Sukses

Nasihat Adem Ustadz Adi Hidayat buat Kamu yang Khawatirkan Masa Depan dan Rezeki

Dalam salah satu ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa tidak perlu khawatir tentang rezeki di hari esok. Ia mengingatkan, manusia hanya perlu fokus pada apa yang ada saat ini, karena hari esok belum tentu datang. Jangan-jangan besok meninggal dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang di zaman sekarang yang merasa cemas dan khawatir tentang bagaimana mereka akan memenuhi kebutuhan hidup keesokan harinya.

Hal ini sering menjadi bahan perbincangan, terutama bagi mereka yang sedang berjuang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Namun, Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan pandangan yang menenangkan mengenai hal ini.

Dalam salah satu ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa tidak perlu khawatir tentang rezeki di hari esok.

Ia mengingatkan, manusia hanya perlu fokus pada apa yang ada saat ini, karena hari esok belum tentu datang. Jangan-jangan besok meninggal dunia.

Pandangan ini sesuai dengan ajaran Islam yang mengajarkan untuk bersyukur dan menerima apa yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Penjelasan Ustadz Adi Hidayat ini disampaikan melalui sebuah tayangan video yang salah satunya diunggah di kanal YouTube @NMtembilahan232.

Dalam ceramah tersebut, ia mengajak umat Islam untuk tidak berlebihan dalam merasa cemas tentang masa depan, terutama terkait urusan rezeki dan makanan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Orang Kaya Menurut Nabi Muhammad SAW

Menurut Ustadz Adi Hidayat, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa seseorang yang memiliki makanan cukup untuk hari ini saja sudah bisa dianggap kaya.

Artinya, rezeki yang kita terima hari ini sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan kita, dan kita tidak perlu terlalu khawatir tentang besok.

Ustadz Adi Hidayat juga menekankan bahwa kehidupan manusia itu penuh dengan ketidakpastian. Besok belum tentu kita masih hidup, jadi mengapa kita harus mengkhawatirkan sesuatu yang belum pasti?

Yang lebih penting adalah menjalani hari ini dengan baik dan penuh rasa syukur. Sebab, segala yang terjadi di masa depan adalah rencana dari Allah SWT.

Ia juga menyoroti bahwa kekhawatiran yang berlebihan dapat mengganggu fokus seseorang terhadap apa yang sedang dikerjakan saat ini.

Banyak orang yang terlalu sibuk memikirkan masa depan hingga lupa untuk menikmati dan mensyukuri apa yang ada di depan mata. Ini adalah sikap yang seharusnya dihindari, karena hanya akan menambah beban pikiran dan mengurangi rasa syukur.

Lebih lanjut, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa kehidupan rumah tangga juga tidak seharusnya dibebani dengan kekhawatiran yang berlebihan tentang masa depan.

Orang tua sering kali terlalu khawatir tentang bagaimana nasib anak-anak mereka di masa depan, padahal yang lebih penting adalah memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup saat ini.

Ia menegaskan bahwa Allah SWT telah mengatur rezeki setiap makhluk-Nya, termasuk manusia. Tidak ada satu pun makhluk yang dibiarkan oleh Allah tanpa diberi rezeki, sehingga umat Islam harus meyakini bahwa rezeki akan selalu ada selama kita berusaha dan berserah diri kepada-Nya.

3 dari 3 halaman

Allah SWT Telah Mengatur Rezeki Kita

Ustadz Adi Hidayat juga mengajak umat Islam untuk lebih memperhatikan ayat-ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang rezeki.

Dalam Al-Qur'an, Allah berulang kali menegaskan bahwa rezeki manusia sudah diatur dan tidak perlu diragukan. Yang penting adalah menjalankan kewajiban sebagai hamba-Nya dan melakukan yang terbaik dalam menjalani hidup sehari-hari.

Menurutnya, banyak dari kita yang justru lebih khawatir tentang hal-hal duniawi seperti rezeki, daripada mengkhawatirkan hal-hal yang lebih penting seperti kondisi iman dan ketaqwaan anak-anak kita.

Padahal, yang seharusnya menjadi prioritas adalah bagaimana kita mendidik anak-anak untuk menjadi pribadi yang kuat secara iman dan akhlak.

Ustadz Adi Hidayat juga memberikan nasihat kepada para ibu rumah tangga untuk tidak terlalu terbebani dengan urusan rezeki. Ia menyebutkan bahwa sering kali ibu-ibu merasa cemas jika harta yang mereka miliki hanya cukup untuk makan hari ini. Namun, kekhawatiran seperti itu justru bisa mengganggu ketenangan batin dan tidak produktif.

Sebagai gantinya, Ustadz Adi Hidayat mengajak umat Islam untuk lebih banyak bersyukur dan berzikir kepada Allah. Dengan bersyukur, kita akan lebih mampu melihat nikmat yang sudah ada, dan dengan berzikir, hati kita akan lebih tenang menghadapi berbagai ujian kehidupan.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga tawakal, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada Allah setelah melakukan usaha. Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa tidak ada gunanya khawatir berlebihan jika kita sudah berusaha dengan sungguh-sungguh.

Yang perlu dilakukan adalah meyakini bahwa Allah akan memberikan yang terbaik untuk hamba-hamba-Nya.

Dalam ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat juga menekankan pentingnya fokus pada masa kini. Menikmati momen-momen yang ada saat ini, menjalani hari dengan penuh rasa syukur, dan tidak terlalu terbebani dengan kekhawatiran tentang masa depan adalah kunci untuk hidup yang lebih tenang dan bahagia.

Kesimpulan dari nasihat Ustadz Adi Hidayat ini adalah bahwa rezeki adalah sesuatu yang sudah diatur oleh Allah. Manusia hanya perlu fokus pada usaha yang dilakukan saat ini, tanpa perlu terlalu memikirkan hal-hal yang belum pasti.

"Dengan cara ini, hidup akan lebih tenteram, dan kita akan lebih mampu menjalani kehidupan dengan penuh rasa syukur," ujarnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul