengan dua tangan, dan pelayan selalu memberikan dari sisi kanan, yang disertai doa agar pelanggan mendapatkan berkah dan panjang umur.

"Dihantarnya dengan dua tangan, 'Silakan diminum, Pak Haji. Semoga berkah, panjang umur, dan sehat selalu,'" tambahnya, menirukan gaya pelayan warung kopi yang sopan.

Namun, Ustadz Das'ad kemudian dengan cerdik membandingkan situasi tersebut dengan suasana rumah tangga. Ia menyebutkan bahwa di rumah, ketika seorang suami meminta dibuatkan kopi oleh istrinya, respons yang didapatkan sering kali berbeda jauh.

"Bagaimana suamimu tidak kawin lagi? Kopi yang dibikinkan istri di rumah kadang-kadang sudah hilang rasanya," kata Ustadz Das'ad, disambut gelak tawa jamaah.

Ia melanjutkan, "Kenapa kopi di rumah hilang rasanya? Karena istri sambil ngomel-ngomel saat membuatnya."

Dengan penuh humor, Ustadz Das'ad mencontohkan betapa suasana di rumah sering kali dipenuhi dengan keluhan atau omelan saat suami hanya ingin menikmati secangkir kopi.

"Ngopi-ngopi terus! Kerja apa enggak? Coba, saya tahu kau begini," ucapnya dengan nada bercanda, membuat suasana semakin riuh.

Ceramah tersebut dengan cepat menarik perhatian karena mampu menggambarkan kehidupan rumah tangga dengan cara yang menggelitik.

Ustadz Das'ad juga memberikan pesan tersirat bahwa dalam rumah tangga, komunikasi dan pelayanan yang baik sangat penting untuk menjaga keharmonisan.

"Seharusnya, dalam rumah tangga, perlakuan kita kepada pasangan tidak kalah sopannya dengan pelayanan di warung kopi," imbuhnya.

3 dari 3 halaman

Begini Pesan yang Ada di Dalamnya

Meski dibalut humor, pesan yang disampaikan Ustadz Das'ad jelas mengarah pada pentingnya saling menghargai dalam rumah tangga.

"Bayangkan jika istri di rumah memberikan kopi dengan senyum dan doa seperti pelayan di warung kopi, suami pasti akan merasa lebih bahagia," ujarnya sambil tersenyum.

Ustadz Das'ad juga mengingatkan bahwa sikap cerewet atau suka mengomel justru bisa merusak keharmonisan rumah tangga. Ia menganjurkan agar para istri lebih sabar dan tenang dalam melayani suaminya, seraya menekankan pentingnya saling memahami satu sama lain.

"Ngomel-ngomel itu hanya akan membuat suami merasa tidak nyaman. Sementara, dengan sedikit senyuman dan pelayanan yang baik, suasana rumah bisa menjadi lebih harmonis," lanjutnya.

Ceramah ini mendapatkan respons positif dari para jamaah yang hadir. Banyak yang merasa tersentuh oleh pesan yang disampaikan, meskipun disampaikan dengan gaya yang penuh canda.

Ustadz Das'ad tidak hanya berhasil membuat para jamaah tertawa, tetapi juga menyisipkan pesan moral yang penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, Ustadz Das'ad juga menekankan pentingnya doa dalam setiap tindakan, termasuk hal sederhana seperti membuat kopi. "Doa adalah bagian penting dari hidup kita. Ketika membuat kopi untuk suami atau melakukan apa pun, jangan lupa berdoa agar apa yang kita lakukan membawa berkah," tutupnya.

Dengan gaya ceramah yang khas dan penuh humor, Ustadz Das'ad berhasil menyampaikan pesan-pesan penting tentang kehidupan rumah tangga. Ia mendorong para jamaah untuk tidak hanya tertawa, tetapi juga merenung dan mengambil hikmah dari apa yang disampaikan.

Ceramah ini menjadi salah satu contoh bagaimana Ustadz Das'ad menggunakan pendekatan yang menyenangkan untuk membahas topik-topik serius seperti kehidupan rumah tangga.

Pesan moral yang terkandung di dalamnya adalah ajakan untuk saling menghargai, menjaga komunikasi yang baik, serta selalu menyertakan doa dalam setiap tindakan.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul